2

296 45 72
                                    

Kringg...

Suara dari markas pusat menggema keseluruh tempat, semuanya kembali kesana karena sekarang memang sudah pukul 00.00

"Bagaimana misi kalian?" tanya Hyunsuk.

"Aku hanya bisa menemukan makanan dan minuman yang disembunyikan." ucap Asahi, dia cemberut karena tidak menemukan barang yang berguna.

"Kami pun sama, padahal kami hampir saja membersihkan semua sampah di tanah lapang, tapi yang ditemukan hanya makanan dan minuman." ucap Doyoung mewakili Yoshi, Jeongwoo, dan Junghwan.

"Sepertinya disini kita bukan untuk bermain, tapi bersih bersih." ucap Junkyu.

"Kalau Hyung bagaimana?" tanya Mashiho pada Hyunsuk.

"Misiku sebenarnya bagus sekali, tapi gara gara tadi Haruto datang, aku jadi belum menyelesaikannya." ucap Hyunsuk sedih.

"Tadi Haruto juga datang mengejutkan ku, tapi dia tidak menyerangku, hanya menatap lalu tersenyum." cerita Yedam.

"Aku tidak menyangka Haruto adalah pembunuhnya." ucap Yoshi.

"Kukira yang dipilih Asa–"dia tidak menyelesaikan kalimatnya karena orang yang akan dia sebutkan sudah menatapnya tajam.

Pengumuman !

Kamar kalian ada di bagian kiri, yang misinya sudah selesai, silakan letakkan kembali kertas itu di meja, sedangkan yang belum, kalian bisa menyelesaikannya esok hari.

"Jadi yang misinya belum selesai siapa?" tanya Jihoon.

"Hyunsuk Hyung, Jaehyuk Hyung, dan Asahi." jawab Yoshi.

"Asahi? Bukankah dia sudah mencari di taman cukup lama?" tanya Jihoon.

"Katanya dia mau mencari kesana lagi, toh tamannya itu luas, belum semua tempat yang dia telusuri." jelas Yedam. Jihoon mengangguk.

"Lalu Jaehyuk?" tanya Jihoon.

"Dia tadi ada misi di sungai, bukannya mencari dia malah berenang, tuh, dia sekarang meriang." ucap Yoshi sambil menunjuk Jaehyuk yang sedang menggigil dengan dagunya.

"Kalian masih berkumpul disini, sana tidur, besok harus bangun tepat jam 7." ucap Hyunsuk, mereka pun langsung berlari menuju kamar.

"nah Jaehyuk, udah minum obat?" tanya Hyunsuk. Jaehyuk hanya menggeleng.

"Nih, ini bisa menyembuhkanmu, setelah minum ini tidurlah." ucap Hyunsuk sambil memberikan ramuan penyembuh.

"Makasih Hyung." setelah Jaehyuk minum obat, Hyunsuk membopongnya berjalan menuju kamar.

"Lagipula kenapa aku bisa sakit ya?" tanya Jaehyuk.

"Tidak tahu." jawab Hyunsuk lalu tertawa kecil.

————

Haruto menatap beberapa layar di depannya, di tangannya ada sebuah buku yang penuh dengan coretan di halaman pertama.

"Kita lihat besok, siapa yang bisa kuhabisi." dia menyeringai sambil memandang ke layar yang menunjukkan sebelas pemuda yang terlelap.

————

"Ayo kita mulai kembali." ucap Junkyu, dengan segera mereka berjalan keluar markas dengan misi masing masing.

Di tempat Yoshi, dia mendapatkan misi yang sama dengan Jaehyuk, yang kemarin belum di selesaikannya.

"Pantes kamu malah berenang, airnya jernih kayak gini, seger pula." ucap Yoshi. Jaehyuk hanya tertawa pelan.

"Katanya kita bisa menangkap ikan, dan kalau beruntung bisa mendapatkan koin." jelas Jaehyuk.

Yoshi mengangguk senang, dengan cepat dia menjeburkan diri ke air.

"Kalau kau sakit, aku tidak tanggung jawab loh ya." ucap Jaehyuk membuat mereka berdua tertawa.

