Pink Episode Yerin | ✔

Part 21

Bantu support ya><

~Pink Episode Yerin~

Awalnya Taehyung hanya menganggap semua usaha Jennie untuk mendekati dirinya itu sebagai angin lalu. Tak sedikit pun dia berniat untuk menggubrisnya. Tapi semenjak hubungannya dengan Yerin bermasalah, lambat lain rasa eneg Taehyung terhadap Jennie yang terkenal gigih itupun mulai terkikis.

Dalam sehari saja Jennie bisa 10kali mengiriminya pesan. Mulai dari pertanyaan basa-basi, seperti nanyain tugas kuliah yang sudah sangat jelas itu, sampai nanyain kegiatan Taehyung setiap detiknya. Lama-kelamaan Taehyung jadi menikmati perhatian-perhatian kecil seperti itu.

Tapi, itu bukan berarti Taehyung otomatis berpindah hati lho! Sekali lagi, dia hanya menikmati perhatian yang tidak ia dapatkan lagi dari Yerin akhir-akhir ini.

Efeknya, sikap Taehyung yang selama ini cuek habis kepada Jennie pun mulai melunak. Terang saja membuat hati Jennie yang sudah seperti kebun bunga itu, semakin berbunga-bunga saja. Dia dengan ge-ernya mengartikan perubahan sikap Taehyung itu sebagai wujud rasa sayang Taehyung kepadanya.

Makanya hak heran kalau kemudian Jennie memberanikan diri mengundang Taehyung sebagai tamu istimewa pada pesa ulang tahunnya minggu depan. Jennie memang biangnya party. Bahkan kejadian apa saja bisa dijadikan alasan u tuk menghelat sebuah party.

Apalagi ini ulang tahunya sudah pasti acaranya dirancang jauh-jauh hari. Termasuk siapa yang bakal diundang sebagai tamu istimewa. Dan yang pasti, orang yang menduduki urutan pertama untuk mendapatkan suapan pertama kue ultahnya nanti, tentu saja Taehyung. Siapa lagi kalau buka dia, ya kan?

Saat ini Taehyung tengah mempertimbangkan kehadirannya di pesta Jennie nanti. Sepucuk undangan pink yang terkesan mewah telah dibacanya berulang kali. Tentu saja Jennie menyerahkan secara pribadi, disertai harapan besar agar Taehyung mau datang, dan of course tanpa Yerin.

Taehyung mengakui dia masih sakit hati atas sikap Yerin waktu itu. Tapi dia sadar bahwa dengan menerima undangan Jennie begitu saja, justru akan semakin merumitkan masalahnya. Dan Taehyung tidak mau itu terjadi.

Setelah membulatkan hati, akhirnya Taehyung memutuskan untuk mengajak Yerin ikut serta ke pesta itu. Tentu saja kalau Yerin bersedia.

-

-

-

Jadilah siang itu Taehyung menemui Yerin dan mereka bicara empat mata didalam jeepnya yang agak tua namun belum ketinggalan zaman itu. Yerin memasang tampang merengut saat membaca undangan dari Jennie. Siapa yang gak kenal Jennie, si cewek kecentilan itu? Apalagi dia jelas-jelas berniat untuk merebut orang yang kita sayang. Siapa yang gak sebel coba?

Harusnya Taehyung gak perlu menanyakan lagi kesedihannya untuk hadir ke dans. Sudah jelas, walaupun tak perlu dilisankan, di tak bakal sudi. Dsn semestinya pun Taehyung gak perlu ikut-ikutan datang untuk merayakannya. Tapi kayanya Taehyung gak ngerti. Atau pura-pura gak ngerti dengan perasaan Yerin?

Tapi Yerin terlalu angkuh untuk mengakui perasaannya. Jadi yang keluar dari mulutnya justru kalimat yang dia sendiri tidak menduganya.

"Kalo kamu mau dateng, yaah.... dateng aja. Gak perlu ngomong sama aku juga. Aku kan gak penting buat kamu"

Taehyung rasanya ingin mengelus dada saking kagetnya mendengar ucapan Yerin yang ketus lagi tajam itu. Tapi dia masih mencoba untuk menahan diri.