Nanon POV
"Paw, ayo dong. Baby nya udah bisa dijenguk kata Daddy, kamu lama banget siap-siap nya" gerutu ku kesal saat melihat Pawat yang masih berdiri di depan cermin untuk membenahi rambutnya sehabis mandi dan masih menggunakan bathrobe.
"Babe, kita janji sama Daddy jam 11 kan? Ini masih jam setengah sepuluh loh, kayaknya kamu yang terlalu excited, takutnya P'Alice dan P'Arm nya juga lagi istirahat" jawabnya. Aku memutar bola mataku jengah.
"Kita belum beli kado loh, pasti cari barang buat bayi kecil gitu lama kan? Ayoooo berangkat sekarang aja" bujuk aku sambil terus merengek di hadapannya. Ia mulai luluh perlahan,
"Yaudah, siapkan bajuku"
Aku tersenyum lebar, "Siap boss!"
*************************
"Sayang, kayaknya ini lucu deh, jadi dia bisa main-main di ruang tengah sambil naik ini" ujar Pawat sambil menunjuk sebuah sepeda kecil untuk anak-anak umur 3 tahun.
"Itu buat toddler Paw, dia aja masih umur 1 hari. Gak usah itu nanti aja, aku udah pilih beberapa barang untuk new born, kayaknya udah cukup deh"
Pawat menyirit keheranan, "Kamu handal banget milih barang baby, tiba-tiba sudah 3 keranjang aja". Aku tertawa kecil,
"Seriously, i'm super duper excited being an uncle"
"Aku baru tau kamu suka anak kecil" ujar Pawat yang menatapku. Aku tersenyum ke arahnya,
"Setelah 2 tahun nikah? Kemana aja lo" celetukku dengan ekspresi tengil,
"Oh come on"
Aku tertawa mendengar ucapannya.
"Oh ya, ini jangan sampe lupa" Aku mengambil sekotak pacifier yang berisikan 3 warna, yaitu abu-abu, putih, dan bening. Setauku, bayi akan menggunakan ini sehabis meminum susu, atau sedang rewel, entah benar atau tidak.
Pawat mengusap kepalaku dengan lembut, "Someday, giliran kita yaa yang belanja buat keperluan Baby" lalu tersenyum lembut ke arahku.
Aku hanya membalasnya dengan senyuman yang sulit di artikan. Aku suka anak kecil, tapi aku juga tau bahwa kami tidak mungkin memiliki anak.
Author's POV
Ohm dan Nanon baru saja sampai di Rumah sakit tempat Alice melahirkan cucu pertama keluarga Kirdpan tersebut. Suasana hangat menyelimuti ruangan itu saat bayi mungil yang tertidur pulas dibawa masuk kedalam kamar menggunakan tempat tidurnya.
Sang kakek dengan sigap langsung mencari Handphone nya di dalam saku untuk mengambil gambar cucunya. "Hello baby girl, Grandpa Newwie is here" ujar New sambil melihatnya dengan saksama. Arm dan Alice hanya tersenyum melihat kedua Orangtuanya yang bahagia bertemu dengan cucu mereka untuk pertama kali. Begitu juga dengan Nanon dan Ohm, mereka sangat senang melihat pemandangan tersebut.
Ohm memperhatikan wajah suaminya yang sangat senang dan gemas dengan bayi itu. Ada sedikit rasa sesak disana, Ia tau bahwa Nanon pasti juga ingin memiliki sebuah keluarga.
***************************
1 month later"Jadi meeting hari ini selesai, semua laporan yang saya minta harus ada di meja saya dua hari lagi, jika ada satu laporan yang terlambat, saya akan memotong gaji satu divisi. Saya kira cukup, meeting hari ini saya tutup" ujar Nanon yang tengah mengadakan rapat dengan para staffnya
Ia mengeluarkan Handphone dari saku jas saat melihat semua orang sudah meninggalkan ruangan itu, dan mulai menelfon seseorang
Tidak ada jawaban
KAMU SEDANG MEMBACA
Bed Buddy (OhmNon) (Complete)
RomanceOhm Pawat, seorang CEO salah satu perusahaan terbesar di Bangkok terlibat skandal dengan Nanon Korapat yang merupakan CEO dari Kirdpan Company. Jadi apakah berita skandal tersebut benar adanya? Most Impressive Rank #1 Gmmtv (3/12/21) #...