Part 3

639 89 2
                                    

Jangan lupa di pencet bintangnya

~Pink Episode Yerin~

Eunha menyeruput jus jeruknya pelan sambil menyimak cerita Yerin. Di kiri kanan mereka sekelompok anak fakultas Ekonomi yang kelaparan sedang menyerbu ibu kantin. Sementara sebagian lagi sibuk membicarakan mata kuliah yang baru saja berlalu. Suasana kantin ini memang asyik banget buat ngaso sambil ngerumpi melepas ketegangan. Ditambah lagi ada angin sepoi-sepoi yang membuat kantin terlihat lebih romantis.

"Kok ada ya Na, orang yang baik kaya gitu di zaman sekarang inu? Bayangin aja tangannya sampai berdarah-darah gitu karena nolongin gue. Romantis banget kan...?"

Matanya menerawang jauh, sementara mie ayam yang di pesannya cuka diaduk-aduk.

"Ya... Ada aja lagi! Lo aja yang mendramatisir suasana. Emangnya seganteng apa sih cowok itu, sampe lo semangat 45 gini? Tau gak? Ini udah yang kelima kalinya lo ceritain si makhluk baik hati dari negeri antah berantah itu."

"Gak cakep sih, tapi cool! Gayanya cuek, tapi penuh perhatian banget. Gue gak pernah ketemu dengan makhluk unik gitu"

Eunha terbatuk-batuk mendengarnya

"Please deh, Yerin....!"

Disuapnha dua bulatan bakso. Lalu dengan mata yang sengaja dipicingkan, Eunha menatap Yerin curiga.

"Kayanya ada yang aneh deh. Seumur-umur lo pacaran sama Taehyung, belum pernah gue denger lo muji-muji dia. Sekarang, baru aja ketemu dengan.... Siapa tuh? Oh ya... Daniel...! Lo udah memboroskan puji-pujian setinggi langit. Kemarin pas banjir, kepala lo gak sampai kebentur kan?" Eunha berpura-pura mencari benjol di kepala Yerin.

Yerin cuma tertawa kecil sbil menepis jemari gendut milik Eunha.

"Gue baik-baik aja, Bantet! Malah belum pernah gua merasa sebaik ini. Tiap kali inget Daniel, hati gue terasa hangat dan jadi lebih bersemangat menghadapi masalah. Kayaknya dia jadi inspirator gua sekarang"

Eunha mencibirkan bibirnya, "Gue yakin dia nggak sebaik dan sehebat yang lo kira. Dan katanya makin lama cara lo nyebut nama dia jadi makin mesra aja"

Yerin malah memajukan mukanya ke arah Eunha. Dan sengaja menyebut nama Daniel berulang-ulang dengan tingkat kemesraan yang membuat Eunha eneg.

"Halloooo...! Sadar dong...! Lo cuma sekali itu ketemu doski. Dia itu cuma peran numpang lewat aja dalam sinetron kehidupan lo. So, jangan bermimpi yang nggak-nggak deh. Sebab lo nggak bakal lagi punya kesempatan buat ketemu dia. Nggak akan ada lagi banjir romantis yang bisa mempertemukan kalian berdua"

Yerin menjalin sepuluh jemarinya dibawah dagu dan berbisik.

"Siapa bilang?"

Eunha membeliakkan matanya yang bulat, "Maksud lo..?"

Yerin sengaja berbicara dengan jelas dan perlahan.

"Inget Jungkook temannya si Daniel kan? Ternyata dia itu anak fakultas Ekonomi juga. Malah satu angkatan sama kita berdua. Cuma dia jurusan Ekonomi Pembangunan. Nggak nyangka dunia itu sempit ya, persis kayak sinetron"

"Terus?"

"Kemarin pas mau pilang, gue ketemu dia di tempat parkir. Terus kami ngobrol sebentar. Dari situ gue tahu kalo si Daniel punya bengkel motor. Dan Jungkook sering main ke situ. Pantesan aja dia pinter banget! Katanya kapan-kapan dia mau ngajak gue makin ke bengkel Daniel"

 Pink Episode Yerin | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang