29. patah hati lagi

844 127 14
                                    

Tolong vote dan komennya agar aku semangat ❤️

Seumur hidupnya, Rendy tidak pernah memandang cewek seperti dia melihat Aletha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seumur hidupnya, Rendy tidak pernah memandang cewek seperti dia melihat Aletha. Sejujurnya Aletha perempuan pertama yang membuat Rendy merasa kagum.

Entah, padahal Aletha tidak pernah berbuat hal-hal yang mengagumkan tapi Rendy malah terkagum dengan cewek itu. Hanya dengan melihat cara dia tersenyum, cara dia berjalan atau bahkan cara dia bercerita pada teman-temannya, Rendy sudah kagum.

Ibaratnya kalau suka sama seseorang itu tidak butuh alasan, itu Rendy. Dia tidak perlu banyak alasan untuk kagum dengan sosok Aletha. Hanya suka, dan itu tidak butuh alasan.

Sudah lumayan lama Rendy diam-diam memerhatikan Aletha, karena Javier yang sering meminta bergabung dengan Karina dan teman-temannya saat di kantin. Jadi mau tak mau Rendy dan yang lain pun ikut gabung. Alhasil sejak saat itu Rendy mulai memperhatikan Aletha.

Aletha tidak terlalu banyak bicara, dia lebih banyak menyimak pembicaraan teman-temannya namun ketika mereka meminta saran Aletha akan memberinya dengan sangat baik. Benar-benar tipe Rendy sekali.

Diam-diam Rendy ingin sekali mendekati Aletha, makanya dia bilang ke Javier, beruntunglah Javier adalah teman sejatinya yang selalu mendukung Rendy. Sejak itu Rendy berniat untuk memperjuangkan cintanya.

Ingat insiden Rendy jatuh dari motor? Saat itu dia berpikir bahwa itu adalah saat yang paling menyebalkan di hidupnya. Tapi sesaat kemudian dia berubah pikiran, Rendy merasa menjadi orang paling beruntung ketika Aletha berlari dan mendekatinya, membantu Rendy untuk mendorong motornya saat gerimis. Aaah itu sangat menyenangkan meskipun sedikit memalukan.

Dan kejadian itulah yang membuat Rendy ada alasan untuk mengajak jalan Aletha, bahkan sejak saat itu Rendy sudah bertekad untuk mepet Aletha. Rendy pikir dirinya sudah akan menang, tapi hari ini kepalanya seperti dihantam batu keras ketika melihat bahwa mbak crush-nya tengah berpelukan dengan sang sahabat. Terlebih Rendy sempat mendengar ucapan Sekala yang meminta maaf entah atas insiden apa, tapi yang jelas di sana ada nama Sesha.

Apa maksudnya? Apa jangan-jangan Sesha yang menyebabkan semua ini pada Aletha?

Dan, apa hubungan Sekala dengan Aletha?

"R-Ren..." Rendy tersentak begitu mendengar panggilan terbata Aletha. Cowok itu memejamkan matanya sejenak.

"Sorry, gue ganggu kalian ya?" Rendy menggaruk tengkuknya yang tak gatal, kenapa dia begitu bodoh? Jelas mereka terganggu.

Aletha tersadar dari posisinya dengan Sekala, cewek itu mendorong kasar tubuh Sekala lalu menghampiri Rendy. Dapat Rendy lihat wajah Aletha yang gugup, namun ketika dia melihat Sekala—biasa saja sih...

"Ada apaan, Ren?" Begitu tanya Sekala. Hal yang membuat Rendy tersadar dari pikirannya.

"Ini, tadi Karina nitip makan siang buat Aletha. Nih, Tha." Rendy menyodorkan plastik bawaannya pada Aletha yang kini berdiri di depannya—yang sejujurnya itu dia beli sendiri untuk Aletha. Tidak ada Karina, Karina hanya alasan. "Kalo gitu gue pamit ya, sekali lagi sorry banget ganggu waktu kalian."

Kita Ini Apa? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang