20. Penjelasan

139K 15K 960
                                    

Selamat siang😙

Happy Reading 💃

--

Gevandra keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya. Setelah mandi, wajahnya terlihat lebih segar.

Dengan cepat Gevandra memakai pakaiannya. Setelah itu, ia menyambar kunci mobilnya yang berada diatas meja dekat pintu.

Ia berjalan menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Sampai dihalaman rumah, ia langsung menaiki mobilnya dan melenggang pergi membelah jalan raya. Tujuannya sekarang adalah apartemen Liora. Ia ingin menyelesaikan masalahnya dengan gadis itu.

Mobil Gevandra berhenti didepan sebuah warung bakso. Ia turun dari mobil dan masuk kedalam warung tersebut. Pasti Liora belum makan. Dan ia akan membelikan gadis itu bakso.

"Baksonya dua bungkus," Ujar Gevandra kepada ibu ibu penjual bakso. Beberapa saat kemudian, penjual bakso itu membrikan satu kresek yang berisi bakso tersebut kepada Gevandra.

Setelah membayar, Gevandra langsung kembali kedalam mobil. Mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Mencoba untuk santai.

Sementara itu, Liora dan Gibran sudah sampai didepan gedung apartemen Liora. Gadis itu turun dari motor Gibran.

"Makasih, ya kak." Ujar Liora sembari menyerahkan helm kepada Gibran.

"Iya," Gibran menerima helm tersebut, dan ia letakkan di spion motornya.

"Masuk dulu yuk," Ajak Liora.

Gibran menggeleng "Aku pulang aja. Udah malem juga."

Liora mengangguk. "Eh, ini jaketnya," Saat Gibran sudah menstater motornya, Liora teringat jika ia sedang memakai jaket cowok itu.

"Pakai aja," Ujar Gibran. Liora menggeleng, ia melepaskan jaket yang melekat ditubuhnya.

"Aku tinggal masuk, kak. Kalau kak Gibran kan harus jalan dulu. Kakek harus pakai, nanti kedinginan," Liora menyerahkan jaketnya kepada Gibran.

Cowok itu menerimanya. Sebelum memakai jaketnya, ia mengusap puncak kepala Liora lembut.

Tanpa mereka sadari, didepan portal ada orang yang menatap keduanya dengan marah. Dengan perasaan bergemuruh, orang tersebut langsung turun dari mobil. Dan tanpa aba-aba, ia langsung memukul Gibran dari belakang.

"Argh!" Teriak Gibran dan tubuh cowok itu terjatuh dari motor. Ia meringis saat bahunya menghantam aspal.

"Kak Gibran!" Pekik Liora saat Gibran terjatuh diaspal. Ia langsung berjongkok disamping Gibran.

Liora mendongak, melihat siapa pelakunya. "Gevan," Ia berujar lirih. Saat ia tau pelakunya adalah Gevandra.

Gevandra langsung menyeret tangan Liora. Membawa gadis itu menuju mobilnya.

Liora memberontak, ia menatap Gibran yang sedang berusaha berdiri. "Kak Gibran!" Teriaknya. Gibran menatap Liora dengan pandangan teduhnya, ia menggelengkan kepalanya pelan. Mengisyaratkan bahwa ia tidak apa-apa.

"Lepas!"

"Lepasin Gevan!"

Liora terus memberontak. Tapi ia tidak bisa lepas. Gevandra mendorong tubuh Liora agar masuk kedalam mobilnya. setelah itu ia menyusul masuk.

"Mau kamu apa sih?!" Liora berteriak marah "Kenapa kamu pukul kak Gibran? Mau kamu apa?"

Nafas Gevandra naik turun. Seharian ini pikirannya tidak tenang karena memikirkan gadis ini. Tapi yang ia lihat, gadisnya sedang bersama laki-laki lain.

Possessive Psychopath (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang