Hai udah lama ya?
Oke, selamat membaca kembali semoga suka ya💚
Kini sudah hampir satu bulan pernikahan mereka memutuskan untuk liburan ke Italy. terhitung sudah tiga hari mereka disana. Kini mereka sedang berada di tepi pantai untuk bermain air
"Udah sore duduk dulu yuk, liat sunset!" Ajak [name]
"Ayok!" Jawab Draco, mereka berjalan dengan jari yang saling manutkan satu sama lain menuju dimana pondok kecil berada
"Drac mau es kelapa!" Ucap [name]
"Yaudah bentar tunggu sini" Draco pun pergi untuk membelokkan es kelapa buat [name].
Sudah hampir sepuluh menit tapi Draco belum juga kembali padahal tempat penjual nya tak jauh dari mereka. [Name] melirik kesana kemari mencari Draco, ia melihat sebuah kerumunan yang ramai akan para wanita
[Name] pun segera menghampiri kerumunan itu karna merasa kepo ia terus menerobos kerumunan sampai ia melihat Draco yang kesusahan buat keluar dari banyak wanita yang memuja nya hingga mengerubunginya.
"Pantes dicariin dari tadi malah enak enakkan disini sama banyak perempuan pula!" Omel [name] saat berada di depan Draco, sedangkan draco sendiri sudah merasa panik saat melihat istrinya disini
"Pulang!!" Ucap [name] dengan emosi yang sudah memuncak, ia segera menarik paksa Draco keluar dari sana, mereka yang tadinya senang jadi murung karna tau kalau ternyata Draco sudah memiliki pasangan. [Name] terus menyeret Draco membawanya ke tempat penginapan
"Sayang maaf ya itu tadi mer-"
Belum selesai Draco bicara [name] lebih cepat masuk ke dalam kamar mandi dengan membanting pintu
"Salah lagi" gumam Draco sambil mengelus dadanya sabar
_____
[Name] terbangun kala mendengar suara seseorang muntah dari kamar mandi, segera ia turun dari kasur dan melihat Draco yang sedang memuntahkan isi perutnya nya.
Setelah merasa selesai [name] membawa perlahan Draco ke kasur dan membaringkan nya di sana. [name] meletakkan telapak tangan nya di kening Draco yang terasa panas.
"Kamu sakit tunggu sini, aku mau cariin sarapan sama obat!" Ucap [name] segera mengambil jaket Draco dan pergi meninggalkan penginapan
[name] mencari apotek terdekat dan membeli obat yang di butuhkan Draco setelah membeli obat barulah ia mencari restoran cepat saji untuk membeli sarapan
Setelah membeli keduanya barulah [name] kembali ke penginapan, ia membuka pintu kamar dan melihat Draco yang tidur dengan selimut yang menutupi badannya
Ia pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan dan obat Draco dan membawanya ke kamar, [name] duduk di tepi ranjang dengan semangkok bubur di tangan nya
"Nih makan dulu ya biar cepat sembuh!" Ucap [name] menyuapi sesendok bubur untuk Draco hingga saat enam sendok berhenti.
"Udah ya" pinta Draco yang tak sanggup menahan pahit
"Dua lagi, oke?" Tawar [name] dan Draco hanya mengangguk pelan
"Udah!" Ucap Draco saat dua sendok sudah masuk
"Iya, minum dulu" [name] memberikan segelas air pada Draco
"Sekarang nih obatnya" Draco menelan obat yang di berikan [name] secara langsung, setelah minum obat dia kembali tertidur dengan tangan nya yang masih menggandeng tangan [name]
Saat [name] hendak pergi menyimpan bekas makan Draco tangan nya di tahan
"Sini dulu temenin" pinta Draco dan [name] hanya bisa mengikutinya berbaring di samping Draco dan memeluk nya.Setelah tertidur kembali selama tiga jam, [name] merasa terganggu sedari tadi karna Draco yang terus memanggil nya dan menggoyangkan tubuhnya. [Name] yang merasa risih pun terpaksa bangun
"[name] bangun lahh!" Rengek Draco sedari tadi
"APA?!" Teriak [name] saat ia melihat wajah Draco tepat di depan nya dan terlihat kedua mata itu berkaca kaca
"Heh, lah kok nangis" ucap [name] yang melihat mata Draco hampir menumpahkan air mata
"Mau spaghetti carbonara" lirih Draco pelan
"Huftt! Yaudah aku beliin bentar" [name] yang hendak turun dari kasur pun tangan nya di tahan oleh Draco
"Buatan kamu, tapi buatnya di restoran depan sana" pinta nya kembali
"Aku ikut" lanjutnya
"Yaudah ayo" ajak [name], mereka pun keluar dari tempat penginapan dan pergi dimana restoran yang dimaksud oleh Draco
"Kok banyak yang liatin kamu" bisik Draco kesal karna banyak lelaki yang di jalanan menatap ke arah istrinya yang membuat Draco membungkuk badan nya di depan [name]
"Ngap-" belum selesai [name] bicara Draco lebih cepat menggendong nya di belakang dan berlari membawanya ke restoran
Saat sudah sampai Draco menurunkan [name] kembali dan mereka berjalan ke dapur restoran berada tapi sebelum itu merek meminta izin terlebih dahulu
"Permisi, jadi gini saya boleh minta izinnya untuk membuat spaghetti sendiri dari dapur yang ada di dalam" ucap [name] kepada seorang yang sepertinya menager disana
"Oh, silahkan tapi sebentar saja ya" balas manager tersebut
"Iya, makasih pak" setelah itu mereka berdua masuk ke dalam dapur
_____
Setelah memasak spaghetti untuk Draco mereka kembali ke tempat penginapan untuk istirahat karna Draco belum sepenuhnya pulih
[name] menaruh telapak tangan nya di atas kening Draco karna sedari tadi Draco terus mengigau tak jelas saat tidur dan benar suhu badan nya tinggi
"Drac! Bangun kita kerumah sakit" ucap [name] panik
"Hmm" gumam draco yang masih setengah sadar
"Kerumah sakit badan kamu panas itu" ajak [name] dan mereka segera pergi kerumah sakit menggunakan taksi sesampai nya di rumah sakit mereka menunggu giliran terlebih dahulu hingga akhirnya nama Draco disebut
"Jadi gimana dok?" Tanya [name] khawatir
"Sebaiknya kalian pergi ke dokter kandungan" saran dokter itu yang masih terlihat muda
"Suami saya hamil dok?" Tanya [name] polos
"Ya bukan suami ibu, tapi ibu lah" jawab dokter
"Oh gitu, yaudah ayo kesana" ajak [name] dengan cepat mereka berjalan dan sampai di depan ruangan tempat periksa kandungan
"Permisi" ucap Draco masuk ke dalam dengan tangan nya yang terus menggandeng tangan [name]
"Ya ada yang bisa saya bantu?" Tanya dokter itu
"Kata dokter sebelumnya kami disuruh kesini, kedokter kandungan" jawab [name]
"Oh yasudah ibu baring dulu ya sini" ucap ibu dokter dan [name] membaringkan dirinya di atas tempat tidur dan langsung di periksa oleh buk dokter
Setelah menunggu hampir sepuluh menit hasinya pun keluar
"Selamat ya buk pak kandungan nya sudah masuk tiga Minggu" ucap buk dokter sambil tersenyum
"Saya hamil dok?!" Tanya [name] terkejut
"Iya"
"HUAA!! DRAC AKU HAMIL!!" Teriak [name] dan langsung memeluk suaminya itu
"Makasih ya buk" ucap [name] mereka melepas pelukan nya dan keluar dari ruangan kandungan dan kembali pulang ke penginapan
"Makasih udah bertahan sejauh ini, makasih udah mau jadi yang terbaik, makasih udah nunggu aku selama ini, makasih udah jaga hati kamu saat aku pergi, makasih karna udah memberikan aku baby dan makasih untuk semuanya" ucap Draco panjang
TBC
Vote+komen+follow ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
love with you
Fantasy[Romance+fantasy] FOLLOW SEBELUM BACA KARNA ADA BEBERAPA PART DI PRIVATE Jadi ini adalah hari pertama nya di Hogwarts. Ia masuk tahun ketiga karna dia pindahan dari beauxbetons dia seorang pureblood , [name] Athella Alexafior. Ia berasal dari keluar...