13

162 31 17
                                    

"Sekarang ayo kita terus bersama, jangan sampai terpisah satu sama lain, atau game ini akan berakhir dengan Haruto pemenangnya." Yoonbin memperingatkan yang lainnya.

Ingat!
Yang masih ada di dalam permainan ini adalah Jihoon, Yoshi, Junkyu, Yoonbin, Asahi, Yedam, dan Junghwan. Jadi, lihatlah bagaimana serunya pelarian mereka dari Haruto.

Sekarang mereka semua berada di Treasure Home, kenapa disana? Karena menurut mereka disana adalah tempat terbaik dan tertutup, jadi mereka memiliki tempat untuk bersembunyi, walaupun itu tidak berguna karena Haruto pasti menemukan mereka.

"Kenapa lampunya dimatikan, kita jadi tidak bisa melihat apa apa." ucap Yoshi.

"Jika lampu di nyalakan, Haruto pasti bisa menemukan kita, dan jika lampu dimatikan sinar merah Haruto pasti terlihat, kita jadi bisa menghindar." jelas Jihoon. Yoshi mengangguk pasrah.

Mereka berjalan sambil berpegangan tangan, mereka juga tidak membawa senter sama sekali, tidak kepikiran juga.

"HEI KALIAN!"

Suara Haruto yang menggelegar itu membuat mereka terdiam, membuat lingkaran di tengah tengah ruangan, mereka memandang sekeliling, karena suara Haruto terdengar dari berbagai tempat.

"Seberapapun kalian ingin berlari dan bersembunyi, pasti kalian akan tertangkap."

"Gimana ini Hyung?" tanya Junghwan ketakutan, tangan kirinya memegang erat tangan Jihoon, dan kirinya Asahi.

"Sepertinya kita harus berpencar." ucap Yoonbin.

"Tapi..."

"Ini demi kebaikan, agar satu atau dua dari kita bisa lepas dan kembali ke Markas malam nanti, jika kita bersama, maka Haruto pasti dengan mudah menangkap kita." Belum selesai Yoshi berbicara. Yoonbin mengatakan itu. Mau tak mau mereka berpencar dan bersembunyi di tempat masing masing.

----

Kalian mau tahu dimana Haruto sekarang?





Dia sekarang sedang melayang.g

Dia berada di lantai dua, tadi anak lain berkumpul di tengah tengah rumah, jadi dengan mudah Haruto melihat mereka, apalagi tadi dia menemukan kacamata yang bisa melihat dalam gelap, jadi.. Mudahlah semua urusannya.

"Okelah, kalian mencoba bermain main denganku, kita coba saja, tidak akan ada orang yang bisa keluar dari rumah ini."




Si Haruto kok nyeremin yak?

----

Yoshi bersembunyi di bawah meja, entahlah kenapa dia memilih tempat ini. Jantungnya berdetak dengan kencang, sungguh, dia tidak bisa diam. Keringat sudah muncul sedari tadi, rasanya dia sedang syuting film horor padahal ini cerita humor:)

"Apakah ada orang disini?"

Oke.. Yoshi tambah deg deg an, sungguh, Haruto menyeramkan sekali sih.

"Sepertinya tidak ada orang, yasudah aku pergi saja."

Yoshi menghela napas pelan, dia sela-

"DOR!! KETEMU!"

Sinar merah itu dinyalakan dan Yoshi pun menghilang.

"Satu." hitung Haruto. Dia kembali berjalan dengan senyuman yang...

Hmm..




----

Junghwan masih berjalan jalan, dia belum menemukan tempat bersembunyi, sekarang dia berada di area dapur, dia mengambil sebuah panci dan meletakkan itu di kepalanya.

"Semoga saja tidak ketahuan." ucapnya pelan. Dia berjalan lalu menemukan sebuah lemari yang cukup besar, bisa menampung tubuhnya. Junghwan pun masuk ke dalam.

Tak lama, suara langkah kaki datang dengan pelan. Junghwan mulai berkeringat dingin, sepertinya itu-

"Apakah ada orang disini?"

-Oke, itu memang Haruto. Jantung Junghwan berdetak dengan keras, apa dia akan ditemukan? Apa dia akan selamat? Apa dia-

cukup. Lama lama dia tidak bisa berpikir positif karena terus memikirkan itu.

"Kenapa tidak ada orang disini, yasudah saya pergi saja."

Junghwan masih ketakutan walaupun Haruto bilang seperti itu, karena dalam film horor jika ada hantu yang bilang seperti itu pasti ujung ujungnya Jumpscare.

Dia memegang panci yang ada di kepalanya erat erat, dia sudah pasrah kalau-

"Woahh.. Ketemu."

-Nahkan...





"Dua... Masih dua..."


# Bersambung.

Tapi bersambung dulu-Haruto.

By : RA.

Game |•| Treasure (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang