24. Olahraga

138K 13.3K 923
                                    

Jangan lupa vote dan coment nya😘

Happy Reading ❤

---

Hari-hari berlalu. Gevandra dan Liora semakin lengket saja setiap harinya. Sejak saat Gevandra menceritakan semua pada Liora, hubungan mereka semakin membaik.

Selalu ada untuk satu sama lain. Gevandra menepati janjinya untuk tidak membunuh lagi. Dan Liora menepati janjinya untuk tidak pergi dari sisi Gevandra.

Setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu di apartemen Gevandra. Menonton TV, bersih-bersih, masak bersama, membuat kerajinan tangan dan banyak kegiatan lainnya untuk mengisi kegabutan mereka.

Liora dan Gevandra berjalan menuju kelas dengan tangan saling bertaut. Membuat semuanya menatap iri ke arah mereka. Membuat jiwa jomblo mereka meronta ronta.

Liora juga jarang berkumpul dengan Cica dan Erlin. Tapi mereka memakluminya. Liora sudah menceritakan semuanya pada Cica dan Erlin. Tentang Gevandra yang ternyata adalah sahabat kecilnya. Perihal janjinya dan juga sifat cowok itu yang memang keras kepala dan pemaksa.

Kecuali satu yang tidak Liora ceritakan, perihal Gevandra yang seorang psikopat. Liora tidak ingin teman-temannya menyuruhnya untuk menjauhi Gevandra. Menyuruhnya untuk berpisah.

Liora tidak bisa. Hati gadis itu sudah seutuhnya untuk Gevandra. Rasanya sayang keduanya sama. Begitu besar dan saling membutuhkan.

Cica dan Erlin tersenyum saat melihat kedatangan Liora dan Gevandra. Kedua gadis itu tidak masalah jika Liora bersama Gevandra. Asalkan Liora bahagia.

Awalnya mereka memang tidak setuju saat Liora bilang bahwa gadis itu mempunyai rasa pada Gevandra. Melihat sifat Gevandra yang begitu dingin dan menakutkan. Tapi saat Liora bercerita tentang betapa manisnya Gevandra padanya, kedua gadis itu percaya. Tapi jika Gevandra sampai menyakiti Liora, mereka tidak akan tinggal diam.

Mereka menjaga Liora. Tidak ingin Liora kenapa-napa. Karena mereka tau bagaimana keadaan keluarga gadis itu. Hidup sendirian dan kedua oran tuanya yang sudah berpisah.

Bel masuk berbunyi, membuat seisi kelas mejadi heboh. Karena jam pertama adalah olahraga. Kelas jadi gaduh seketika, mengusir para cowok yang masih anteng duduk didalam kelas.

Memang selalu seperti itu. Dari dulu jika ada pelajaran olahraga pasti selalu heboh.

"Cowok cowok cepetan keluar! Kita mau ganti baju!" Teriak Cica.

Ada beberapa anak cowok yang keluar sambil membawa seragam olahraga. Tapi kebanyakan dari mereka adalah otak mesum. Jadi banyak yang tidak keluar, mereka malah mengeluarkan seringaiannya.

"Anjing banget! Mesum semua lo!" Teriak Cica kesal.

"Kita ganti ke toilet aja yuk," Ajak Liora. Lalu ia, Cica, dan Erlin keluar dari kelas. Berjalan menuju toilet dengan membawa seragam olahraga.

Sampai di toilet, mereka segera berlari menuju bilik toilet. Berlomba dengan yang lain. Seperti peribahasa, siapa cepat dia dapat.

Liora selesai berganti seragam. Gadis itu membuka pintu, dan keluar dari bilik toilet tersebut. Tapi ia dikejutkan dengan kehadiran Gevandra disamping pintu.

"Kamu ngapain? Kamu ngintip?" Tanya Liora.

"Enggak lah," Jawab Gevandra cepat "Aku jagain kamu. Takutnya nanti ada yang ngintipin kamu."

Liora menggelengkan kepalanya. Menarik tangan Gevandra menjauh dari toilet. "Ada yang ngeliat kamu nggak?"

"Nggak ada kok."

Possessive Psychopath (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang