Part 17

218 32 1
                                    

Jangan lupa pencet bintang
.
.
.
.
.
.
.
~Pink Episode Yerin~

"Siapa dia, Eun?"

Tatapan mata Taehyung yang dingin membuat Eunha diam seribu bahasa. Dia tahu, cepat atau lambat cowok gunung es itu pasti akan tahu juga hal yang sesungguhnya.

"Eunha....!!!" nada suara Taehyung mulai meninggi.

Sedikit gelagapan Eunha akhirnya buka suara. "Daniel... Daniel... Namanya Daniel"

Taehyung menyilangkan kedua lengannya yang gagah di depan dada. Matanya menyipitkan tanda curiga. "Jadi, namanya Daniel. Terus, apa hubungannya sama Yerin?"

Eunha menjilati bibirnya, dia mulai gelisah. Dia seorang berada di posisi yang kejepit. Dua-duanya sahabat dan dia tidak ingin berada di pihak mana pun.

"Daniel pernah nolongin Yerin waktu motornya mogok. Terus mereka jadi akrab deh! Gitu aja" Eunha mencoba bercerita sesingkat mungkin. Bagaimanapun, dia tidak ingin hubungan Taehyung dan Yerin jadi bubar.

"Ah, masa begitu doang? Pasti ada yang lo sembunyiin..." selidik Taehyung.

Mendengar itu, cepat-cepat Eunha mengacungkan dua jari kanannya. "Suer! Gue gak bohong. Emang gitu kejadiannya kok! Kalo gak percaya, tanya sendiri sama orangnya sana"

Taehyung menghela napasnya, berat. Terasa ada yang mengganjal di dadanya. Dia tahu, pasti ada sesuatu di balik cerita Eunha. Pasti ada yang ditutupi-tutupi olehnya. Bagaimanapun, Eunha pasti akan membela sahabat akrabnya itu.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Taehyung berlalu begitu saja meninggalkan Eunha yang masih merasa tak enak hati itu.

🎈🎈🎈

Dengan setengah memaksa, Eunha mengajak Yerin menyepi ke kantin. Sebetulnya Yerin merasa enggan, perutnya belum terasa lapar. Bahkan saking banyaknya dia sarapan tadi pagi, dua sks mata kuliah Bu Mia di lewatinya sambil terkantuk-kantuk. Untung saja hari itu mahasiswa yang hadir seratus orang. Jadi, dia bisa dengan leluasa menyembunyikan kantuknya di balik ramainya penghuni kelas. Dia yakin 100% tak akan menarik perhatian. Apalagi kabarnya mata Bu Mia sudah mulai rabun.

"Heh tukang tidur, udahan dong ngantuk nya! Tidur kok doyan!" tegur Eunha sambil mengguncang bahu Yerin yang nyaris tertelungkup diatas meja kantin.

Malas-malasan Yerin mengangkat kepalanya. "Sebaiknya yang bakal lo bilang itu sesuatu yang penting. Jadi, gue gak rugi bela-belain nunda tidur gue. Awas kalo gak!"

"Ini serius pake banget! Tahu gak...."

"Gak tahu! Kan lo belom ngomong"

"Yerinna! Gue dua rius neeh...! Kemarin, si Taehyung nyamperin gue. Katanya pas malem minggu kemarin dia mergokin lo lagi beduaan sama D-A-N-I-E-L" sengaja Eunha memperlambat cara bicaranya, biar terkesan penting banget gitu.

Sejenak Yerin mengerjapkan matanya, terkejut. Tapi kemudian dengan santainya dia menanggapi, "Oooohh...."

Eunha jadi sebal mendengarnya. Jujur saja, dia mengharapkan tanggapan yang lebih dramatis dari Yerin. Misalnya, dengan menutup mulut tanda tak percaya kek, teriak kek, atau bilang 'Ah, yang bener lo...?'. Bukannya tanggapan setengah malas begini. Eunha jadi bingung, ini orang niat apa gak sih buat pacaran?

 Pink Episode Yerin | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang