Pink Episode Yerin | ✔

Part 18

Jangan lupa pencet bintang
.
.
.
.
.
.
.
~Pink Episode Yerin~

Eunha merasa dugaannya selama ini kalau Daniel itu adalah cowok yang gak bener, tepat 100%. Setelah mengetahui cerita yang sesungguhnya dari Jungkook, dia bertekad untuk segera memberitahu Yerin. Gadis yang baik hati itu merasa bahwa masalah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Maka, jadilah hari minggu pagi itu Eunha bolos dari jadwal aerobiknya di studio. Menemui Yerin dirumahnya, itulah yang direncanakannya dari semalam.

Walaupun Eunha sering mampir kerumahnya, namun Yerin tetap aja merasa heran melihat Eunha sudah berdiri di depan pintu rumahnya pagi-pagi. Dan dia lebih terperangah lagi setelah tau apa tujuan Eunha sebenarnya.

"Gue gak percaya! 100% gak percaya titik!"

Yerin ngotot menolak cerita yang baru diungkapkan Eunha. Sejujurnya, sedikit banyak dia merasa kaget. Tapi hatinya menolak untuk meragukan Daniel.

Eunha berkacak pinggang. Lalu hilir mudik mengelilingi kamar Yerin yang masih berantakan. Tiba-tiba dia berhenti.

"Jadi maksud lo, si Jungkook bohong? Begitu?"

Yerin menggaruk-garuk kepalanya bertambah pusing. Kali ini betul-betul karena dia belum keramas. "Bukan gitu siihh...." Yerin jadi merasa gak enak hati.

"Terus maksud lo apa?"

"Ya, kali aja ada kesalahpahaman gitu? Mungkin itu ibunya yang lain kali..."

Kata-kata mutiara pun berhamburan dari mulut Eunha. "Hhh....! Lo tuh ya, masih aja belain Daniel yang gak jelas juntrungannya itu. Sedari zaman kapan juga udah gue bilangin ke lo, kalo si Daniel itu gak beres. Lo-nya aja yang gak pernah mau dengerin!"

Yerin menenggelamkan kepalanya pada bantal bulu angsanya yang empuk. Dia bingung. Betul-betul gak tau harus gimana. Eunha jadi kasihan melihatnya. Lalu perlahan dia pun mendekati dan membelai rambut Yerin yang lurus itu.

"Gue tahu. Lo ngerasa bingung sekarang. Di satu sisi lo sayang sama Daniel. Tapi, di sisi lain lo harus nerima kenyataan kalo dia itu udah bohong ke lo. Gue yakin, dia pasti hanya mau manfaatin lo aja"

Yerin berbalik menghadap Eunha yang duduk di tepi ranjangnya. Ada setitik air mata menggenang di pelupuk mata Yerin. "Gue tetep gak yakin kalo dia sejahat itu...."

"Mata lo lagi gak jernih sekarang, ketutup sama rasa sayang lo ke dia. Terima kenyataan dong, Rin."

"Tapi.... Tapi.... Mata Jungkook gak ke tutup kan? Dan dia sahabatan dengan Daniel gak sebentar. Tentunya itu karena Daniel gak sejahat yang lo kira, Eun"

Eunha menghela napasnya. "Jungkook sendiri bingung, kenapa si Daniel jadi begitu? Selama ini Daniel orangnya emang jujur. But, who know? Manusia kan bisa khilaf sesekali. Lo mesti hati-hati, Rin"

"Jadi, gue mesti gimana dong?"

Eunha mengulurkan kotak Tissue kepada Yerin untuk menghapus air matanya. "Gini aja. Kalo emang lo masih ragu, gimana kalo lo buktiin aja sendiri. Lo dateng ke rumah Daniel, pura-pura mau nengokin ibunya. Kalo udah gitu, dia pasti gak bisa berkelit lagi"