Makasih buat 300 ribu pembacanya 😭
Happy Reading ❤
--
Pagi ini kelas 11 IPA 1 begitu sunyi. Pasalnya, sekarang sedang diadakan ulangan harian matematika.
Tidak ada yang berani berisik, apalagi menoleh ke kanan dan kekiri untuk mencontek. Untuk mengangkat kepalanya saja mereka tidak berani. Takut dengan tatapan tajam penuh intimidasi dari Bu Gita.
Sampai kemudian kelas mulai berisik saat mendengar suara handphone. Semuanya menoleh ke kiri dan ke kanan. Mencari sumber suara tersebut.
Upin dan ipin inilah dia
Kembar Seiras itu biasa
Upin dan ipin ragam aksinya
Kau disenangi siapa juaDan ternyata itu adalah bunyi ponsel milik Bu Gita. Terbukti saat beliau menekan ponselnya, suara tersebut lansung berhenti.
"Saya tinggal sebentar. Jangan berisik, jangan mencontek. Kalau kalian ketahuan nyontek, saya bunuh," Ujar Bu Gita galak. Beliau cepat-cepat mengangkat ponselnya dan berjalan keluar dari kelas.
Semuanya memandang tubuh belakang Bu Gita. Berusaha sekuat tenaga untuk tidak tertawa. Dan saat sampai di pintu, Bu Gita menoleh kearah anak-anak. Menatap mereka dengan galak.
"Jangan tertawa kalian!" Teriak Bu Gita. Lalu beliau menutup pintu kelas dengan keras.
Setelah itu, gelak tawa langsung memenuhi seisi kelas.
"Anjir upin-ipin lovers!" Teriak Fiki. Lalu tawa mereka semakin menjadi-jadi.
Setelah tawa mereka reda, mereka kembali bergulat dengan berbagai angka yang memusingkan.
Kelas semakin gaduh karena banyak yang berbisik bisik ingin mencontek. Ada yang berlarian kesana kemari untuk mengintip jawaban punya temannya.
"Udah selesai?" Tanya Liora pada Gevandra. Karena ia melihat cowok itu sudah menutup buku ulangannya.
"Udah," Jawab Gevandra.
"Nomer 17 apa jawabannya?" Tanya Liora lagi.
Bukannya menjawab, Gevandra malah memasang earphone dikedua telinganya. Saat Liora ingin meraih lembar jawabannya, cowok itu langsung menyembunyikannya. Ia jadikan sebagai alas tidur.
"Ih Gevan, satu doang," Liora memajukan bibirnya. Sehingga membuat pipinya menggelembung lucu. Begitu menggemaskan, rasanya Gevandra ingin memakan pipi gadis itu.
"Kerjain sendiri," Gevandra mengacak puncak kepala Liora. Lalu cowok itu kembali melanjutkan tidurnya.
"Sstt.. Lin, Ca," Liora memanggil Erlin dan Cica sembari menendang kaki kursi kedua gadis itu. "Nomer 17 apa?"
Tapi keduanya tidak ada yang menengok.
Baru saja Liora ingin bertanya lagi, Bu Gita kembali masuk kedalam kelas.
"Baik kumpulan sekarang ya," Ujar Bu Gita.
Liora langsung mengisi sembarangan soal yang belum ada jawabannya.
Lalu semuanya langsung mengumpulkan lembar jawaban mereka. Setelah itu, mereka pun berbondong-bondong keluar dari kelas karena jam istirahat telah tiba.
"Kamu kekantin duluan aja. Aku ke toilet dulu," Ujar Gevandra pada Liora.
Akhirnya Liora berjalan menuju kantin bersama dengan Erlin, Cica, dan Talita.
"Kok tadi aku nanya sama kalian, kalian nggak ada yang jawab sih," Ujar Liora.
"Tau nggak," Ujar Cica "Gue di chat cowok ganteng dong!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psychopath (TERBIT)
Teen Fiction(Sudah terbit. Tersedia di beberapa toko buku online kesayangan kalian❤) BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. FOLLOW DULU SEBELUM BACA😉 Happy Reading ❤ #1 in psychopath #1 in boyfriend #1 in psikopat #1 in mine #1 in kiss #1 in...