Bab 30; The New Page [END]

544 52 32
                                    

   |Tak banyak yang berubah setelah kejadian di apartemen kala itu. Pada akhirnya Jihoon tetap harus mengakhiri hubungan rumah tangganya dengan Hangyul dan (kembali) menempuh hidup baru bersama seseorang yang konon katanya 'takdir' untuknya.

Ia telah sah menikah dengan Guanlin sejak satu bulan yang lalu, dan telah resmi bercerai dengan Hangyul sejak dua bulan yang lalu.

Meskipun keputusan itu cukup sulit baginya, ia tetap harus menjalankannya. Karena selain ia sudah memilih Guanlin, ia juga percaya kalau Hangyul melepasnya pun bukan tanpa alasan. Dan ia pun yakin pasti tak mudah juga bagi mantan suaminya tersebut untuk memilih.

Dan Jihoon sendiri, ia memilih— untuk menerima semuanya. Ia mencoba meyakini jika memang inilah garis takdirnya. Dan meskipun ia belum bisa menerima semuanya, ia akan mencoba.

Ya! Ia harus.

—————

3 years later. . .

   Seluruh mata yang berada di ruangan serempak  tertuju pada Jihoon dan juga Guanlin yang baru saja tiba. Tapi detik setelahnya, pandangan mereka tertuju pada bayi mungil yang berada di dalam gendongan Guanlin.

Seorang bayi perempuan berparas manis, dengan dimple di kedua pipinya yang menyembul malu.

Ruangan yang sempat hening beberapa saat, seketika kembali ramai. Mereka menyambut dengan antusias mantan wali kelas sementara mereka itu. Tak ada yang tak senang melihat kembali kehadiran Jihoon di acara reuni kelas 12 Sosial 4 ini.

Terlebih kini, sang guru datang bersama seorang bayi mungil, dan dengan keadaan perut yang sedikit membuncit.

“Wah lihat siapa yang datang? Presiden kelas dan juga guru kesayangan kita!!! Pasangan fenomenal 12 Sosial 4!!!” teriakan penuh semangat itu mengundang tepuk tangan yang saling bersahutan dari yang lainnya.

Jihoon terkekeh ringan mendengar sambutan penuh antusias dari Daehwi, ‘Ia tak berubah sama sekali, selalu berisik.’ ujarnya dalam hati.

Guanlin dan juga Jihoon langsung saja membaurkan diri dengan yang lain. Saling bercengkerama setelah beberapa tahun tak bertatap muka.

Hyunjae dan Euiwoong dengan cepat menarik Jihoon menuju meja di pojok ruangan, dan langsung mencerca si guru kesayangannya dengan berbagai macam pertanyaan tak bermutu.

Guanlin dan squad berisiknya, Woojin, Samuel, dan Beomgyu, sibuk membuat keributan, dengan membuat taruhan kecil.

Dan bahkan si kecil, Lee Ji Hyu yang kini telah di ambil alih dari sang ibu oleh oknum bernama Hwang Hyunjin dan Seo Changbin, yang saat ini masih setia dengan kamera vlog dalam genggamannya.

Sebuah suasana yang dirindukan, setelah terakhir kalinya mereka bertemu saat acara pernikahan Guanlin dan juga Jihoon.

“Jadi— bagaimana perkembangannya?”

Sesendok salad buah yang hendak dimakan itu terhenti, mengudara. Sepasang mata rusa itu menatap tak mengerti pertanyaan yang baru saja terlontar untuknya.

“Perasaan Ka Jihoon pada Guanlin.” jelasnya setelah ia menangkap ekspresi ketidakmengertian yang Jihoon unjukan.

“Aku—”

———————

   Guanlin memperhatikan dengan seksama bagaimana senyum manis Jihoon yang tercetak dengan jelas di parasnya, ketika ia sedang mengajak anak tiri-nya bermain.

The Teacher Is Mine [Panwink]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang