"Don't worry if the storm comes. Because there is already a rainbow waiting."
-unknown
——————————Hayu hayu di votee
Tinggalkan jejak untuk dikenang :)Mencari typo👀
Enjoy the story ❤️.
.
.Sudah seminggu ini Rayyan berusaha sebisa mungkin untuk menjauh dari kakak-beradik itu. Tak mudah baginya menjauh dari mereka. Mengingat kondisinya yang tak stabil.
Padahal setiap pulang sekolah Syakila dan Syafiq menyempatkan untuk mampir ke apart. Walaupun ujung ujungnya tak dibukakan pintu oleh sang pemilik.
Tapi Syakila tak kunjung menyerah. Dengan sabar gadis itu mengirimi makanan setiap hari yang dititipkan pada resepsionis.
Seperti pagi ini.
Syakila sudah bersiap, ia menunggu Syafiq yang mengeluarkan motor dari garasi.
Gadis itu menenteng rantang makanan untuk dibawakan pada Rayyan.
"Ayok."
Syakila menutup gerbang. Dengan segera ia menaiki motor.
"Udah?" Syafiq melirik kakaknya yang sedang memakai helm dari spion.
Merasakan pinggangnya di dekap, ia langsung tancap gas.
.
.
.Syakila mengetuk pintu itu kesekian kalinya.
"Om..." Syakila menyenderkan telapak tangannya pada pintu. Sungguh ia tak tau lagi harus melakukan apa.
Dirinya terus diliputi rasa bersalah.
"Udah kak biarin aja. Gak tau terimakasih dia."
Berkebalikan dengan Syakila, Syafiq malah muak dengan semua ini."Yaudah ayok." Syakila meletakkan rantang di depan pintu. Berharap lelaki itu memakannya.
Apalagi yang harus ia lakukan?
Mereka hanya diam saat diperjalanan. Syakila juga tak berminat berbicara dengan adiknya.
Alisnya menyatu saat tersadar bahwa ini bukan jalan menuju rumah.
"Kemana, dek?" Ia agak berteriak. Agar terdengar oleh Syafiq.
Syafiq hanya mengedikkan bahu. Membuat Syakila penasaran.
Ia belum pernah melewati jalan ini.
Motor itu berhenti di depan rumah mewah berlantai tiga. Syakila dibuat takjub dengannya.
Siapa yang hendak mereka temui?
"Turun."
Syakila menatap adiknya yang tampak sibuk menatap ponselnya dan rumah itu.
Mereka harus menunggu 10 menit sampai seorang gadis manis keluar dari dalam.
Syakila menatap heran.
Gadis itu memakai gaun serba putih. Tak lupa rambutnya yang pirang. Ia berjalan menuju Syafiq dengan setengah melompat. Tampak sekali sangat bahagia.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAVOUR [HIATUS]
Fanfiction"Aku tak tahu bahwa 1 kebaikan yang kulakukan, itu sangat berarti untukmu" -Syakila "Aku membutuhkan kamu yang menerimaku apa adanya" -Rayyan Yuk langsung baca aja~