Bed Buddy (OhmNon) (Complete)

Same Page - 19

Ohm Pawat POV

"Masuk" ujarku saat mendengar suara ketukan dari arah pintu. Pluem datang dengan beberapa Map ditangannya.

"Ini yang kau minta. Aku sudah menyortir beberapa Mansion di Phuket yang memang sesuai dengan keinginanmu" jelas Pluem sambil membuka Map tersebut. Aku melihat beberapa gambar Mansion yang terletak disamping pantai ini.

**********************

Waktu menunjukan pukul 4 sore. Tidak terasa hari berjalan begitu cepat. Terlintas di pikiranku untuk mengajak Nanon makan malam bersama di rumah hari ini. Segera ku ambil Handphone dan menghubunginya.

"Hallo?" ujarnya

"Hey sayang, sibuk gak nanti malam?"

Ia berfikir sejenak, "Jane, malem ini gue ada jadwal dinner sama Client gak?" tanya Nanon kepada Jane disebrang sana. "Ohh gak ada ternyata Paw, kenapa?"

"Kemarin Daddy minta buat ajak kamu makan malam dirumah, malam ini bisa?". Ia kembali diam, aku menunggu jawabannya.

"Hmm...Bisa sih, cuman..." Nanon menggantung ucapannya. Aku tertawa mendengar keraguannya, pasti ia merasa canggung bertemu orangtuaku dengan status baru

"Santai aja, Daddy udah tau soal hubungan kita, dan dia sangat mendukung apapun pilihan aku, jadi kamu gak perlu takut"

"Okey, jemput gue jam 6 dirumah" ujar Nanon. Aku langsung tersenyum saat mendengar jawabannya. "Aye aye Capt!"

Author's POV

Di kediaman keluarga Kirdpan, terlihat Nanon tengah sibuk memikirkan makan malam dengan keluarga Chittsawangdee. Padahal, dulu hampir setiap minggu keluarga mereka selalu mengadakan perjamuan makan malam bersama. Namun kenapa kali ini berbeda?

"Hey nak, apa Papa boleh masuk?" Tanya New sambil mengetuk pintu kamar Nanon. "Iya Pa" jawabnya.

New melihat anaknya yang duduk termenung di sofa balkon kamarnya.

"Ini sudah pukul 5, kenapa belum bersiap juga? Bukannya kamu akan pergi makan malam dirumah Pawat?"

"Pa, terakhir kali keluarga kita makan malam dengan keluarga Chittsawangdee aku masih berstatus sebagai temannya, tapi sekarang berbeda. Aku harus bersikap seperti apa? Dulu aku sangat cuek kepada mereka, yaa kau pasti tau bagaimana rasanya saat harus makan malam dengan rekan bisnis orangtua, pasti membosankan" jawab Nanon sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan.

New tertawa melihat tingkah putranya itu, "Hey, kau tidak harus menjadi orang lain untuk orang lain Son, jadilah dirimu sendiri. Keluarga Chittsawangdee itu sangat baik, mereka pasti bisa menerimamu, dan mereka juga pasti tau, kau adalah anak baik" New mendekat ke arah Nanon untuk membawa ke dalam pelukannya

"Ah, anak kecilku sudah dewasa sekarang, sebentar lagi ia akan bertemu dengan calon mertuanya" ucap New sambil memeluk erat Nanon.

Yang dibicarakan itu hanya merenggut sebal, "Paaaa! Pikiranmu terlalu jauh" ujar Nanon sambil berusaha melepaskan pelukan sang Papa dengan lembut.

"Wah, bahkan sekarang sudah tidak mau dipeluk. Hmmm padahal dulu kamu selalu jadi yang pertama meminta ciuman di pipi setiap pagi hari".

Nanon bergidik ngeri, "Ewhhh tidakkkkk"

**************************

Ohm baru saja tiba di kediaman keluarga Kirdpan untuk menjemput Nanon dan tidak sengaja bertemu dengan Arm yang baru pulang dari kantor.

"Hey Phi, Baru sampai?" Sapa Ohm.

"Iya nih, jalanan macet banget. Ayo masuk Paw, dinner disini lagi kan?"