Hyunsuk dan Doyoung memantau perkembangan teman teman mereka di setiap kamera yang kemarin sudah di jelaskan.
"Sama seperti ekspresi kita, mereka juga terkejut saat Yoonbin datang." Celetuk Hyunsuk membuat Doyoung tertawa.
Setelah beberapa lama mereka menonton, terjadi kejadian dimana Yoonbin dan Haruto bertemu.
"Tunggu, Yoonbin dalam bahaya." Ucap Hyunsuk panik, apalagi saat sinar merah Haruto menyala, namun kejadian setelahnya membuat Hyunsuk dan Doyoung terkejut.
Yoonbin tidak menghilang, dia malah tersenyum kepada Haruto, bahkan Haruto juga ikut terkejut saat Hyungnya itu tidak menghilang seperti yang lainnya.
"Tunggu... Itu kenapa?" Doyoung menatap Hyunsuk yang juga ikut menatapnya, mereka benar benar bingung dengan apa yang baru saja terjadi.
"Oh, itu hanyalah kelebihan dari Pemain Spesial." Ucap seseorang di belakang mereka, itu AD. Hyunsuk dan Doyoung pun mengangguk mengerti walaupun masih sedikit terkejut.
Akhirnya mereka kembali menonton setiap kegiatan Yoonbin hingga akhirnya moment dimana Yoonbin dan Haruto sedang membicarakan sesuatu, kelemahan dari kamera itu, mereka tidak bisa mendengar jelas pembicaraan membuat Hyunsuk dan Doyoung penasaran.
"AD." Panggil Hyunsuk membuat Pemuda yang bisa dibilang sebagai Robot manusia itu segera muncul di samping mereka.
"Apa yang bisa dibantu?" Tanya AD. Hyunsuk menarik pelan tangan AD menjauhi Doyoung yang masih fokus menatap kamera di depannya.
"Apa saja kelebihan pemain spesial, atau ada sesuatu yang penting dari pemain spesial?" Tanya Hyunsuk.
"Kalau kelebihan, ya seperti yang kau lihat, dia tidak bisa mati oleh Haruto kecuali suatu hal yang tidak mungkin kuberitahukan, dan, tugasnya selain membantu para pemain, dia juga membantu pembunuh." Jelas AD. Hyunsuk terdiam, entah apa yang dia pikirkan.
"Hai kalian, kalian sedang membicarakan apa?" Tanya Doyoung yang menatap mereka berdua. Hyunsuk segera menggeleng dan berjalan kearahnya.
"Tidak ada apa apa, sekarang bagaimana?" Tanya Hyunsuk membuat Doyoung menunjuk kearah dimana kamera memperlihatkan Yoonbin sedang bersama Jaehyuk.
Mereka kembali menonton hingga saat dimana Jaehyuk berhasil dibunuh, dan itu gara gara...
"Akhhh!!" Teriak Jaehyuk saat muncul di belakang mereka. Hyunsuk segera mengsadarkannya.
"Yoonbin Hyung, kenapa?" Ucap Jaehyuk tidak percaya, sekarang dia menunjuk kearah layar, yang menunjukkan Yoonbin saat ini bersama Mashiho.
"Jangan lagi." Ucap Doyoung. Namun ternyata memang akhirnya sudah mereka tebak, Haruto datang dan berhasil membunuh Mashiho.
Sama seperti Jaehyuk, Mashiho pun muncul di tempat mereka, dia seperti mayat hidup, melamun dan tidak bergerak meskipun pergerakan perutnya menandakan dia masih bernapas.
"Kau tidak apa apa?" tanya Doyoung sambil mendekat kearah Mashiho, Pemuda itu hanya menggeleng.
"Yoonbin Hyung bilang dia melakukan ini untuk keberhasilan kita? maksudnya apa?" tanya Mashiho tidak mengerti. Doyoung terdiam, sepertinya dia tahu apa yang Yoonbin lakukan. matanya memandang kembali kearah layar, Haruto dan Yoonbin sudah berpisah.
"aku percaya padamu Hyung." ucap Doyoung pelan, sampai tidak ada yang mendengar ucapan itu.
Pagi harinya. Doyoung masih berada di depan layar dengan camilan di tangannya, matanya tertuju pada Yoonbin yang kembali bertemu dengan Haruto, entah mereka membicarakan apa, hingga akhirnya Haruto menghilang.
Doyoung ikut terkejut saat Yoonbin dan Asahi bertemu, entah kenapa dia takut kalau terjadi kesalahpahaman antar mereka, beruntung Asahi keluar seperti tidak terjadi apa apa.
"Asahi orangnya memang seperti itu kan, jika dia mengetahui sesuatu, dia akan tetap diam." ucap Hyunsuk yang tiba tiba berada dibelakang Doyoung membuat pemuda itu terkejut.
"bisa jadi Asahi Hyung sedang merencanakan sesuatu?" tanya Doyoung.
"entahlah, anak itu susah ditebak." jawab Hyunsuk, dan Doyoung juga mengangguk setuju.
# Bersambung.
Kurang 1 part lagi... lama banget maaf...
By : RA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game |•| Treasure (End)
Fanfic---------***-------- Aturan dalam Game ini : 1. mereka boleh bersembunyi dimanapun agar tidak terbunuh. 2. pada pukul 00.00 semuanya harus berkumpul di markas dan melihat siapa yang sudah terbunuh. 3. pembunuh bisa berubah menjadi orang yang sudah...