11. Awal Mula

163K 17.9K 1.8K
                                    

Selamat siang dan Happy Reading ❤

--

Waktu itu Gevandra berumur 12 tahun, kelas 1 SMP. Saat pulang sekolah, ia mendapat kejutan tak terduga diruang tamu.

Ayah dan ibunya dalam keadaan yang mengenaskan. Ibunya di sandera oleh seorang pria bertubuh besar . Pria itu memegangi tubuh ibunya, dan mengarahkan pisau didepan leher ibunya.

Ibunya tak bisa bergerak karena tangannya diikat kebelakang. Mulutnya juga dibungkam menggunakan lakban.

Sementara ayahnya diikat disebuah kursi. Dengan tali yang melilit diseluruh tubuhnya. Dengan mulut yang juga dilakban. Ibunya berdiri menghadap ayahnya.

Terhitung ada 4 orang pria yang berada dirumahnya. Satu orang menjaga pintu masuk, satu orang memegangi ibu Gevandra, satu orang menjaga ayahnya dan satu orang yang begitu familiar baginya, duduk diatas meja dengan kaki yang disilangkan. Begitu angkuh.

Ayah dan ibunya berusaha memberontak dengan sekuat tenaga, tapi tetap tidak bisa melepaskan tali yang mengikat mereka.

"Ini ada apa?" Gevandra ketakutan. Sebenarnya ini kenapa?

"Nggak ada pilihan lagi. Kalian harus mati!" Ujar pria yang duduk diatas meja yang bernama Jacob. Dia adalah bosnya.

"Kenapa paman? Kenapa ibu dan ayahku kalian sandera? " Gevandra memberanikan diri mendekat.

"Diam kamu anak kecil!" Teriak Jacob.

"Bunuh dia!" Teriak Jacob lagi.

"Jangan bunuh ibuku!" Gevandra langsung memeluk ibunya. Begitu erat. Sementara ibunya memandang Gevandra dengan berurai airmata. Ia tak berdaya.

Tubuh Gevandra langsung ditarik kebelakang oleh pria yang tadinya menjaga pintu. Kedua tangannya sudah dikunci. Ia memberontak tapi tak bisa lepas. Badan pria ini begitu besar. Tenaganya juga terlalu kuat.

Hingga saat yang paling membuat dunianya hancur telah tiba. Pisaupun akhirnya memotong urat nadi ibunya. Dan seketika, ibunya memejamkan matanya. Meninggal ditempat.

Gevandra menangis, meraung. Ia langsung berlari menerjang mayat ibunya yang sudah tergeletak dilantai.

"Ibu bangun!" Teriak Gevandra sembari menggoyangkan tubuh ibunya. Tangisnya semakin menjadi-jadi.

Ayah Gevandra merasakan sesak yang luar biasa. Ia merasa menjadi orang paling bodoh karena tak bisa berbuat apa-apa. Airmatanya meluruh. Sungguh ia menyesali hidupnya yang sungguh tidak berguna.

Ketiga pria itu mendekati sang bosnya. "Kerja bagus," Jacob tersenyum senang. Kemudian ia mendekati Ayah Gevandra "Bagaimana rasanya saat kamu tidak bisa berbuat apa apa?"

"Sekarang, giliran kamu yang mati, Jack!" Jacob tersenyum mengejek sembari menendang betis Ayah Gevandra.

Gevandra menatap keempat pria itu dengan kilatan amarah yang begitu besar. Tidak, ia baru saja kehilangan ibunya. Ia harus bisa mempertahankan ayahnya.

Gevandra berancang ancang, setelah itu dengan sekuat tenaga ia langsung menendang tubuh belakang pria yang memegang pisau.

Pria itu terjatuh dan piau itu terlempar jauh. Hanya Gevandra yang melihat. Gevandra langsung melempar vas bunga yang berada diatas meja. Mengenai kepala Jacob.

"Argh!!"

Jacob mengerang kesakitan. Gevandra langsung menggunakan kesempatan itu untuk mengambil pisau yang tadi.

Possessive Psychopath (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang