Ada yang nungguin?
Happy Reading 😘
__
Brak.. Brak.. Brak..
"Gevan cepetan dong! Ini udah di ujung!"
Liora menendang pintu kamar mandi dengan keras. Pagi pagi ia sudah dibuat kesal oleh Gevandra. Cowok itu sepertinya sengaja mengerjai Liora, dengan berlama-lama didalam kamar mandi. Padahal Liora sudah ingin buang air sejak tadi.
"Gevanjing!" Maki Liora pelan, sembari kembali menendang pintu kamar mandi dengan keras.
Karena lelah, akhirnya gadis itu duduk bersandar didepan pintu kamar mandi. Sebisa mungkin ia menahan agar tidak eek di celana.
"Dalam hitungan ketiga, kalau nggak keluar kita putus!" Ancam Liora "1.. 2..3.."
Liora menoleh kebelakang. Wajahnya berubah cengo. Tidak keluar juga?
Liora berdiri, kemudian ia berteriak didepan pintu "Oh berarti kamu emang mau putus? Oke, kita putus!"
"Anjir!" Umpat Liora saat jidatnya terbentur sesuatu yang keras. Ia mendongak sembari mengelus jidatnya. Ternyata ia terbentur dada Gevandra. Saking emosinya, ia tidak sadar saat Gevandra membuka pintu.
"Ngomong apa barusan?" Gevandra memojokkan Liora di tembok. Menatap gadis itu dengan intens.
Liora menelan ludahnya. Menatap Gevandra dengan gugup. Apalagi Gevandra hanya memakai handuk sampai sebatas pinggang. Sehingga tubuh atas cowok itu telanjang. Dan posisinya sekarang ia berada di depan dada telanjang Gevandra. Rasanya ia akan sesak nafas.
"Ulangin, sayang!" Titah Gevandra pelan namun menusuk.
"Enggak, nggak ngomong apa-apa," Liora menggeleng takut. Ia menunduk tak berani menatap wajah Gevandra.
"Beneran mau putus ya?" Tanya Gevandra "Jadi kita udah putus nih?"
Liora mendongak. Menatap Gevandra polos "Kamu mau?"
"Mau apa?"
"Putus kan?"
Gevandra memajukan wajahnya, mendekatkan ke wajah Liora. Cowok itu langsung mencium rakus bibir tipis Liora yang menjadi candu nya.
Gevandra menempelkan keningnya dengan kening Liora setelah melepas ciumannya "Kita nggak akan pernah putus. Kita akan bersama lebih dari selamanya. Bahkan sampai maut nggak bisa memisahkan kita."
Liora mengerjapkan matanya. Siapa yang tidak meleleh coba kalau diginiin? Untung dibelakang tubuhnya ada tembok, kalau tidak dia pasti sudah luruh di lantai.
"Ra, kenapa?" Gevandra panik saat melihat ekspresi Liora yang tiba-tiba berubah. Gadis itu bergerak gelisah, bahkan pelipisnya sudah berkeringat.
"Aku udah nggak kuat!" Liora langsung mendorong tubuh Gevandra. Lalu gadis itu langsung melesat masuk kedalam kamar mandi. Tak lupa ia menutup pintu kamar mandi dengan kencang.
Gevandra menatap pintu kamar mandi yang tertutup itu sembari menggelengkan kepalanya. Ternyata gadisnya memang sudah tidak bisa menahan.
Gevandra tersenyum saat mengingat kejadian semalam. Akhirnya mereka kembali berbaikan. Ia senang saat Liora memutuskan untuk tetap bersamanya.
Jika Liora memilih pergi, maka ia akan memaksa agar Liora tetap berada disisi. Karena memang Liora adalah dunianya.
🍁
Liora berdiri didepan meja riasnya sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk. Gadis itu sudah memakai seragam sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psychopath (TERBIT)
Fiksi Remaja(Sudah terbit. Tersedia di beberapa toko buku online kesayangan kalian❤) BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. FOLLOW DULU SEBELUM BACA😉 Happy Reading ❤ #1 in psychopath #1 in boyfriend #1 in psikopat #1 in mine #1 in kiss #1 in...