Setelah kembali ke ruang VIP tempat Pluem dan Chimon berada. Aku melihat mereka yang tengah asik mengobrol dengan para wanita yang entah datang dari mana.
"Guys, Pawat gak ada di kamar mandi, dia kemana ya?" Tanyaku dengan nada panik
"Non, Pawat udah gede. Kenapa lo jadi repot, paling lagi nyiumin cewe di depan, udahlah sini kita main-main dulu sama si manis ini" jawab Chimon
Aku menyirit geli, "Duh, gue balik aja deh, udah malem juga. Besok gue ada Meeting, duluan yaa. Thank you for the drink Mon" teriakku sambil mengambil barang yang aku bawa dengan beberapa barang Pawat yang tertinggal
Saat sedang terburu-buru berjalan ke arah pintu keluar, aku bertabrakan dengan seseorang dari arah berlawanan, "Sorry, my bad" ujarku sambil melihat ke arah wajahnya
Earth
Sedang apa dia disini?
"Hai Non" sapanya sambil tersenyum canggung, ia terlihat sedang terburu-buru
"Lo ngapaiin disini?" Aku menyadari arah pertanyaanku yang rancu, untuk apa juga aku bertanya mengapa orang datang ke Pub?
"Maksudnya... sama siapa kesini?" Sambungku dengan nada canggung dan merutuki kebodohanku dalam hati
"Dengan temanku disana, Kau sendiri mau kemana?" Tanya Earth
"Mau balik, yaudah gue duluan ya" pamitku dengan canggung
Namun pergelangan tanganku ditahan, "Aku anter ya? Kamu sama siapa?"
Aku menggeleng sambil menyingkirkan tangannya dari pergelanganku, "Sama Pawat, dia udah nunggu di mobil, Duluan ya"
Ia terlihat menahan tawanya sambil berkata "Hati-hati Non"
aku kebingungan melihat ekspresinya dan dalam hati berkata "Adanya dia di Pub ini tidak ada hubungan dengan hilangnya Pawat kan?"
**************************
Aku telah sampai di parkiran Condominium milik Pawat. Berharap dia ada disini,
Tapi tunggu....
Kenapa aku harus khawatir seperti ini padanya? Kenapa aku sampai repot mencarinya? Kenapa aku harus panik? Merutuki suara suara yang berada di hatiku.
Sial benar juga. Kenapa aku harus seperduli ini dengan pawat?
"For God Sake, aku tetap tidak tenang" ujarku sambil membuka pintu mobil dan berlari ke arah pintu masuk. Untungnya Keycard Condo Pawat selalu berada di dompetku.
*Ting*
Pintu lift segera terbuka, dan membawaku ke lantai Pawat tinggal.
Keadaannya sangat sepi, ku rasa Pawat tidak kesini. Aku memutar badanku untuk kembali pulang, namun menemukan sepatu putih yang tergeletak di atas karpet ruang tamu. Aku memicingkan mata, menatap benda tersebut dengan saksama.
Pawat adalah orang ter-rapih yang pernah ku temui, dan tadi Pawat menggunakan sepatu hitam kerjanya. Lalu sepatu siapa ini?
Aku segera mendekat ke arah benda tersebut, dan kembali menemukan benda baru berupa dompet yang aku sangat yakin bukan milik pawat. Mataku langsung tertuju ke arah kamar Pawat. Jangan-jangan ada seseorang yang jahat disini?
Melangkah dengan perlahan, berusaha tidak membuat suara sedikitpun agar orang didalam tidak mengetahui keberadaanku. Dengan perlahan pula aku membuka kenop pintu tersebut
Aku terdiam menatap ke arah itu.
Sangat amat diluar dugaanku.
Tapi aku yakin, itu Pawat dengan seorang pria yang aku tidak kenal siapa. Sedang tertidur lelap didalam selimut dengan keadaan Topless. Segera ku tutup kembali pintu kamar tersebut dengan hati-hati. Dan bersandar di pintu itu
"Shiaaa, ini bukan urusanku. Pawat ingin tidur dengan siapapun ini bukan urusanku"
Tapi kenapa aku merasakan perasaan aneh ini?
"Jane! aku benar-benar akan memotong gajimu setelah ini"
Tapi aku tidak percaya Karma...
To be continue
Thank u guyss! See u 🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Bed Buddy (OhmNon) (Complete)
RomanceOhm Pawat, seorang CEO salah satu perusahaan terbesar di Bangkok terlibat skandal dengan Nanon Korapat yang merupakan CEO dari Kirdpan Company. Jadi apakah berita skandal tersebut benar adanya? Most Impressive Rank #1 Gmmtv (3/12/21) #...