9. jadi, ketahuan?

2.1K 324 18
                                    

⚠️ chapter ini agak panjang, vote komennya yang kenceng please.

....


Apa kalian masih ingat apa alasan gue mau menjadi partner Sekala?—oke mulai sekarang gue akan menyebutnya partner.

Ya, cara Kala memperlakukan gue adalah salah satu alasan gue bertahan hingga saat ini, he always respect me when we have sex.

Cara dia selalu bertanya pada gue seperti "ini sakit nggak?" Atau "sorry kalo sakit, gue gak bermaksud", "lo gak apa-apa kan?".

Secara keseluruhan Sekala adalah sosok yang tepat untuk dijadikan partner di atas ranjang.

Tapi setelah apa yang Sekala lakukan semalam pada gue, membuat gue berpikir ulang bahwa Sekala bukanlah sosok laki-laki yang lemah lembut seperti apa yang selalu gue pikirkan. Dia bisa menjadi lebih ketika dia ingin. Bahkan semalam dia hampir membuat gue menangis dan gue terkonfirmasi tidak bisa berjalan dengan normal pagi ini. He's too rough last night. Seolah panas di tubuhnya menghilang entah kemana di jam satu hingga tiga pagi. Sekala benar-benar tidak seperti orang yang sedang sakit saat kita melakukannya.

Dan pagi ini dia tidak mengatakan apa-apa ketika hendak pergi, hanya mengusap pucuk kepala gue lalu pergi terburu-buru setelah mendapat telepon dari Sesha.

Such a bastard.

Gue tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka, tapi gue bisa melihat dengan jelas raut wajah Kala yang mengeras setelah menjawab telepon Sesha.

Tapi, bukankah sebesar apapun masalah mereka lebih baik dibicarakan dengan kepala dingin? Maksud gue, itu akan lebih baik daripada Sekala melampiaskan amarahnya pada gue.

Gue tidak marah, hanya saja gue kesal. Siapa juga yang tidak kesal kalau berada di posisi gue?

Gue sedang bersandar pada headbord ketika membuka Instragram dan melihat postingan Sesha tentang bagaimana harinya dengan Sekala siang ini.

Gue sedang bersandar pada headbord ketika membuka Instragram dan melihat postingan Sesha tentang bagaimana harinya dengan Sekala siang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa mood gue malah bertambah jelek setelah melihat postingan Sesha. Dengan kesal gue menendang guling yang ada di kaki gue dan meringis heboh ketika merasakan sakit yang luar biasa di bagian perut.

"AAAARRGHH!"

....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kita Ini Apa? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang