Seven

2.7K 159 3
                                    


"And you'll see me waiting for you on the corner of the street
So I'm not moving, I'm not moving,
I'm not moving, I'm not moving"

Sebenarnya Darwyn tidak seperti mendengar Clary bernyanyi, melainkan mencurahkan isi hatinya. Wajahnya datar, tapi suara indah dan tenangnya dalam bernyanyi membuatnya bingung. Sementara Keenan masih asyik memejamkan matanya di kamar.

"Hon, are you okay?" tanya Darwyn menggunakan mic.

Clary mematikan mic di tangannya. Memandang Darwyn sebentar lalu melempar senyum.

"Motif lo pacarin Sarah apa, Wyn?"

Pertanyaan itu membuat Darwyn akhirnya mengerti kenapa Clary memilih lagu melow itu untuk dinyanyikan.

Clary tersenyum, "Jadi lo udah tau kalo Orion masih cinta sama Sarah?"

Darwyn menatap Clary dalam lalu mengangguk.

"Kenapa gak bilang?"

"Hon, orang yang lagi jatuh cinta itu gak akan mau mendengarkan keburukan pacarnya dari orang lain."

"Im not falling in love with him."

"Seriously?"

Clary mengangguk.

"Terus kenapa lo pacaran sama dia lama banget? Gue kira kali ini lo beneran jatuh cinta."

"Hmmm, sejujurnya Orion mengingatkan gue sama..."

"Stop! Jangan lagi ya lo nyebut-nyebut nama cowok brengs*k yang udah bikin lo kayak gini!"

"Nico." Clary malah sengaja menyebut nama 'cowok brengs*k' yang dimaksud Darwyn itu.

Karena kesal, Darwyn mendekatkan bibirnya di depan bibir Clary dengan cepat. Clary tidak tersentak, dia malah tersenyum.

"Do it! If you can!" tantang Clary.

Sejatinya, Darwyn tidak akan pernah berani menyentuh bibir Clary itu.

Clary sendiri tidak mengerti kenapa.

Padahal Darwyn tipe orang yang bisa menyentuh bibir perempuan mana pun meskipun tanpa cinta. Dia seorang aktor, mungkin ada adegan kiss yang mengharuskan itu.

Darwyn masih di tempat yang sama, tidak menarik dirinya dari hadapan Clary. Clary tahu dia tidak mungkin bisa. Sejujurnya Darwyn menyayangi sahabatnya ini lebih dari apapun. Dia tidak mengharapkan lebih selain berada di sisi Clary.

Selama ini dia dapat mengontrol perasaannya pada sahabatnya ini. Dan Darwyn tidak dapat membayangkan perasaannya akan seperti apa kalau dia berani sekali saja menyentuh bibir mungil sahabatnya itu.

Darwyn tersenyum, lalu mengecup kening Clary. Clary malah tersenyum.

Darwyn menarik dirinya menjauhi Clary lalu berdehem. Memilih sebuah lagu, mengambil mic, dan bernyanyi.

"And I know that we just met
And maybe this is dumb
But it feels like there was something
From the moment that we touched
'Cause, it's alright, it's alright
I wanna make you mine"

"Wohooo!!!" teriak Clary lalu memberikan tepuk tangannya.

* * *

Keenan membagi pandangannya dengan Clary yang tertidur lelap di kursi penumpang di sebelahnya.

Mereka di usir sang pemilik rumah lantaran Darwyn punya target baru untuk dijadikan kekasih dan ingin bertemu dengannya malam ini.

"Hon, laper gak? Mau makan dulu?"

"Hmmm." gumam Clary.

Keenan tersenyum, dia menepikan mobilnya ke salah satu makanan pinggir jalan. Ada gerobak ketoprak disitu dan Keenan tahu Clary menyukai ketoprak itu.

CLARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang