_02 Police Line

867 163 5
                                    

Sesampainya di sekolah Seohwa memang berpisah dengan Seungmin, tapi ia masih penasaran, dan berakhir mengikuti lelaki itu sampai ke ruang kepala sekolah.

Hal aneh sekaligus mengesankan, Seungmin terlihat berjalan tanpa bertanya-tanya letak ruang guru pada murid lain. Dia seperti sudah sangat hafal dengan lingkungan sekolah ini, atau mungkin memang sudah pernah datang sebelumnya.

Bukannya tanpa alasan Seohwa mengikuti Seungmin. Hanya masih penasaran bagaimana lelaki itu mampu membengkokkan sandaran kursi yang terbuat dari besi walau dalam keadaan ketidaksengajaan sekalipun. Atau Seungmin memanglah manusia besi?

"Hayoo!" Dirinya yang menempel dibalik dinding, tersungkur kaget ketika ada yang mengejutkannya dari belakang.

"Han Jisung!"

Yang di teriaki hanya menunjukkan deretan giginya, "Tuh kan! Anak baru yang kemarin aku bilang, ganteng kan? Tapi masih lebih ganteng aku sih," Tunjuknya pada Seungmin yang sudah duduk di ruang guru, mereka bisa melihat karena pintunya tidak tertutup dengan rapat, "Informasi yang Han Jisung dapatkan pasti akurat!"

Seohwa merotasikan mata ketika mendengar ocehan Jisung, teman sekelasnya, "Kau itu laki-laki, tapi suka sekali menguping dan bergosip!"

"Heh! Yang jadi bahan gosip aku itu bukan sembarang berita. Itu pasti akurat dan terpercaya!" ucap Jisung dengan sombongnya, seolah yang dia lakukan akan membantu banyak orang.

"Terus, untungnya buatmu apa?"

"Ya followers instagram aku nambah lah!"

"Yee!"

---

Bukan sekedar kebetulan, rupanya lelaki yang ia temui di bus tadi pagi, sekarang menempati ruangan kelas yang sama dengannya. Seungmin kelihatan cerdas, terbukti bagaimana caranya berkomunikasi dan menyampaikan hal ringan seputar kepindahan dirinya ke sekolah baru. Tidak mendetail, tapi mampu membuat orang yang mendengarkan langsung kenal dan akrab, terlebih dia juga mendadak... murah senyum?

Seungmin berjalan ke bangku kosong paling belakang setelah selesai memperkenalkan diri.

Ia duduk di samping Han Jisung si berisik. Ada banyak alasan kenapa Jisung duduk sendirian, salah satunya karena tingkah bodohnya yang membuat orang lain terganggu, juga suara menggelegar yang senantiasa membuat keributan di saat-saat yang tak terkira. Tapi sekonyol-konyolnya Jisung, dia termasuk murid cerdas, bahkan sering mewakili olimpiade matematikall sekaligus tak jarang memenangkannya.

Sekarang semua iri pada anak itu--bisa duduk sebangku dengan Seungmin, yang punya aura penyabar, lembut dan pendiam ditambah lagi, juga rupawan.

"Hei! Aku Han Jisung, panggil saja Jisung atau Han, Hanjis juga boleh, eh si tampan juga boleh!" ujarnya dengan ribut.

"Jisung ih! kenalan sama Seungmin tapi kayak kenalan sama gebetan baru!" celetuk Jiseol, teman sebangku Seohwa. Membuat seisi kelas tertawa, tentunya kecuali Seungmin.

Seohwa memperhatikannya, awalnya dia pikir Seungmin hanya malu. Rupanya jika dilihat lagi lelaki itu memang seperti tak menunjukkan ekspresi apapun. Padahal saat di depan kelas tadi, dia begitu ramah.

Sampai ketika Seungmin balas menatapnya, Seohwa jadi gelagapan dan terburu menghadap ke depan lagi.

"Kenapa?" Tanya Jiseol yang menyadari keanehan teman sebangkunya tersebut.

Seohwa menggeleng lantas menunjuk guru dengan dagunya, yang sudah berdiri disamping meja mereka berdua.

"Yoon Jiseol!" Gadis itu mengangkat kedua tangannya dan tersenyum lebar sampai menampilkan deretan gigi, "Pagi-pagi sudah buat ulah! Gak ada bedanya sama Han Jisung!"

Target Terminated [] SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang