Cuaca sore ini cukup bagus, langit yang tadinya biru berubah menjadi orange seiring tenggelamnya matahari. Suasana disini sangat sunyi karna memang jauh dari perkotaan.
Rose meletakkan sebuket lily putih di sebuah batu nisan yang tertulis ‘Sandara Park’, Mama nya. Ia berjongkok dan mengelus pelan batu nisan sang ibu.
Ya, kini ia sedang berada di makam milik ibunya. Rose memutuskan mengunjungi ibunya setelah sekian lama dia tidak datang.
“Hai Ma. Maaf ya sekarang aku jarang dateng. Kemaren aku sempet sakit, tapi sekarang udah gapapa. Papa juga jadi sering luangin waktunya buat aku, gak kayak dulu. Makanya aku seneng banget.”
“Kemaren pengumuman kenaikan kelas. Sekarang aku udah kelas 12, abis ini pasti makin sibuk sama ujian. Jadi aku harap Mama ngerti kalo misalnya aku jadi jarang kesini, tapi nanti aku sempet sempetin.”
Jaehyun mengelus pelan bahu Rose dari belakang.
“Oh iya, hari ini aku dateng gak sendiri. Ini Jaehyun Ma, pacar aku. Dia baik banget sama aku.”
“Halo tante, saya Jaehyun. Saya pacarnya Rose, dan saya janji bakal jagain anak tante. Restuin kita ya tante.”
Rose terkekeh kecil mendengar kalimat terakhir Jaehyun.
“Mama baik baik ya disana. Sekarang yang jagain aku udah nambah satu, jadi Mama gak usah khawatirin aku lagi. Kalo gitu kita pamit ya, Ma.”
Rose mengecup lembut batu nisan itu sebelum akhirnya berdiri dan berjalan keluar dari area pemakaman.
“Kita cari tempat makan dulu ya sebelum pulang?”
Rose mengangguk kecil.
Jaehyun melajukan mobilnya menuju sebuah restoran kecil yang terletak di area perbukitan. Mereka masuk beriringan dan memilih meja outdoor agar bisa meliht keindahan kota di malam hari.
“Makasih ya udah nemenin aku tadi.” Ujar Rose.
Jaehyun mengangguk, “Kamu sering jengukin Mama kamu?” tanya Jaehyun.
“Gak juga sih, aku biasa dateng 2 sampai 3 kali setahun atau kadang lebih kalo lagi ada masalah. Cuma tahun ini aku baru dateng hari ini, kemaren sempet lupa soalnya.”
“Sendiri kalo dateng?”
“Kadang sama Papa, cuma lebih sering sendiri.”
Jaehyun mengusap pelan rambut belakang Rose. “Kedepannya nanti aku temenin, jadi gak sendiri lagi.”
Rose tersenyum kecil lalu mengangguk.
Makanan yang mereka pesan pun tiba. Mereka makan dan sesekali bercanda. Hati keduanya sama sama menghangat karna ditemani satu sama lain. Mungkin untuk sekarang mereka bisa mengatakan hal itu, tapi tidak ada yang tau apa yang akan terjadi kedepannya.“Abis ini jalan bentar yuk, kita ke mall sekalian beli perlengkapan sekolah.”
Rose mengerucutkan bibirnya kesal, “Baru juga mulai liburan. Udah siap siap masuk lagi.” Sepintar pintarnya Rose di kelas, dia juga termasuk siswi pada umumnya yang kadang kala kesal jika disuruh belajar.
Jaehyun tersenyum gemas, “Biar nanti gak ribet pas mau masuk.”
Rose mengangguk pasrah.
Beberapa menit kemudian setelah makanan yang mereka pesan habis, mereka segera menuju mall sebelum hari bertambah malam.
Setelah sampai mereka mampir ke bookstore dulu karna ada novel baru yang Rose incar. Setelahnya mereka baru mencari toko alat tulis.
“Gamau yang pink aja?” tanya Jaehyun. Mereka kini tengah memilih beberapa alat tulis termasuk pulpen.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] MY CLARITY | Jaerosé ft.97 Liners
FanfictionJaerose ft. 97 liners Siapa yang menyangka dibalik sikap dinginnya, Rose adalah gadis rapuh yang menyimpan trauma dalam dirinya. Hidup dalam ketakutan dan bersikap tertutup pada orang lain bukanlah hal yang Rose impikan. Namun kejadian dari masa lal...