_43 True Story of Old Book

226 56 0
                                    

Pertarungan sengit antar makhluk non-organik itu terus berlanjut, belum ada yang tumbang. Hanya saja, berkat besarnya energi yang Seungmin keluarkan, mengakibatkan jalanan retak dan roboh setelah tubuhnya terbanting.

Bagian luar tubuh keduanya terbuat dari logam yang mana jika menghantam sesuatu, benda lain lah yang akan mengalami kerusakan.

Punggung Seungmin sudah dua kali terbentur dinding beton pagar, sampai dindingnya hampir roboh.

Minhyun di dalam mobilnya pun harus segera berlari keluar, karena puing-puing bangunan terus mengenai atap mobilnya. Kalau tidak segera keluar, kepalanya bisa ikut bocor.

Ditengah perkelahian itu, suara tepuk tangan seseorang menghentikan semuanya. Seungmin pun tersenyum miring, "SSK02, robot terminator lain? Apakah Hwang Minhyun yang sudah menciptakanmu? Anak itu memang bandel!"

Kim Yoonho atau sebenarnya Profesor Jo, datang dari gang sempit, jalanan rumahnya.

Minhyun dan Lino menegang di tempat masing-masing, melihat apa yang pria itu bawa, "Bo-bom!" Seru Lino.

"Peledak waktu, sial kau Jo Suhbin!" Minhyun mengerang kesal, peledak yang pria itu bawa memiliki hitungan waktu mundur. Terlebih jangkauannya akan luas, bisa sampai menghanguskan satu kilometer dari titik utama. Kalau dirinya tidak pergi sekarang, maka ia juga akan mati bersama pria jahat itu.

"Aku bisa mematikan peledak ini, tapi pergilah. Mudah kan, persyaratannya? sekarang silahkan, pilihan di tangan kalian sendiri," ujar Profesor Jo.

Lino yang berada di belakang Profesor Jo maju selangkah dan memukul kepala pria itu dari belakang. Ini situasi yang bagus, sebab keberadaan dirinya tidak disadari, "Mati kau!"

Suara erangan keluar dari bibir Jo Suhbin, sembari memegangi kepalanya, ia terus mempertahankan keberadaan peledak di salah satu genggamannya, Lino beralih merebut peledak tersebut, tangannya gemetar setengah mati.

Seungmin tidak mengalihkan pandangan dari Sonkyung, tapi sebagaian tubuhnya membentuk organisme baru, dengan wujud dirinya yang kedua. Kembarannya berlari ke arah Lino secara kilat, lantas menendang perut anggota polisi baru itu.

Peledaknya terlepas dari tangan Lino, waktu tersisa lima menit. Seungmin yang asli masih berusaha menghajar Sonkyung, walau energinya terkuras karena harus terbelah jadi dua. Sedangkan Seungmin yang satunya beralih ke Minhyun, matanya menajam dan tangannya sudah mengalami shipeshifting menjadi kapak besar.

Minhyun dengan cekatan mengambil pistol dari saku celana. Mengarahkannya tepat ke wajah Seungmin dua yang menyeringai penuh dendam, "Kau pikir pistol bisa membunuhku? Kalau mau mencoba, silahkan..."

Minhyun tak kehilangan akal, ia mempersiapkan senjata lain, yang sudah di modifikasi di saku jaketnya. Senjata itu tentusaja berguna untuk menumbangkan sosok terminator, "Matikan peledaknya dulu."

"Mana mungkin aku melakukannya, kita akan mati bersama kan? Ups, sepertinya hanya kalian yang akan mati. Aku... tentu tidak bisa kalau hanya menggunakan senjata api."

Bola mata Minhyun kembali bergulir ke arah peledak yang kini menjadi benda rebutan Lino dan Profesor Jo. Ia tak bisa berpikir lebih baik saat ini, karena panik.

"Detektif Hwang! Sisa dua menit! Bagaimana ini?!"

---

Chanyeol ditugaskan mengambil berkas hasil pemeriksaan rumah korban penganiayaan Ko Mijoo di ruang Detektif Hwang Minhyun, lelaki berperawakan jangkung itu sudah berkali-kali mengetuk pintu, tapi tidak ada balasan sama sekali. Sekarang pukul sebelas malam, Minhyun tentunya belum pulang.

Target Terminated [] SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang