Ohm Pawat POV
Aku terbangun karena mendengar suara alarm Handphoneku berbunyi. Segera ku ambil dan mematikannya. Rasa pusing langsung menyerang kepalaku.
Aku melihat ke samping karena merasakan ada pergerakan disana. "Ai sattt" aku mengumpat pada diriku. Siapa ini? Ohm, kau benar-benar bodoh.
Seingatku, semalam aku pergi minum dengan Nanon, Chimon dan Pluem. Aku pergi ke toilet, lalu..
Pria ini menarikku untuk bergabung di table nya, mungkin karena aku mabuk jadi aku mengikuti saja, dan kami minum bersama, ia menciumku dan..dan aku tidak ingat apa-apa lagi.
Astaga, mati kau Ohm Pawat.
Dan ditambah lagi membawanya ke Condominiumku. Apa aku sudah gila?
Namun kenapa tiba-tiba saja aku teringat pada Nanon?
Kenapa sekarang aku jadi merasa bersalah padanya?
Kenapa aku jadi merasa berselingkuh dibelakangnya?Aku tersadar dari lamunanku dan bergegas turun dari kasur, berencana untuk pergi ke Apartemen Nanon. Rasanya tidak nyaman bila harus mandi dan bersiap-siap sedangkan ada orang yang aku tidak kenal sama sekali. Aku buru-buru mengambil asal Hoodie yang ada dilemari
Segera aku melangkah keluar kamar dan bertemu dengan pelayan paruh waktu yang biasa bekerja di Condoku.
"Selamat pagi tuan, anda ingin sarapan?" Tanya dia
"Aku akan pergi pagi ini, tolong bereskan kekacauan yang ada dikamarku, dan jika ia bangun, berikan kartu nama Pluem yang ada di meja kerjaku dan suruh ia bilang berapa nominal yang ia inginkan" jawabku sambil segera bergegas keluar
Nanon POV
Kepalaku sangat pusing saat bangun pagi ini. Mungkin karena aku hanya tidur 2 jam semalam. Lagi pula, kenapa kau harus memikirkan hal itu terus menerus? Yang jelas itu bukan urusanmu Non.
Pawat, tolong enyahlah dari pikiranku!
Aku kembali mencoba memejamkan mata, berharap aku bisa tidur sedikit lagi walau hanya punya waktu 1 setengah jam sebelum jam 7 pagi.
Tapi aku mendengar suara dari arah ruang tamu. Seingatku, semalam aku tidak menyuruh bibi untuk datang. Dan orang yang bisa bebas keluar masuk selain aku dan bibi ya hanya Pawat.
Sialan.
Aku berpura-pura tidur saat mendengar pintu kamarku dibuka perlahan. Bisa ku rasakan ia berjalan mendekatiku. Membelai kepalaku perlahan dan membisikan sesuatu
"Maaf" lalu mengecup dahiku perlahan. Cukup lama. Dan aku semakin tidak tahan dengan rasa sesak ini, sehingga aku menggeliat berpura-pura terusik dengan kehadirannya.
Ku buka mataku perlahan, dan meregangkan badanku ala orang bangun dari tidurnya. Okay Non, ingat bahwa Pawat bebas tidur dengan siapa saja. karena itu bukan urusanmu.
"Kenapa pagi-pagi udah disini? Ganggu aja sih" Ujarku
Ia tidak menjawab, tapi malah mengambil space di sampingku. Menuntun aku untuk mendekat dengannya, lalu memelukku. "Maaf" ujarnya
"Untuk?" Tanyaku yang mulai merasakan rasa sakit itu lagi
"Maaf, tadi malam aku-" ia menggantungkan ucapannya. Aku menunggu ia melanjutkan
"Aku pulang duluan. Ada urusan mendadak yang harus aku tangani malam itu juga, maaf gak sempat pamit sama kalian" lanjutnya.
Aku tersenyum getir di pelukannya dan mengangguk paham. Sekali lagi Non. Ini bukan urusanmu.
Ohm Pawat POV
Aku memasuki kamar mandi, bersiap untuk berangkat ke kantor. Sebelum bergegas mandi, aku terdiam sejenak.
Sekarang rasa bersalahku bertambah menjadi dua, yaitu one night stand tanpa sepengetahuan dia, dan berbohong padanya.
Saat berdiri di depan cermin. Bersiap untuk mandi, dan membuka belt celanaku. Tapi... aku memperhatikan bagian celanaku dan mulai berfikir. Ini adalah belt yang ku gunakan kemarin.
Tunggu
Jika semalam aku one night stand dengan pria itu. Kenapa bagian celanaku masih terpasang dengan rapih? Beserta belt yang masih dengan sizeku?
To be continue
Thank u guys! See u 🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Bed Buddy (OhmNon) (Complete)
RomanceOhm Pawat, seorang CEO salah satu perusahaan terbesar di Bangkok terlibat skandal dengan Nanon Korapat yang merupakan CEO dari Kirdpan Company. Jadi apakah berita skandal tersebut benar adanya? Most Impressive Rank #1 Gmmtv (3/12/21) #...