Twenty

1.9K 124 1
                                    

Siang itu, Clary baru saja selesai rapat, salah satunya membahas soal kerjasamanya dengan hotel yang akan launching beberapa bulan ke depan di kawasan Tangerang.

Mauren memberikan tab berisi berita selebriti dan memberikannya pada Clary. Clary terkejut, isinya tentang gosip cinta lokasi antara Darwyn dan Gracia, lawan mainnya dalam projek film layar lebar.

Clary tahu kalau beberapa waktu lalu, Darwyn bertemu dengan Gracia di luar lokasi syuting untuk membangun chemistry karena besoknya mereka harus melakukan kiss scene. Tapi tidak tahu kalau akhirnya mereka akan terlibat cinta lokasi.

Bahkan Darwyn sendiri tidak memberitahunya soal kabar ini, namun di dalam isi berita, Darwyn terlihat tidak menepis berita itu.

"Mauren, habis makan siang, jadwal selanjutnya apa?"

"Ada dokumen-dokumen yang harus Bu Clary tanda tangani. Lalu sorenya, pertemuan dengan pemilik Diamond Hotel untuk membahas soal yang kita bicarakan di rapat barusan, Bu."

"Kamu udah cari tahu siapa pemilik hotelnya?"

"Pemilik hotelnya masih muda, Bu, namanya Brian Wiguna. Pak Brian ini sebelumnya memang mempunyai hotel di daerah Samarinda, Bu. Beliau juga pemilik Restaurant tempat Bu Clary reuni SMA kemarin."

"Pemilik resto kemarin? Berarti temennya Keenan dong?"

"Sepertinya begitu, Bu."

Mungkin referensi dari Keenan, pikir Clary. Jadi dia tidak terlalu mempermasalahkan soal pria bernama Brian ini.

"Untuk makan siang, Bu Clary mau di pesankan apa?"

"Gado-gado depan kantor ya, pesen dua ya, sekalian untuk kamu. Oh ya, punya saya gak pake pare ya."

"Baik, Bu."

"Makasih, Mau."

Sambil menunggu Mauren, Clary beberapa kali mencoba menghubungi Darwyn, namun tidak di angkat. Dan mencoba menghubungi Keenan, hasilnya sama. Akhirnya Clary mencoba melihat-lihat dokumen yang menumpuk di atas meja kerjanya.

Tak lama, Mauren datang membawa dua piring gado-gado dengan lontongnya. Kalau makan di kantor seperti sekarang, Clary memang sering meminta Mauren untuk makan dengannya, karena Clary tidak terlalu suka makan sendiri. Atau kadang, mereka masih tetap bekerja memeriksa dokumen-dokumen untuk Clary tanda tangani sembari makan siang.

Sedang iseng membuka google, Clary mencoba mencari sosok Brian Wiguna. Dan betapa terkejutnya dia melihat sosok pria itu hingga membuatnya tersedak.

Dia tidak menyangka sebelumnya kalau hal kecil yang dia lakukan waktu itu ternyata berpengaruh besar terhadap bisnisnya.

* * *

Darwyn meminta air minum kemasan pada Marcel begitu break syuting. Dengan sigap, Marcel memberi botol air minum pada Darwyn dan memberitahu kalau handphonenya dari tadi berdering, dari Clary.

Pasti Clary sudah mendengar berita tentang cinta lokasinya dengan Gracia.

Entah dari mana asalnya, sepertinya gosip seputar cinta lokasi antar pemain utama memang kerap dijadikan sebagai promosi film, tidak terkecuali film yang sedang di garap oleh Darwyn. Namun, biasanya Darwyn hanya di gosipkan dekat dengan lawan mainnya di film, tidak seperti sekarang, yang memang mengharuskan Darwyn memiliki hubungan dengan Gracia.

Hanya untuk beberapa bulan, pikirnya. Dia pun tidak tahu harus menjelaskan apa pada Clary soal hubungan ini.

Darwyn memencet nomor Clary, tidak di angkat. Dan mencobanya sekali lagi.

"Halo, Wyn?"

"Hon?"

"Iya, kenapa?"

"Tadi nelfon? Baru break syuting. Kenapa?"

CLARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang