04

241 24 0
                                    

"The world is full of good people. If you can't find it, be one of them."

-unknown

Jangan lupa vote comment nyaaTinggalkan jejak untuk dikenang :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote comment nyaa
Tinggalkan jejak untuk dikenang :)

Enjoy the story ❤️

.
.
.

Hari semakin malam membuat Syafiq tidak tega membiarkan kakaknya mengendarai motor sendiri.

Setelah mendapatkan grab, Syafiq dan lelaki itu masuk kedalamnya. Diikuti Syakila yang mengawal dibelakang.

Jalanan masih lumayan ramai. Tapi tak sampai macet seperti tadi.

Syakila turun dari motor dan langsung membuka gerbang rumahnya. Lalu memasukkan sepeda motornya. Ia segera berlari kedepan untuk membantu adiknya.

"Ayok, om." Ajaknya pada lelaki itu. Ia menggenggam tongkatnya. Sedangkan Syafiq membawa koper besar itu.

"Anggap aja ini rumah sendiri, om." Syakila mengajak lelaki itu ke kamar tamu. Ia sengaja memilih kamar itu, karena kalau di lantai 2 lebih susah bila naik-turun tangga.

Kamar itu sederhana. Dominan hitam dan putih, dengan kasur king size dipojok kamar. Satu lemari besar berdiri kokoh disampingnya. Tak lupa 1 kamar mandi didalamnya.

"Nanti kamu yang bantuin buat rapihin bajunya ke lemari ya, dek." Syakila berbisik pada adiknya. Takut-takut suaranya akan terdengar oleh lelaki itu. Walaupun lelaki itu sedang berada di kamar mandi.

Tadinya Syakila menyuruh Syafiq untuk membantu. Tapi lelaki itu menolak tegas. Ia meyakinkan bahwa dirinya bisa mandi sendiri.

"Aku ke kamar dulu ya. Mau ganti baju." Syakila beranjak dari kamar itu setelah diangguki oleh Syafiq.

Syafiq mengeluarkan semua pakaian dari dalam koper. Kemudian menyusun dengan rapi ke dalam lemari.

Tak butuh waktu lama, ia selesai dengan pekerjaannya. Bersamaan dengan pintu kamar mandi terbuka.

Lelaki itu memakai kaos hitam dipadukan celana bahan putih. Tampak segar.

Dan Syafiq malah bingung harus berbuat apa lagi.

"Syakila?"

"Saya Syafiq. Bukan Syakila."
Lelaki itu mengangguk kikuk. Ia  berjalan tertatih mencari kopernya.

"Pakaiannya sudah saya masukan kedalam lemari."

FAVOUR [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang