Bab 23; Diantara Kita (1/2)

525 71 69
                                    

   |“Maksudmu?!”

Hening.

Baik Luhan dan Jihoon tidak ada yang menjawab kala Guanlin bertanya setelah kehadirannya yang tiba-tiba tersebut. Namun, Luhan dan juga Guanlin menatap pada satu titik objek yang sama, yaitu– Jihoon.

Jihoon menatap sekelilingnya tak pasti, menghindari tatapan kedua orang tersebut.

“Jawab aku, apa maksud perkataanmu?!”

Tangan Guan menangkup wajah manis sang guru, memaksa agar lelaki yang lebih tua itu menatapnya.

Pandangan mereka bertemu.

Guanlin yang menatap Jihoon penuh tanya, berbeda dengan Jihoon yang justru kembali terbayang dengan kejadian beberapa tahun silam. Menarik dirinya kembali ke masa lalu.

Bayang-bayang itu hadir, tanpa di diperintah.

Memperlihatkan siluet dirinya yang duduk di kursi meja belajar mengahadap ke arah ranjang dengan sang bunda yang terduduk disana.

Ah! Rupanya malam itu. Malam dimana sang bunda memberitahukan tentang sebuah perjodohan ia dengan seorang lelaki yang berbeda 4 tahun dibawahnya.

Dari situlah semua berawal.


















Awal dari sebuah keterhubungan takdir diantara ia dengan Guanlin.



—F l a s h b a c k.

Maap gaiseu numpang lewat bentar wkwk;v

Cuma mau kasih tau klo di part flashback ini ku kasih point intinya aja di awal Jihoon di kasih tau ttng perjodohannya, istilahnya negosiasi lah;v

Karna aku mau fokus di konflik Jihoon Guanlinnya.

Kalo nemu typo, maap ya, and inform me please wkwk

Oke lanjut(・´з'・)







Jul, 2016,—

   Seperti malam-malam biasa mendekati ujian akhir, Jihoon duduk tenang di meja belajarnya, sibuk belajar materi-materi yang sudah diajarkan sebelumnya.

Kejadiaannya terasa begitu cepat.

Disaat Jihoon sibuk belajar, Baekhyun, sang bunda datang. Mengajak Jihoon berbincang ringan sebelum menjelaskan tujuan utama sang bunda mengajaknya berbincang.

Ya, masalah perjodohan.

Jihoon menolak? Tentu saja!

Ia masih ingin kuliah, kerja, baru setelahnya berpikir untuk menikah. Lantas hal ini? Lulus sekolah saja ia belum, terlebih calon suaminya seseorang yang berada 4 tahun di bawahnya.

Bukan ia tak suka, lagi pula perbedaan umur 4 tahun tidak terlalu jauh. Namun, tetap saja lelaki yang lebih muda darinya itulah yang akan menjadi kepala keluarga.

Tapi— calonnya saja masih berusia 14 tahun. Apa ia bisa membina sebuah rumah tangga?!

Segala macam alasan yang logis sudah Jihoon utarakan untuk menolak perjodohan gila ini.

Namun sang bunda dan ayah tetap keukeuh ingin menjodohkan ia dengan anak sahabat mereka, dan pada akhirnya Jihoon mengangguk setuju.

⭐️°⭐️

   Seminggu setelah ia mengangguk setujui tentang perjodohan itu, kini Jihoon duduk di kursi restoran bergaya Eropa bersama ayah dan bundanya.

The Teacher Is Mine [Panwink]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang