Seohwa memalingkan wajah seraya tersenyum aneh, "Huh! Kau benar-benar menyukaiku?"
Disanjung bukan berarti harus terbang tinggi selayaknya yang diharapkan, hanya saja ini kali pertama Seohwa mendapati pernyataan 'suka' dari seseorang, apalagi ini Hyunjin! Anak orang kaya terkenal yang rupawan!
Rasanya seperti diajak berkelana di luar angkasa.
Hyunjin tertawa "Aku belum memintamu untuk jadi 'teman perempuanku' jadi jangan berlagak seperti itu."
"Memang siapa yang mau jadi pacarmu?"
Mereka berdua sama-sama terdiam setelah itu. Seohwa ingin segera mengubur dirinya ke dalam tanah asal ucapannya tadi bisa ditarik kembali.
"Aku-" ucapan keduanya terpotong tatkala menyadari mereka mengucapkan kata yang sama, bersamaan pula.
Hyunjin menggaruk pelipisnya, "Duluan..."
"Kau duluan saja," balasnya, membuat Hyunjin menahan tangannya yang gemetar di bawah meja.
Sudah siap berucap, tapi tiba-tiba saja disela, "A-aku harus kembali ke kelas!" Seohwa terburu-buru membayar makanannya dan berlari kecil keluar dari area kantin.
Membuat Hyunjin tercengang.
---
Bel sekolah berbunyi, memperdengarkan ke seluruh penjuru lingkungan tersebut. Guna menandakan jam pembelajaran telah berakhir. Seluruh murid berhamburan keluar dari area sekolah, ada yang menunggu jemputan, ada yang pergi ke tempat parkir untuk mengambil kendaraan, dan ada juga yang pergi ke halte untuk menunggu bis.
Transportasi umum menjadi pilihan Seohwa. Selain karena tidak ada yang menjemputnya, bis terasa lebih nyaman karena ia bisa mengobrol dengan teman-teman yang ditemui.
Tapi, bis yang ditumpanginya kali ini benar-benar terasa tidak nyaman. Seseorang yang tadi pagi mengajak pergi, kini terus membuntut semenjak jam pelajaran berakhir.
Seohwa kesal, harusnya ia kabur terlebih dulu. Sebelum Seungmin mencegahnya pergi.
Bibirnya sibuk mengeluarkan decakan, membuat Seungmin yang duduk di sampingnya lama-lama terganggu, "Bibirmu itu apa tidak bisa berhenti!"
"Kalau tidak suka, tidak usah didengar!"
"Tapi aku dengar!"
"Potong telingamu!" Balasnya dengan ketus.
Seungmin kembali diam, mengajak Seohwa pergi, bukan semata-mata untuk main-main. Hanya saja, gadis itu sempat melihatnya berdiri di depan gerbang rumah Oh Sehun sebelum melakukan aksi.
Dan pastinya, Seohwa sudah melihat berita yang menyebar terkait kematian Oh Yujung. Gadis itu pasti menaruh curiga padanya, semua terlihat jelas dari sikapnya yang terus berusaha menjauh. Tapi itu semua ditutupi dengan pribadinya yang sok berani.
Gadis itu tidak bisa di biarkan lagi sekarang. Dia bisa saja menjadi saksi suatu saat, meski tidak punya bukti yang jelas. Tapi hal itu tetap saja akan membuat Seungmin dicurigai, untuk itu, sekarang Seohwa masuk dalam jajaran targetnya--yang harus diwaspadai bukan dibunuh.
Untuk itu, satu-satunya cara adalah mulai bersimpati dan sering bermain bersama agar mereka saling nyaman.
"Sebenarnya kita mau kemana? Ini sudah melewari pemberhentian ke-lima kalinya. Dan kita belum turun! Kau mau macam-macam ya?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Target Terminated [] Seungmin
Misteri / ThrillerCOMPLETED Teknologi artificial inteligence serempak dimulainya perlahan dan pertahap tanpa di sadari. Salah satu ciptaan kasar AI, justru sengaja dibuat rusak dan berperilaku buruk. Sosok robot terminator dengan daya ingat manusia murni ditugaskan u...