"..bundaa! liat sunoo bawa sesuatu buat bunda!"
"selamat hari ibu ya bunda! maaf kalau sunoo udah sering ngerepotin bunda, makasih bunda udah selalu nemenin sunoo sejak sunoo masih kecil sampai sebesar ini!"
"bunda maaf ya sunoo jarang mampir kesini.. sunoo harus ikut papa terus setiap hari. tapi sunoo janji kok, kedepannya sunoo pasti bakal sering-sering kesini!"
Sunoo meletakan buket bunga yang sebelumnya ia bawa didekat batu nisan bertuliskan nama sang ibu. Senyumannya tetap terukir meskipun hatinya bersedih akan sang ibu yang tidak lagi bisa ia rengkuh.
"bunda, sunoo kangen sama bunda. bunda apa kabar disana? bunda sehat-sehat aja kan?"
"maafin sunoo karena sunoo gak bisa bawa papa kesini ketemu bunda.. p-papa sibuk, mungkin nanti papa mampir kesini setelah kerjaan papa selesai."
Tangannya mengelus sayang nisan sang ibu yang kini mulai kotor dan berdebu. Air matanya jatuh saat kenangan dirinya bersama sang ibu kembali berputar.
"b-bunda sunoo pulang dulu ya? nanti kita ngobrol lagi, okay? dadah bundaa!"
Sunoo bangkit, dan membersihkan pakaiannya sebelum pergi meninggalkan makam sang ibu. Langit mulai menguning tanda senja akan datang. Sepulang dari sekolah, sunoo segera menghampiri makam sang ibu dengan membawa buket bunga mawar putih indah sebagai hadiah.
Kakinya berjalan santai keluar dari area pemakaman yang mulai sepi. Sunoo kembali tersenyum saat melihat pemandangan taman kota yang penuh dengan anak-anak bersama kedua orang tuanya.
Mereka beruntung. Keluarga mereka masih utuh. Sunoo juga beruntung, ia masih memiliki ayah juga saudara-saudara yang lainnya. Meski kenyataannya, tidak ada satupun yang menyayangi sunoo sebagai keturunan mereka.
bersambung..
ps. astaga aku nangis banget nulis ini (ToT) ah ya, selamat hari ibu semuanyaa ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
sunoo's dream
Fanfiction☾ hanya cuplikan kisah tentang sunoo yang terus berusaha untuk meraih mimpinya. - kim sunoo (✓) [ selesai // short story ] © puppy-ming 2O2O