Yoonbin baru saja membersihkan kamar yang sepertinya kamar anak didalam Treasure Home. Yoonbin sedikit tersenyum karena pekerjaannya selesai dengan cepat.
Yoonbin berjalan keluar kamar dengan santai sebelum seseorang memegang tangannya dan menariknya kembali masuk ke kamar.
"Haruto, kenapa?" tanya Yoonbin. Ya, orang yang menariknya itu Haruto.
"Pengen bantu aku bunuh orang lagi gak Hyung?" tanya Haruto.
"Siapa emang?" tanya Yoonbin.
"Yoshi Hyung dan Asahi Hyung, mereka dari tadi berada di Sungai." ucap Haruto.
"Gimana ya, aku lagi malas membunuh orang, besok saja ya." ucap Yoonbin. Haruto menatapnya sambil cemberut.
"Yaudah, besok kita bunuh mereka ya." ucap Haruto kemudian langsung menghilang.
Yoonbin membuka pintu kamar itu dan mendapati seorang Asahi sedang bersandar di dinding. Yoonbin membeku, dia tadi tidak mendengarkan?
"Kau bicara sama siapa tadi?" Mati.
"Bicara? Sama siapa, perasaan dari tadi aku gak ngomong apa apa." jawab Yoonbin. Asahi mengangguk kecil kemudian berjalan mendahuluinya.
Yoonbin menghela napas lega, untung Asahi tidak curiga. Maybe?
————
Haruto duduk di markasnya sambil mengamati kegiatan orang orang itu. Matanya memandang ke arah Yoonbin. Sebenarnya ada perasaan tidak yakin kalau Yoonbin itu ingin membantunya. Tapi, setelah pembunuhan Mashiho dan Jaehyuk, dia merasa Yoonbin adalah orang yang bisa diandalkan.
Mata Haruto beralih menatap cincin yang masih tersimpan apik di kotak kaca dekat kursinya saat ini, setelah dia baca baca cincin itulah yang bisa mengalahkannya. Namun cincin itu bekerja hanya pada satu orang yang tidak diketahui, entahlah orang yang bisa menggunakan cincin itu masih hidup atau sudah menghilang.
————
Waktu sudah menunjukan tengah malam, semua sudah berkumpul di Markas, sudah saatnya untuk tidur.
"Yoonbin Hyung." panggil Junghwan. Yoonbin yang saat itu mau masuk ke kamar kembali lagi kearah mereka.
"Kenapa?"
"Kapan kita mau kesana?" tanya Jeongwoo.
"Besok kita kesana, Oke?" tanya Yoonbin. Jeongwoo dan Junghwan mengangguk semangat. Mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju kamar.
Di tempat lain. Haruto yang dari tadi memantau pembicaraan mereka sedikit bingung.
"Mereka mau kemana?"
————
Yedam menatap kertas kertas yang berserakan hari ini, bukan hanya sampah kertas tadi ada sampah bungkus makanan juga. Apa tadi malam ada angin topan hingga sampah sampah ini masuk kedalam Markas mereka.
Jihoon datang dari belakang, ikut terkejut juga dengan keadaan ini. Mereka berdua bengong beberapa saat hingga...
"Kenapa Bengong, ayo dibersihkan." itu suara Junkyu. mereka bertiga akhirnya bekerja sama membersihkan sampah itu.
"Ini sampah siapa sih?" tanya Jihoon.
"Mungkin Jeongwoo dan Junghwan sedang begadang lagi, dan lupa membersihkan sampah." jawab Junkyu. Diangguki Jihoon dan Yoshi. Siapa lagi kalau bukan mereka.
"Setelah menyelesaikan ini segera mandi, udah jam 7 kurang soalnya." ucap Jihoon, hari ini adalah kesekian harinya mereka disini, pengen cepet cepet selesai aja, tapi bagaimana.
————
Yoonbin, Jeongwoo, dan Junghwan sudah berada di atas kolam renang. Mereka menatap satu sama lain lalu mengangguk kecil. Mereka pun turun dan mencari tombol yang sudah Yoonbin ketahui. Ternyata benar saja, sebuah tangga menuju bawah terlihat, benar benar luar biasa tempat ini.
"Ayo masuk." ucap Yoonbin. Mereka pun masuk ke dalam sana dengan santai, hingga akhirnya..
"Hai." mereka bertiga terkejut saat Haruto ada disana.
"E-eh.. Haruto, kau masih disini ternyata." ucap Yoonbin. Haruto tersenyum.
"Jadi, apa kita akan membunuh mereka?" tanya Haruto sambil menatap Yoonbin, yang ditatap hanya tersenyum. Jeongwoo dan Junghwan saling berpandangan.
Apa ini?
# Bersambung.
Maafkan gara gara banyak kepentingan jadi lama Update.😂
By : RA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game |•| Treasure (End)
Fanfiction---------***-------- Aturan dalam Game ini : 1. mereka boleh bersembunyi dimanapun agar tidak terbunuh. 2. pada pukul 00.00 semuanya harus berkumpul di markas dan melihat siapa yang sudah terbunuh. 3. pembunuh bisa berubah menjadi orang yang sudah...