19. aneh

1.6K 260 75
                                    

Keren juga chapter kemarin hihi. Chapter ini juga usahain rame yaaaa!

Selamat membaca!

....

Sekala mengerjap ketika tak lagi merasakan hangat di dekapannya. Matanya menyipit guna membiasakan diri dengan cahaya. Cowok itu meringis pelan ketika merasakan pening yang teramat di kepalanya.

Semalam, dia minum berapa banyak?

"Cepet bangun, mandi. Gue udah pesenin sarapan, ada di ruang makan."

Sekala mengenali suara ini, suara dari seseorang yang beberapa hari terakhir tidak bertemu dengannya.

Lagi-lagi cowok itu mengerjap, dan menemukan Aletha yang tengah memakai bajunya sambil berkaca.

"Aletha? Lo di sini?"

Aletha mendengus mendengar pertanyaan Sekala. Kalau bukan dia, lalu semalam siapa yang membawanya pulang? Genderuwo?

"Lo ada kelas gak hari ini?" Aletha malah mengalihkan pembicaraan, tidak ingin menjawab pertanyaan yang sudah jelas adanya.

"Ada, jam 8."

"Yaudah mandi, ini udah jam setengah 8." Kata Aletha, cewek itu meraih ponselnya yang ada di nakas. "Gue pulang ya. Lain kali kalo mau mabok minta temenin sama tiga temen lo, jangan kaya semalem."

Sekala tidak menjawab, melainkan langsung turun dari kasur ketika Aletha sudah akan pergi.

"Gue anter." Seru Kala, sambil meraih tangan Aletha agar tak pergi.

"Gak usah, gue udah pesen ojol, udah di depan."

"Cancel aja, nanti gue ganti uangnya. Pulang sama gue." Kekeuh Sekala.

Aletha menghela nafasnya kasar, "lo bahkan belum mandi, terus mau nganterin gue dengan tampang acak-acakan begitu?"

"Kaya gini juga gue masih ganteng."

"Ck, Sekala Bumi." Aletha berdecak, seraya melipat tangannya di dada. Lelah dengan kelakuan cowok ganteng ini.

"Iya, ini mandi dulu. Lo jangan kemana-mana. Kalo ketauan ninggalin, nanti gue samperin ke kelas lo."

"Sinting."

Sepeninggalnya Bumi, Aletha memilih duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Menyandarkan tubuhnya pada bantalan sofa, seluruh tubuhnya terasa sakit lantaran semalam membopong Sekala yang beratnya tidak ngotak.

Cewek itu mendongakkan kepalanya berniat menetralkan rasa sakit, tapi katanya tanpa sengaja melihat sesuatu yang asing di pojok atas apartemen Sekala.

Itu cctv.

Matanya memicing mengetahui ternyata itu benar-benar cctv.

Sebentar... Sejak kapan Sekala memasang cctv di ruang tengah apartemennya?

....

"Tha? Aletha?!"

Aletha tersentak melihat wajah Sekala tepat berada di depan wajahnya, hanya tinggal beberapa senti maka hidung mereka akan bersentuhan.

Cewek itu mengerjap beberapa kali, ternyata mereka sudah sampai di depan kosan Aletha. Kenapa dia tidak menyadari?

"Kenapa sih? Perasaan dari masuk mobil sampe sekarang lo bengong mulu." Bingung Sekala. "Ada masalah apa lagi, Tha?"

Kita Ini Apa? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang