Disinilah sunoo sekarang, berdiri dengan senyuman lebar didepan sebuah gedung besar menjulang tinggi yang bertuliskan nama sebuah agensi ternama dinegaranya.
Kakinya melangkah masuk, melakukan pendaftaran ulang lalu mendudukan diri disebuah kursi yang tersedia diruang tunggu setelah mendapatkan nomor urut.
Pandangannya menyapu seluruh isi ruangan. Ada banyak peserta yang akan menjadi saingannya mulai sekarang. Ada sekitar 120 orang yang akan mengikuti audisi, dan sebagian besar diantaranya adalah orang asing.
Sunoo dapat melihat dengan jelas beberapa wajah yang nampak asing dimatanya. Dan salah satu diantara mereka sempat membuat sunoo tertegun. Wajah sempurna dengan rambut hitam panjang yang ditata rapi hingga membuatnya terlihat semakin tampan. Jangan lupakan hidung mancung serta bahasa asing yang ia gunakan untuk berkomunikasi bersama peserta lainnya.
"oh hi! maaf aku tidak fasih dalam berbicara bahasa yang kau gunakan. aku jake, jake shim. nice to meet you!"
Sunoo memberikan senyumannya dan membalas jabatan tangan dari pemuda asing di hadapannya.
"aku sunoo, kim sunoo. nice to meet you too, jake!"
Beruntung, nilai bahasa inggris sunoo tidak terlalu mengecewakan. Ia dapat mengerti apa yang jake katakan sebelumnya.
"aku khawatir. sudah sekian kali aku mengikuti audisi, dan aku takut akan kembali gagal."
Sunoo menepuk bahu jake guna memberi semangat. Ia dan jake memiliki nasib yang sama, keduanya telah gagal berkali-kali meskipun sunoo sempat berhasil sebelumnya. Sunoo juga khawatir, apakah ia akan kembali gagal? Apakah ia akan kembali mengulang masa lalunya yang terus menerus mengikuti banyak audisi meskipun dirinya sudah berkali-kali ditolak? Atau setelah audisi ini gagal, ia akan menyerah sepenuhnya seperti apa yang heeseung alami sebelumnya?
Tiba-tiba saja jake menepuk bahunya dan membisikan sesuatu saat seorang pemuda tinggi berjalan melewati keduanya.
"namanya park sunghoon, kudengar dia merupakan atlit figure skate nasional. dia sempat mendapatkan tawaran dari agensi big 3. namun ia menolaknya dengan alasan ingin tetap menjadi seorang atlit saat itu."
Sunoo mengangguk mengerti. Saingannya semakin berat. Dimulai dari jake dengan wajah tampan serta suaranya yang terdengar lembut, lalu sunghoon dengan riwayatnya sebagai seorang atlit nasional. Sunoo menundukan kepalanya. Sepertinya ini adalah audisi terakhir yang akan ia ikuti. Jika ia gagal, maka ia akan sepenuhnya berhenti untuk mengejar impiannya.
Sunoo telah gagal berkali-kali, dan melihat betapa banyak saingan yang akan ia hadapi, sunoo mulai merasa minder.
Pikiran negatif mulai muncul dalam benaknya. Apakah ia pantas? Bagaimana jika ia gagal? Apa yang harus ia katakan pada sang ayah jika saja diam-diam ia mengetahui rencananya dengan heeseung dan tau jika ia kembali gagal dalam usahanya untuk menjadi seorang penyanyi papan atas?
Kakinya bergerak melangkah keluar, menghela nafas dalam lalu mulai menghubungi seseorang yang sejak tadi terus terbesit dalam benaknya.
"oh sunoo! bagaimana? apakah kau sudah selesai dalam tahap pertama audisi?"
"heeseung-ie hyung.. aku takut."
Disisi lain, heeseung mengerutkan dahinya saat mendengar suara sunoo yang terdengar lemah dari sambungan telfon.
"apa yang membuatmu takut, hm?"
"bagaimana jika aku kembali gagal? aku takut, hyung. kupikir ini adalah audisi terakhir yang akan aku ikuti, setelahnya aku benar-benar berhenti. kau tau, hyung? sainganku disini benar-benar memiliki derajat yang lebih tinggi dibanding diriku, mereka semua jauh lebih pantas. dan aku benar-benar merasa tertekan. apa yang harus aku lakukan jika aku kembali gagal?"
Heeseung menghela nafasnya panjang lalu mendudukan dirinya pada kursi didalam ruangan kerja miliknya.
"kim sunoo, dengarkan aku. setiap orang pasti merasakan apa itu rasa insecure atau minder dengan lawanmu sendiri. entah itu karena posisimu, karena usahamu yang selalu gagal, atau karena tekanan dalam dirimu sendiri. dengar, untuk apa kau membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain? makhsudku, siapa yang tidak mengenal sosok kim sunoo? putra dari pengusaha terkenal se Asia? kau memiliki apa yang orang lain tidak miliki, sunoo.
aku tau tidak ada hubungannya dengan statusmu sebagai putra dari seorang pengusaha, tapi dengar. bandingkan dirimu sendiri dengan dirimu dimasa lalu. jadilah kim sunoo yang lebih baik dari sebelumnya, bukan kim sunoo yang harus menjadi sosok orang lain hanya demi mendapatkan apa yang ia inginkan.
kau punya apa yang orang tidak punya. pegang selalu kata-kataku, ada sekian banyak orang yang terus berusaha untuk menjadi dirimu saat ini. tetap berpegang teguh pada impianmu, karena diluar sana ada orang yang bahkan jauh lebih sering gagal dibandingkan dirimu.
kau boleh melihat keatas, tapi jadikan mereka sebagai motifasi. jangan jadikan mereka sebagai bahan untukmu membandingkan diri. setiap orang memiliki potensi mereka masing-masing. ini baru langkah pertamamu untuk mencapai mimpi yang kau impikan. jangan mudah mengatakan kata 'menyerah', sunoo.
sekarang, tunjukan pada mereka siapa kim sunoo yang sebenarnya. kim sunoo si putra semata wayang dari seorang pengusaha terkenal se Asia yang pernah berkali-kali gagal dan memiliki banyak pengalaman. kim sunoo si matahari yang selalu bersinar meski badai menerjang. kim sunoo si sosok tangguh yang kini kembali berusaha untuk meraih mimpinya menjadi seorang penyanyi papan atas. tunjukan pada mereka, okay? tidak ada lagi kata minder, tidak ada lagi kata menyerah. kau adalah kau dan mereka adalah mereka. jangan merendahkan dirimu, kau sempurna dan orang lain harus tau itu, okay?"
Seketika mobil-mobil yang berlalu lalang dihadapan sunoo nampak terlihat berbayang. matanya berair, cukup terharu saat mendengar nasihat dari heeseung yang kini benar-benar merubah caranya memandang dirinya sendiri.
"hyung, terima kasih. aku benar-benar berterima kasih padamu. kau sangat membantuku, hyung."
"tidak masalah, jangan buang waktumu untuk merenung. ini waktunya kau bersinar, sekarang masuklah kedalam dan tunjukan jika dirimu pantas."
"baik! akan ku tutup sambungannya, hyung. sampai jumpa!"
Sunoo menghela nafas kasar dan memejamkan matanya sebentar. Kembali mengingat semua ucapan heeseung dan tersenyum yakin jika dirinya bisa memenangkan audisi ini.
Ia harus bisa menggapai mimpinya. Untuk heeseung, jungwon, niki, dan sang ayah.
bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
sunoo's dream
Fanfiction☾ hanya cuplikan kisah tentang sunoo yang terus berusaha untuk meraih mimpinya. - kim sunoo (✓) [ selesai // short story ] © puppy-ming 2O2O