10. R.I.P sirius

410 52 1
                                    


Kami sampai di tempat yang penuh dengan bola ramalan itu dan gelap kami mencari cukup lama.

"Harry, tertulis nama mu disini" ucap neville ketika melihat salah satu bola itu.

Harry mengambil bola itu perlahan dan bola itu berkata.

"Orang yang memiliki kekuatan untuk memusnahkan pangeran kegelapan telah datang dan pangeran kegelapan akan menganggapnya sebagai lawan seimbang tapi ia akan mempunyai kekuatan yang tak di ketahui pangeran kegelapan karena tak ada yang dapat hidup jika belum ada yang mati" setelah bola itu berbicara dari arah lain kami melihat seseorang.

"Harry" pekik Hermione

"Dimana Sirius?" Tanya Harry kepada orang bertopeng itu.

"Kau tau kau harus benar benar mempelajari perbedaan antara mimpi" jawabnya terhenti.

"Dan kenyataan" lanjutnya sambil membuka topeng itu.

Aku kaget karna orang itu adalah Lucius Malfoy ayah nya Draco.

"Kau hanya melihat apa yang pangeran kegelapan ingin kau lihat sekarang berikan aku ramalannya" kata nya sambil menjulurkan tangan.

"Jika kau melakukan sesuatu aku akan menghancurkan nya" ancam Harry.

"Hahahaha" tawa seorang wanita datang dar belakang Lucius dan dia adalah bellatrix.

"Ia tau cara bermain bocah kecil Potter " ucapnya sambil mendekat kearah kami.

"Bellatrix lestrange" kata neville.

"Neville longbotton kan? Bagaimana ayah dan ibumu?" Tanya nya.

"Lebih baik karna dendamnya akan di balas" jawab neville dan langsung menyerang bellatrix tapi di tangkis olehnya.

"Sekarang tolong semua nya tenang bisa? Yang kami inginkan hanya lah ramalan itu" ucap Lucius.

"Mengapa Voldemort butuh aku untuk mendapatkan ini" tanya Harry.

"Kau berani menyebut namanya?" tanya bellatrix.

"Kau darah kotor!" Teriak bellatrix.

"Tenang saja aku hanya ingin tau bukan" kata Lucius.

"Ramalan yang bisa di ambil oleh kepada siapa itu dibuat yang mana untungnya milikmu" lanjutnya kami melihat sekitar banyak asap itam bermunculan dari berbagai arah.

"Bukan kan kau selalu berpikir mengapa kau ada hubungannya dengan pangeran kegelapan? mengapa ia tak bisa membunuh mu? ketika kau masih bayi?tidak lah kau ingin tau rahasia dari luka mu?semua jawaban nya berada di tangan mu Potter" sambungnya sambil berjalan ke arah kami.

Lucius terus menggoda Harry untuk memberikan ramalan itu dan semakin banyak orang yang datang dengan topeng.

"Stupefy!" Teriak kami bersamaan dan mereka pergi dengan menjadi asap hitam.

Kami berlari entah kemana tapi mereka selalu muncul saat kami ingin lari kami terus berlari sambil mengucap kan mantra stupefy.

"Reducto!" Ucap Ginny yang membuat bola ramalan yang ada di sana semua berjatuhan kami berlari agar tak terkena bola itu.

"Kembali ke pintu" teriak Harry kami pergi ke pintu dan melompat kami sampai di tempat tak tau itu tapi harry pergi berjalan ke depan gerbang kami pun mengikutinya.

"Suara itu"

"Apa kalian mendegar apa mereka katakan" lanjut Harry.

"Tak ada suara Harry" jawab mione

"Aku juga mendengar nya" ucap ku dan Luna bersamaan.

"Harry ini hanya gerbang kosong" lanjut mione

love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang