"Hehehheheheeh..." Yedam masih menyengir kearah Mashiho, mereka telah melewati suasana yang cukup menegangkan tadi.
"Untung botol kita belum terpakai, kalau sudah mungkin aku sudah terbunuh, dan itu gara gara kau." ucap Mashiho lalu menjitak pelan kepala Yedam.
"Habis gimana lagi Hyung, aku juga tidak ingin dibunuh." ucap Yedam.
"Ternyata botol itu berguna juga, sangat berguna malah." ucap Mashiho.
"Untungnya lagi, kita tidak akan diincar Haruto satu harian ini, karena memang dia tidak bisa melihat bahkan melacak kita menggunakan Jamnya itu." ucap Yedam. Mereka berdua tertawa lali ber tos ria sebelum berjalan pergi melanjutkan misi, ehh.. Misi mereka sudah selesai deng, jadi mereka ke arah teman teman yang lain, siapa tahu mereka butuh bantuan.
Cut.. Kita Flashback dulu yuk...
= Flashback On =
"Maaf Hyung, tapi kamu harus terbunuh hari ini." ucap Yedam sambil menunduk.
"Kenapa kamu bicara seperti itu?" tanya Mashiho bingung. Belum Yedam berbicara, Haruto sudah muncul dan melayangkan sinar dari Jamnya ke Mashiho, beruntung dia bisa menghindar.
"Ayo kaburrr." ucap Mashiho lalu menarik tangan Yedam.
"Dia selalu tahu keberadaan kita Hyung, aku sudah capek berlari." ucap Yedam. Mashiho berpikir cepat. Aha!
"Kita pakai botol itu sekarang." ucap Mashiho. Yedam mengangguk, dengan cepat mereka berdua membuka botol itu dan keluar asap yang menutupi penglihatan mereka, setelah itu...
Tidak ada yang berubah sama sekali...
"Habislah kita Hyung." ucap Yedam sambil menatap kearah Mashiho. Tetapi...
Haruto datang tepat di depan mereka. Yedam dan Haruto terkejut, bahkan Yedam terjatuh kearah rerumputan.
"Kemana mereka, tadi ada disini, keberadaan mereka juga gak ada disini, apa ini rusak." ucap Haruto sambil menggeplak nggeplak Jamnya. Yedam dan Mashiho masih tidak sadar dengan apa yang terjadi.
"Okelahh, cari mangsa lain aja." setelah itu Haruto menghilang. Setelah itu barulah Yedam bangun dari jatuhnya.
"Ke-kenapa ini?" tanya Mashiho gagap.
"Ki-kita gak kelihatan kah?" tanya Yedam.
"Tapi aku bisa melihatmu." jawab Mashiho.
"Berarti?" mereka masih bertanya tanya, sampai akhirnya sebuah kertas muncul tepat di depan kaki Yedam. Dia segera mengambil itu dan membacanya.
Efek dari botol itu adalah Pembunuh tidak bisa melihat kalian selama 1 hari penuh (hanya pembunuh)
"Jadi yang lain bisa melihat kita tidak?" tanya Yedam. Mashiho menggeleng tidak tahu.
Dari kejauhan mereka mendengar suara langkah kaki.
"Ehh.. Kalian ngapain mojok di pinggir batu besar kek gini, mana si Yedam bajunya kotor." ternyata itu Jihoon. Mashiho dan Yedam saling bertatapan lalu mengangguk yakin.
"Bersihin bajumu dulu sana." ucap Jihoon. Yedam mengangguk lalu berlari ke kamar mandi diikuti Mashiho. Jihoon kembali berjalan menuju tempat yang akan ia tuju, Kolam renang:)
= Flashback Off =
Waktu sudah menunjukkan pukul 00.00, semuanya sudah berkumpul di dalam markas, beruntung tidak ada yang terbunuh hari ini.
"Besok pasti tambah melelahkan, karena wilayahnya semakin luas, karena sebagian besar daerah ini sudah selesai dibersihkan." ucap Yoshi.
"Yaudah, sekarang kita tidur." ucap Asahi lalu berjalan mendahului mereka menuju kamar.
"Junkyu, bentar." panggil Jihoon. Junkyu berbalik, disini hanya ada mereka berdua.
"Kenapa?" tanya Junkyu. Jihoon memberikan sebuay kertas misi yang sudah agak lecek.
"Tolong.. Selesaikan misinya Hyunsuk Hyung, aku sudah berusaha tapi tidak bisa menyelesaikannya, jika aku tidak menyelesaikannya, dia pasti akan marah." ucap Jihoon. Junkyu membuka kertas misi itu.
"Jadi mencari cincin ya, apa tidak ada clue lain, seperti disembunyikan di kolam renang bagian mana gitu?" tanya Junkyu.
"Tidak.. Sama sekali tidak ada.. Aku sudah capek mencari, bahkan saat ini kolam renang sudah sangat bersih dari sampah bahkan debu." ucap Jihoon frustasi.
"Baiklah, aku akan mencoba menyelesaikan misi ini, ayo kita tidur, sudah malam." ucap Junkyu. Mereka pun berjalan bersama menuju kamar.
————
"Jadi yang mereka cari itu... Ini?"
# Bersambung.
Dah sampai sini dulu.😂😂
By : RA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game |•| Treasure (End)
Fanfiction---------***-------- Aturan dalam Game ini : 1. mereka boleh bersembunyi dimanapun agar tidak terbunuh. 2. pada pukul 00.00 semuanya harus berkumpul di markas dan melihat siapa yang sudah terbunuh. 3. pembunuh bisa berubah menjadi orang yang sudah...