Dari kejauhan Haruto menatap mereka berdua.

"Enak sekali mereka, selalu bersama, sedangkan aku, sendirian disini, o iya aku lupa, aku kan pembunuhnya disini." ucap Haruto lalu tertawa kemudian menghilang.

————

"Aku mendapatkannya." ucap Jeongwoo senang.

"Dapat apa?" tanya Doyoung.

"Koin ini.. Dapet 2500, lumayan bisa beli snack." ucap Jeongwoo.

"Nanti bagi bagi ya." ucap Doyoung lalu tersenyum manis.

"Mau?" tanya Jeongwoo. Doyoung mengangguk.

"Cari aja sendiri." ucap Jeongwoo lalu berlari pergi. Doyoung cemberut. Dia melempar batu kesegalah arah, lalu berjalan pelan tak tentu arah.

"Sendirian.. Huh?" suara itu membuat Doyoung terkejut. A-apa ini akhir dari kehidupannya?

————

"Sebentar lagi tengah malam, ayo kita kembali." ajak Junkyu ke yang lainnya.

"Sebentar Hyung, ada yang ketinggalan." ucap Junghwan lalu berlari kembali.

"Kita tunggu, atau kita tinggal?" tanya Jihoon.

"Tunggu saja, kasihan dia nanti sendirian." ucap Junkyu. Mereka pun menunggu disana.

————

"Akhirnya ketemu." ucap Junghwan lalu mengambil topinya. setelah itu dia berjalan kembali, beruntung dia hafal jalan.

"Sepi sekali, apa semuanya sudah kembali." ucap Junghwan, dia menguap, ngantuk sekali.

"Ehh.." mata Junghwan menangkap sesuatu, ada seseorang yang masih duduk di taman, Junghwan segera menghampirinya.

Tidak takut kalau dia Haruto?

"Doyoung Hyung." ucap Junghwan saat sudah dekat dengan orang itu. Doyoung mendongak, lalu tersenyum.

"Hyung kenapa masih duduk disini?" tanya Junghwan.

"Emm.. Aku tersesat, aku lelah berkeliling mencari jalan, makanya aku duduk." jawab Doyoung.

"Ayo ikut aku, kita kembali ke markas." ucap Junghwan. Doyoung mengangguk, mereka pun berjalan bersama.

"Kenapa tanganmu dingin sekali, Hyung?" tanya Junghwan, tadi dia menarik Doyoung karena dia berjalan sangat lambat.

"Tidak apa apa, mungkin aku kedinginan." ucap Doyoung. Junghwan mengangguk.

"Ayo lebih cepat Hyung, bel sudah berbunyi, nanti kita terlambat masuk." ucap Junghwan.

"Sebentar, kamu duluan saja, aku mau mengambil bukuku." setelah itu Doyoung berlari pergi.

Junghwan ingin menyusulnya tapi bel sudah berbunyi, dari kejauhan para Hyungnya juga sudah memanggilnya, dengan berat hati dia berjalan menuju ke markas bersama para Hyungnya.

————

Pengumuman!
Kim Doyoung keluar dari permainan.

Semua orang tercengang mendengar itu.

"Ke-kenapa harus Doyoung." ucap Hyunsuk lalu terduduk di sofa. Junghwan membola.

"Ta-tapi aku bertemu dia sebelum kita masuk kesini, jadi.. Doyoung Hyung itu..."

"Ya, bisa jadi dia Haruto, kita harus hati hati, Haruto mulai beraksi sekarang." ucap Junkyu.

"Sekarang kita istirahat, besok kita akan memulai permainan ini kembali." ucap Yedam. Mereka pun berjalan menuju kamar dan mulai istirahat.

————

"Besok siapa ya yang akan menjadi korbanku?" Haruto memilih milih foto yang berada di tangannya.

"Emm... Apa dia?" ucap Haruto sambil memandang foto Jihoon, kemudian menyeringai.

# Bersambung.

Hehehehhehehe...

By : RA.

Game |•| Treasure (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang