Happy Reading ❤
Vote dan coment nya😘
--
"Memori daun pisang nananananana.."
Liora memutar mutar tubuhnya sembari memegang sapu. Akhirnya ia dihukum oleh Bu Gita karena tidak mengerjakan PR.
Mendapat hukuman adalah suatu keberuntungan bagi Liora. Karena ia bisa bebas dari pelajaran yang membosankan sampai nanti jam istirahat.
"Apaan, dasar gila!" Makinya pada diri sendiri setelah mendapat kesadaran. Setelah itu ia kembali menyapu lantai perpustakaan dengan benar.
"Gevandra siapa sih. Ganteng tapi serem. Kaya pernah ketemu tapi kapan?"
Liora menata buku di rak sambil terus bertanya tentang sosok Gevandra.
"Terus tadi maksudnya apa coba?"
"Ihh, nggak tau lagi ah. Nyebelin!" Liora menghentakkan kakinya kesal sendiri.
Sementara itu, didalam kelas 11 IPA 1, Bu Gita sedang menulis beberapa soal dipapan tulis.
"Siapa yang bisa mengerjakan, silahkan maju," Ujar bu Gita setelah selesai menulis.
Krik.. Krik..
Keadaan kelas mendadak hening seketika. Bu Gita menghela nafas panjang. Katanya kelas favorit. Kenapa dari anak anaknya tidak ada yang favorit.
Sepertinya pembagian kelas kemarin salah data.
"Nggak ada yang bisa?" Tanya bu Gita "Kalian ini gimana sih. Katanya kelas favorit. Kenapa ngerjain soal ini aja nggak ada yang bisa. Kalian kalah sama kelas sebelah. Apa tukeran kelas aja sama kelas IPS 5 iya?"
Bu Gita jadi geram sendiri. Selalu seperti ini. Beruntung sih tidak ada Liora. Jika ada, pasti gadis itu sok sok-an maju tapi tidak menjawab dengan benar. Dia malah menulis quotes galau andalannya.
"Yaudah kalau nggak ada yang mau ngerjain. Ini dibuat--"
Belum selesai bicara, tiba tiba Gevandra maju kedepan. Ia melangkah dengan gaya coolnya yang mampu membuat iler para kamu hawa menetes.
"Kamu mau ngerjain?" Tanya Bu Gita pada Gevandra.
"Iya," Jawab Gevandra singkat.
Dia langsung mengambil spidol dan mulai mengerjakan soal dipapan tulis.
Gevandra menyelesaikan soal dalam waktu yang sangat singkat. Baru saja bu Gita ingin bertanya bisa apa tidak, eh malah sudah selesai.
"Bener semua," Takjub bu Gita sembari menggelengkan kepalanya.
"Nah gini dong. Yang anak baru aja bisa ngerjainnya. Cuma butuh waktu semenit, Gevan udah selesai mengerjakan dan jawabnnya benar semua," Ujar bu Gita pada murid muridnya.
Semuanya saja dibuat melongo dengan kemampuan Gevandra. Kenapa jenius sekali?
Gevandra berjalan menuju bangkunya dan masih setia memasang wajah datarnya. Gadis dikelasnya memandang Gevandra dengan tatapan begitu memuja.
Gevandra menatap gadis gadis yang memandangnya dengan tatapan dingin penuh intimidasi. Hal itu membuat semuanya menunduk takut.
***
Jam pelajaran sudah berganti. Sembari menunggu guru yang akan mengajar datang, para gadis berbondong bondong menuju bangku Gevandra.
Ada yang berkenalan, ada yang meminta foto bareng, ada yang memang ingin melihat wajah Gevandra lebih jelas. Ternyata memang iya, ganteng banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psychopath (TERBIT)
Teen Fiction(Sudah terbit. Tersedia di beberapa toko buku online kesayangan kalian❤) BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. FOLLOW DULU SEBELUM BACA😉 Happy Reading ❤ #1 in psychopath #1 in boyfriend #1 in psikopat #1 in mine #1 in kiss #1 in...