7. jealous?

2.5K 309 25
                                    

Mau bilang selamat malam Minggu tapi ini udah pagi. Adakah yang masih bangun?

Oh iya, untuk chapter ini aku minta komen lebih dari 10 bisa gak yaaa? Ini juga syarat untuk unlock next chapter siih.

Aku tunggu yaaa, semoga mencapai target.

Happy reading!

"Join sini gapapa kan, ya? Soalnya udah gak ada tempat lagi." Gue dan kedua teman gue yang sedang asik makan di kantin dikagetkan dengan kedatangan empat orang cowok yang berdiri di depan meja yang kami tempati dengan membawa nampan berisi makanan.

Adalah Javier, Sekala, Fahri serta Rendhika. Gue dan kedua teman gue sempat adu pandang sebelum akhirnya memilih mengangguk.

"Join aja gapapa." Balas Karina lalu mempersilahkan Javier duduk di sampingnya.

Yeah kita dihadapkan dengan si duo bucin.

"Thanks, geulis." Kata Fahri sambil nyengir.

Cowok itu memilih duduk di samping Amira, lalu Rendy yang duduk di samping Fahri dan Sekala yang duduk di samping Javier, tepat di depan gue.

Cowok itu sempat melirik gue sekilas, gue mengangkat sebelah alis lalu mengabaikan Kala.

"Nggak usah geulas geulis begitu ke cewek orang lu jable!" Maki Javier pada Fahri.

"Idiiih pelit amat, baru gua puji belom gua tikung." Balas Fahri dengan muka songongnya.

"Berani tikung, sepiteng kosan lo gue acak-acak!" Ancam Javier yang membuat gue dan yang lain tertawa.

"Gaya lu udah kaya yang paling bener aja, Jav. Padahal minggu kemarin baru aja jalan sama anak fakultas sebelah."

"Iya gitu beb?" Karina langsung bertanya pada Javier, membuat cowok itu gelagapan.

"Nggak beb, aku mah udah insap. Nggak usah di dengerin si Fahri, maklum aja dia otaknya masih konstlet soalnya baru diputusin pacarnya kemarin."

"HEY! JAGA BACOT ANDA JOO DAN TAE!" Teriak Fahri sambil menggebrak meja, cowok itu berdiri sambil melotot pada Javier. Membuat kami menjadi bahan tontonan.

Gue meringis pelan, sepertinya salah membiarkan geng kampret ini berada di meja yang sama dengan gue.

"MAKANYA JANGAN MANCING! DASAR OH YOONHEE JANDA KURBEL!" Javier membalas teriakan Fahri.

"GUE BUKAN OH YOONHEE YA! GUE LOGAN LEE!"

"LOGAN LEE PALE LO LIMA!"

"INI KENAPA PADA KOBAM PENTHOUSE SIH!" Amira yang sejak tadi diam ikut berteriak emosi.

"LAH, LO NONTON PENTHOUSE JUGA, RA?" Tanya Fahri dan Javier bersamaan. Kedua cowok itu tampak excited.

"YA IYALAH! YAKALI GUE NGGAK NONTON. Btw episode 20 sedih banget ih Shim Suryeon meninggal."

Dan jadi lah mereka bertiga heboh membicarakan drama yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan para pecinta drakor itu.

Gue bisa melihat Sekala dan Rendy yang sedari tadi diam mulai memijit keningnya.

"Mereka kenapa sih?" Tanya gue entah pada siapa.

"Ya ampun, Kala. Aku cariin kamu kemana-mana gak ada. Ternyata malah ketemu disini. Kenapa sih nggak bales chat aku?!"

Belum sempat pertanyaan gue dijawab, seorang cewek datang dengan cerocosannya pada Sekala. Ya, siapa lagi kalau bukan Sesha.

Kita Ini Apa? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang