19. bisikan setan

301 46 18
                                    

Gimana nih kabar kalian?
Yaudah happy reading ya💚

Hermione dan Ron sudah berhasil menghancurkan piala Helga hufflepuff di the chamber of secrets dan sekarang [name] dan Harry sedang berada di ruang kebutuhan untuk mencari diadem Rowena revenclaw

Kami terus mencari dan menemukan nya disimpan di dalam kotak nya sendiri tapi saat Harry hendak mengambil nya ada suara yang mengagetkan dan disana terdapat Draco, Blaise, Goyle sedang mengarahkan tongkatnya kearah kami

"Lihatlah, siapa yang membawamu kemari Potter?" Tanya nya pada Harry

"Aku mau menanyakan hal yang sama pada mu, kau punya sesuatu milikku, aku menginginkan nya kembali"

"Dan tongkat yang kau miliki?" Balas Harry saat melihat Draco memegang tongkat sihir

"Ini tongkat ibuku, kuat tapi tongkatnya tidaklah sama, tongkatnya tidak memahamiku, kau tau yang kumaksud" jelas Draco

"Mengapa kau tak memberi tahunya? Bellatrix?" Sedangkan [name] sudah seperti patung disini

"Kau tau itu aku, kau tidak mengatakan apapun" lanjut Harry dan bisa kulihat wajah Draco seperti ragu dan badannya yang sedikit bergetar

"Expelliarmus!" dengan cepat tongkat yang Draco pengang jatuh dan ternyata ada Hermione dan Ron di belakang kami

"Avada kedavra!"

"Stupefy!"

Hal itu membuat diadem Rowena revenclaw terpental keatas dan Ron yang mengejar mereka bertiga dan Harry yang langsung memanjat tumpukan barang itu untuk mengambilnya, [name] dan Hermione pun ikut membantu Harry

"Dapat!" Dan segera kami turun dari sana

"AAaaaa mereka membakar seluruh tempat ini!!" Suara teriakan Ron menggema dengan kedatangan sebuah api besar, dengan cepat kami lari dari sana berusaha keluar

Harry, Ron, Hermione, dan [name] terus mencari jalan keluar tapi mereka kejebak dengan api itu, sedangkan Ron menemukan tiga sapu terbang. [Name] bersama Hermione, Ron dan Harry mereka masing masing.

"Kita tak bisa meninggal kan mereka!" Teriak [name] saat melihat Draco dan Blaise dan dengan cepat Harry membawa sapunya kearah Draco dan Blaise berada

"Kalian bercanda kan?" Tanya Ron dan kami segera mengikuti harry, Draco sudah berada di sapu Harry, dan Blaise yang berada di sapu Ron dan dengan cepat kami keluar dari sana

Saat itu juga Harry menghancurkan diadem Rowena revenclaw

"Tinggal ularnya, Ularnya yang terakhir, ularnya hocrux terakhir" ucap Harry sambil mengatur nafasnya

"Lihatlah kedalamnya Harry" ucap Ron

"Cari tau dimana dia jika kau menemukan Voldemort, kita bisa menemukan ularnya" sambung [name]

"Kita bisa mengakhiri ini"

"Aku tau dimana dia" jawab harry saat melihat dimana Voldemort berada dan dengan cepat kami pergi dimana tempatnya berada saat sampai kami mendengar dia berbicara dengan Severus Snape

"Tak ada tongkat yabg lebih kuat lagi, oliviander sendiri yang mengatakannya"

"Malam ini, anak itu datang tongkatnya tak akan mengecewakan anda aku yakin"

"Tongkatnya hanya menjawab anda dan hanya pada anda"

"benarkah?"

"Tuanku"

"Tongkatnya, apakah benar tongkatnya menjawab ku?"

"Kau orang yang pintar severus, kau pasti sudah tau"

"Dimanakah kesetiaan tongkatnya berada?"

"Bersama anda, tentu saja tuanku"

"Tongkat Elder tak bisa melayaniku sepantasnya, karna bukan akulah pemilik tongkat ini"

"Tongkat Elder akan menjadi milik penyihir yang membunuh pemilik tongkat sebelumnya"

"Kau membunuh Dumbledore, severus"

"Karena kau masih hidup tongkat Elder tak bisa menjadi milikku sepenuhnya"

"Kau adalah pelayan yang baik dan setia, Severus"

"Tapi hanya aku yang bisa hidup abadi"

"Tuanku"

Brakkk

Brakkk

Brakkk

Brakkk

Suara hantaman keras tersebut berasal dari Severus Snape saat nagini menghabisinya dengan gigitan nya, setelah Voldemort dan ularnya pergi mereka masuk dan melihat Severus Snape yang sudah berlumuran darah

"Ambilah, kumohon ambilah" Severus menangis saat Harry dihadapan nya dan ia menyuruh nya untuk mengambil air matanya

"Berikan aku sesuatu"

"Cepatlah botol atau apapun!"Hermione memberikan botol kecil pada Harry

"Bawa itu ke pensieve" ucap Severus saat Harry sudah mengambil dan menyimpan nya

"Lihatlah aku, kau memiliki mata ibumu" setelah mengatakan itu Severus Snape pun pergi ke alam yang berbeda

Kalian bertempur dengan berani tapi sia-sia, aku tak mengharapkan ini setiap darah penyihir yang tertumpah adalah sia-sia.

Aku akan menyuruh pasukan ku mundur,
Saat mereka mundur bawa yang mati dengan bermartabat

Harry Potter, aku sekarang bicara langsung denganmu. Pada malam ini kau membiarkan teman temanmu mati untuk untukmu, daripada menghadapi ku sendirian

Itu adalah hal yang sangat memalukan, temuilah aku di hutan terlarang dan hadapilah takdirmu

Jika kau tak melakukannya akan kubunuh semua wanita, pria, anak anak, yang berupaya menyembunyiakanmu dariku

Bisikan seperti sebelumnya terdengar lagi dan hal itu membuat kami dengan cepat kembali ke Hogwarts dan melihat mereka ada yang sedang mengobati lukanya dan ada beberapa yang meninggal salah satunya Fred Weasley.

-
-
-
-
-
-
-
-
Gak kerasa bentar lagi tamat nih ceritanya, oh iya aku juga mau nanya nih, mau endingnya mau tetap sama Draco atau yang lain?

love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang