[✔] MY CLARITY | Jaerosé ft.97 Liners

15. Sunday with Jaehyun

Hari ini Rose berniat jogging sebentar. Tadinya dia ingin mengajak ayahnya, namun ayahnya itu harus menyelesaikan beberapa hal dikantor padahal ini hari minggu. Itu membuat mood nya sedikit memburuk,  namun Rose berusaha memahami kesibukan ayahnya.

Mengajak Lisapun sepertinya akan percuma. Gadis itu lebih suka bangun pukul 9 jika hari minggu. Atau mungkin sudah berubah, karna sekarang Lisa sudah memiliki kekasih.

Ingin mengajak yang lainnya tapi Rose khawatir akan mengganggu, jadi dia memilih pergi sendiri.

Gadis itu mengenakan celana training hitam, crop putih serta jaket adidas putihnya. Setelah memasangkan airpods kesayangannya dia mulai berlari kecil mengelilingi kompleks rumahnya.

Jam masih menunjukkan pukul 6 pagi dan udara dingin terasa menusuk kulit. Jalanan masih cukup sepi karena sebagian warganya masih bersantai dirumah atau mungkin belum bangun.

Brukk

Shit

Rose mengumpat dalam hati. Mood nya semakin memburuk sekarang dan dia bisa memaki siapapun itu jika ia mau.

Seorang anak yang Rose perkirakan masih SMP itu mengendarai sepedanya dengan kecepatan tingfi hingga menyerempetnya dan membuatnya terjatuh. Dan yang lebih menyebalkan, anak itu sama sekali tidak menoleh dan mengendarai sepedanya lebih cepat.

Rose mencoba berdiri, namun lagi lagi seorang pengendara sepeda menyerempetnya. Mereka berdua sedang balapan ternyata.

“Huh,” Rose menghela nafas kasar. Menyesali keputusannya untuk jogging.

“Lo gapapa?”

Rose mendongak menatap pria yang kini mengulurkan tangannya untuk membantunya berdiri.

Jaehyun

“Gapapa.” Jawab Rose lalu bangun dengan bantuan Jaehyun.

“Loh, Rose. Lo ngapain pagi pagi gini udah keluar?” tanya Jaehyun.

“Jogging.” Jawab Rose singkat.

Jaehyun mengangkat sebelah alisnya, “Jogging kok ngesot di trotoar gitu sih.”

Rose mendelik tidak suka, “Gue diserempet bocah tadi. Udah ah, mau balik gue.” Ucapnya lalu berniat pulang.

Namun langkahnya terhenti tatkala dia merasakan tangan besar Jaehyun memegang lengannya, “Cafe sebrang dulu yuk. Sarapan.” Ajaknya.

“Gak ah, males gue.”

“Gaada penolakan.”

Rose pasrah. Jaehyun menuntunnya menuju cafe seberang tempatnya jatuh tadi yang entah sejak kapan buka.

“Mau pesen apa?” tanya Jaehyun setelah menunjukkan buku menunya

“Hot Chocollate.”

“Makan?”

“Gausah.”

Jaehyun mengangguk lalu mulai memesan.

“Lo jogging sedirian?” tanya Jaehyun setelah kembali dari memesan.

Rose mengangguk. “Lo sendiri darimana?” tanya Rose balik. Mulai merasa santai saat berbicara atau bersma dengan Jaehyun.

“Cari makan. Tadinya mau sama kakak gue, tapi keburu dijemput pacarnya. Yaudah gue sendiri.”

“Emang gak ada yang masak dirumah sampe lo cari makan diluar?”

“Mama ikut Papa. Biasalah, urusan bisnis. Sebenernya ada maid, tapi pengen aja makan diluar.”