9. Di Kantin

176K 19.2K 4.1K
                                    

Happy Reading ❤

🐣🐣🐣🐣

--

"Jadi, lo sama Gevandra pacaran?" Tanya Cica. Saat ini Liora, Cica dan Erlin sedang duduk di meja kantin. Sedangkan Gevandra sedang memesan makanan untuk mereka. Mumpung Gevandra sedang tidak ada, mereka menggunakan kesempatan ini untuk bertanya.

Tadinya Gevandra menolak saat Liora ingin bergabung dengan kedua temannya. Tapi Liora ngambek. Karena takut Liora marah, akhirnya ia membolehkan gadis itu bergabung dengan temannya. Tapi dia juga ikut dengan ketiga gadis itu.

"Iya," Jawab Liora.

"Kok bisa sih? Katanya lo baru kenal sama dia? Pasti lo udah kenal sama dia dari lama kan? Apa jangan jangan kalian pacaran udah lama ya? Lo pacaran diem-diem dan nggak cerita sama kita. Apa selama ini Gevandra lah alasan lo nolak semua cowok yang pengen jadi pacar lo? Iya kan?" Cerocos Erlin panjang. Sedangkan Liora bingung harus menjelaskan semua dari mana.

"Iya kenapa lo nggak pernah cerita sama kita? Pantesan aja ya, tuh cowok kalau sama lo kaya care banget. Sama yang lain aja serem giliran sama lo lembut banget. Ngaku deh kalau lo sama dia tuh udah pacaran dari lama dan dengan teganya--"

"Diem!" Teriak Liora memotong ucapan Cica. Alhasil mereka bertiga menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung kantin. "Aku mau cerita, dengerin ya."

Erlin dan Cica menggaruk belakang kepalanya salah tingkah. Kemudian mereka duduk dengan tenang, siap mendengarkan penjelasan Liora.

"Seinget aku, aku baru kenal sama dia. Sama seperti kalian berdua. Tapi aku nggak tau kenapa tiba-tiba dia malah jadiin aku pacar," Liora menarik nafasnya, kemudian lanjut bercerita "Dia dengan tiba-tiba ngeklaim aku sebagai miliknya. Kalian tau dia kan? Dia itu nyeremin, makanya aku nggak bisa nolak."

"Tadinya aku cuma nganggep kalau dia bercanda. Tapi yang buat aku bingung, dia kaya tulus banget sama aku. Dia bilang kalau dia cintai sama aku, sambil nangis. Tapi aku nggak tau apa alasannya," Lanjut Liora. Liora sengaja tidak menceritakan tentang Gevandra yang seorang psikopat. Dia tidak mau mereka semua semakin takut dengan Gevandra.

"Terus lo mau gimana? Mau tetap bertahan sama dia?" Tanya Erlin.

"Aku nggak tau," Liora menggeleng "Untuk sekarang, aku akan jalani aja dulu. Sampai nanti aku tau siapa Gevandra sebenarnya dan apa tujuannya."

"Yang penting, lo harus terbuka sama kita. Apapun masalahnya, pokoknya lo harus cerita sama kita," Ujar Cica.

"Siap!" Liora mengangkat kedua jempolnya.

Dan mereka bertiga memilih membahas hal lain sambil menunggu Gevandra. Kantin hari ini begitu ramai, jadi Gevandra masih mengantri panjang.

"Akhh!!" Liora terpekik saat ia merasakan sesuatu yang panas menyentuh kulit tubuh belakangnya "Panas!"

Cica dan Erlin bangun dari duduknya lalu mendekati Liora. Keduanya membantu mengipasi tubuh Liora.

"Ups! Sorry," Ujar Sherin yang ternyata adalah pelakunya. Gadis itu menyiramkan kuah bakso pada tubuh Liora.

"Maksud lo apa hah?!" Teriak Cica marah. Gadis itu langsung melayangkan tamparan pada pipi Sherin.

Sherin memegangi pipinya dan tersenyum mengejek "Lo jadi cewek kenapa kecentilan banget sih! Sok kecakepan juga," Belum puas, Sherin mendorong tubuh Liora. Untung Erlin dengan sigap memegangi Liora, jika tidak pasti Liora sudah tersungkur.

Liora menoleh kearah Sherin "Aku salah apa?" Tanyanya dengan suara yang bergetar. Rasanya sakit, dia tidak bisa membendung air matanya.

"Salah lo, lo deketin semua cowok yang gue suka. Gibran, Deva, Zico, Reki, dan sekarang Gevandra. Kenapa lo embat semuanya? Lo pikir lo cantik? Kenapa Gevandra juga lo embat juga? Gue baru mulai pdkt sama dia, kenapa dengan entengnya lo ngrebut dia dari gue?" Teriak Sherin, menyebutkan nama cowok yang dia suka, tapi malah semuanya suka sama Liora.

Possessive Psychopath (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang