Same Page - 11

7K 719 25
                                    

Langit di kota Bangkok sore ini cukup gelap, namun aku belum melihat ada hujan yang jatuh disana. Aku kembali memikirkan keputusanku dengan matang. Tanpa ada satu orang pun yang mengetahuinya. Siang tadi, setelah kembali dari kantor Pawat, aku semakin yakin dengan pilihanku, dan meminta salah satu orang kepercayaanku untuk mengatur Press Conference tanpa ada orang lain yang mengetahuinya, bahkan Jane sekalipun.

Entah aku akan menyesali ini nantinya atau tidak, tapi untuk sekarang ini, aku mengikuti semua yang hatiku inginkan. Toh nantinya jika memang aku menyesali semuanya, ini adalah pilihan yang aku ambil sendiri.

*Gun is Calling*

"Hallo?" sapa ku

"Selamat Sore pak, semua sudah siap" ujarnya disana

"Baik, jemput aku di Apartemen"

Ohm Pawat POV

Aku menatap ke arah jendela yang terdapat di ruangan kerjaku. Melihat awan yang mulai menghitam menandakan akan segera turun hujan. Aku masih duduk di kursi kerjaku, memikirkan semua rencana yang telah ku susun secara matang.

"Permisi Pak, sudah pukul lima belas lebih dua puluh menit, Sesuai schedule Bapak hari ini, Tuan Tay Tawan dari Kirdpan Company akan berbicara dengan anda dalam 10 menit lagi, nanti akan langsung saya sambungkan ke ruangan Bapak" ujar Janhae. Aku mengangguk paham dan melihatnya meninggalkan ruanganku.

Kali ini apa yang akan Uncle Tay bicarakan?

Suara pesan masuk dari Handphone menginterupsiku yang sedang melamun

*Message From Nanon*

"💚❤💚❤"

Aku menyirit heran saat melihat pesan darinya yang hanya mengirmkan emoticon hati. Tanpa sadar aku tersenyum. Dulu hal seperti ini yang sangat aku hindari, entah mengapa terlihat sangat menggelikan. Namun kenapa sekarang aku seperti mendapat tambahan energi hanya dengan hal seperti ini.

Buru-buru aku membalas nya dengan pesan suara.

"Love you Non, Maaf sekali lagi"

Sent.

Tanpa terasa, telfon di ruanganku berbunyi. Aku menghela nafas sebelum mengangkatnya.

"Hallo, selamat sore Uncle" sapa aku dengan suara dalam

"Aku tidak ingin banyak berbasa-basi sekarang, Tinggalkan anak-ku, dan beri klarifikasi di media bahwa semua foto yang beredar hanyalah kesalahan yang tidak disengaja saat kalian sedang mabuk, dengan begitu proyek kita tetap berjalan, serta pertunangan Nanon dan Prim juga tetap terlaksana. Aku juga tidak mau merusak hubungan ku dengan Mew, jadi tolong kau ikuti perintahku" jawabnya tegas yang membuat dada ku seperti terhujam banyak anak panah. Apa lagi ini? Nanon dan Nong Prim?

"Maaf Uncle, tapi aku tidak mengerti, Nanon dan Nong Prim-"

"Apa Nanon belum memberitau mu bahwa ia akan bertunangan dengan Prim? Baiklah, sekarang kau sudah tau, jadi saya minta kamu segera jauhi anak saya". Aku masih mematung mendengar apa yang dikatakan oleh Uncle Tay. Mengapa Nanon tidak pernah membicarakan ini? Apa ini pembicaraan mereka yang tadi pagi aku dengar di balkon?

"Tapi kenapa saya harus menjauhi Nanon Uncle? kami saling mencintai, dan apa yang salah dari itu semua?" ujarku dengan segenap keberanian yang masih tersisa. "Wah..wah..wah, Apa lagi kali ini? mencintai kau bilang? setelah menghancurkan nama baik anak saya? nama baik keluarganya, dan juga perusahaannya? serta tidur dengan banyak pria dibelakangnya? Wah, punya banyak nyali kau rupanya"

"Maaf jika saya lancang berbicara seperti ini dengan Uncle, Tapi semua berita yang beredar diluar sana adalah bohong. Saya tau hal seperti ini sangat lumrah di dalam pekerjaan kita, Anda juga mengetahui itu tentunya. Mengenai saya dan Nanon, kami saling mencintai. Sama seperti Uncle Tay dengan Uncle New, saya akan berjuang untuknya. Even, saya harus mengorbankan banyak proyek besar ini"

"--Tapi Uncle tenang saja, saya akan segera bereskan urusan Media, dan saya akan berusaha mengembalikan nama baik Nanon, perusahaan, serta keluarga anda" jelasku panjang lebar

Ia menggeram marah disana, "BERANINYA KAU MENYAMAKAN HAL INI DENGAN AKU DAN NEW?! AKU TIDAK MAU TAU, NANON SUDAH KU JODOHKAN DENGAN PRIM!!"

Sebisa mengkin aku tidak boleh tersulut emosi juga saat ini, "Sekali lagi maaf Uncle, tapi kali ini biarkan Nanon memilih jalan hidupnya sendiri tanpa harus ada campur tangan Uncle di dalamnya. Ia sudah cukup tertekan, dan mengorbankan perasaannya selama ini, jadi saya mohon Tolong percayakan semuanya kepada saya, termasuk Nanon"

Aku langsung memutuskan sambungan telfonnya. Memejamkan mata dan menenggelamkan wajahku pada kedua telapak tangan. Tuhan, ini hari yang sangat berat selama 25 tahun aku hidup.

"Paw, Sorry ganggu, kau sudah selesai telfon dengan Tuan Tay?" tanya Pluem yang baru saja memasuki ruanganku dengan tergesa-gesa sambil membawa Laptop ditangannya.

Aku mengangguk lesu.

"Nanon.."

Aku menoleh cepat menatap wajah Pluem yang panik. "Kenapa Nanon?"

"Dia bikin Press Conference sendiri? Kenapa gak ngasih tau dulu?" ujarnya sambil menyerahkan Laptop itu kepadaku, dan melihat streaming Press Conference Nanon.

"Selamat sore para Wartawan yang sudah menunggu Klarifikasi ini sejak pagi. Di kesempatan kali ini, saya akan memberi Klarifikasi kepada para Media, dan juga semua orang yang merasa kecewa, para Kolega bisnis saya, keluarga dan lainnya. Saya Nanon Korapat Kirdpan, atas nama pribadi, Meminta maaf atas kegaduhan dari berita yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab"

"Untuk berita skandal yang beredar tersebut, memang benar itu adalah saya dan Ohm Pawat. Kami memang menjalin hubungan yang lebih dari sekedar rekan kerja, dan juga teman, Saya tidak malu untuk mengakui hal ini karena Cinta tidak mengenal Gender bukan? Saya juga yakin, Toleransi sangat dijunjung tinggi di masa modern seperti ini. Saya memohon kepada para awak media untuk tetap menghormati privacy saya dan Ohm. Dan untuk berita lainnya, saya rasa itu bukan hak saya untuk memberi klarifikasi, Namun kalian semua bisa mengetahui bagaimana dunia bisnis itu tidak pernah terlepas dari permainan kotor, dan saya yakin Pawat bukan orang seperti itu. Sekian dari saya, Sekali lagi, saya atas nama pribadi meminta maaf kepada Keluarga saya dan juga keluarga Ohm Pawat, Perusahaan yang saya naungi, Para kolega bisnis, serta orang-orang yang merasa kecewa dengan pemberitaan ini. Selamat Sore"

To be continue

Terimakasih banyak guys untuk semua yang masih mau baca, vote, dan comment di cerita ini :( Luv u!

Bed Buddy (OhmNon) (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang