Part 25

166 31 2
                                    

Jangan lupa bintangnya kakak

- Pink Episode Yerin -

Yerin tampak berkabut sore ini. Matanya tampak menerawang jauh. Kemarin siang Jungkook menemuinya dengan muka kusut yang tak biasanya dia tampakkan. Yang pertama kali Jungkook tanyakan adalah keberadaan Daniel.

Yerin awalnya tampak heran, karena setahu dia Jungkook adalah orang terdekat Daniel. Jungkook mengaku sudah hampir sebulan ini dia nggak ada kabar sama sekali. Tiap kali Jungkook berkunjung ke rumahnya, yang ada hanyalah bapaknya serta Jihoon, adiknya, yang juga tidak tahu persis kemana Daniel pergi. Yang mereka tahu Daniel hanya pamit untuk pergi keluar kita mencari pekerjaan baru. Meninggalkan bengkel yang disayanginya itu.

"Jadi, lo bener-bener gak tau?" tanya Jungkook saat itu.

Yerin hanya menggelengkan kepalanya. Memang sejak dia berbaikan kembali dengan Taehyung, keinginan untuk bertemu Daniel berusaha ditepisnya

"Dia gak bilang mau ke mana, atau sekedar pamit gitu?" kejar Jungkook lagi.

"Nggak. Sumpah! Gue justru udah lama banget nggak berhubungan lagi sama Daniel" Yerin berusaha meyakinkan Jungkook.

Jungkook menggaruk kepalanya, "Gue cuman takut kalau ada apa-apa sama dia, Rin. Lagian. Buat apa juga dia harus jauh-jauh mencari kerja. Toh, dari bengkel nya aja ia udah bisa memenuhi kebutuhan dapur, bahkan biaya sekolah adiknya"

Yerin jadi ikutan bingung. Bagaimanapun, dia pernah dekat dengan cowok misterius itu. Harus ia akui, mengingat kembali saat-saat bersama Daniel, masih menimbulkan getar-getar yang dia sendiri tak mengerti.

Jadilah sore ini Yerin termangu di teras rumahnya. Matanya sih, tampak serius memandangi kuncup-kuncup mawar yang mulai merekah dihalaman rumahnya. Tapi pikirannya jangan ditanya, sudah pastikan bukan ke situ.

Tiba-tiba bahu nya ditepuk oleh seseorang.

"Hei! Sore-sore nggak boleh melamun lho! Entar kesambet"

Yerin kaget sebentar, tapi begitu dilihatnya orang yang mengagetkannya itu dia pun tersipu.

"Ah, Mbak Sowon!"

Mbak Sowon, satu-satunya kakak Yerin, memang baru tiga hari yang lalu datang dari Lampung. Dia sengaja datang untuk memberitahukan kabar gembira kepada keluarga besarnya bahwa akhirnya dia hamil setelah bersabar cukup lama. Tak heran kalau sekarang dengan bangga dia selalu memamerkan perutnya yang mulai terlihat buncit itu.

"Tumben, sore-sore gini nggak main keluar. Biasanya adik mbak ini nggak bisa diam dirumah." goda Sowon.

Yerin kembali tersipu. "Lagi nggak pengen aja"

Sowon mengambil posisi duduk di samping adik kesayangannya itu. "Lagi ada masalah ya?"

Yerin menggelengkan kepalanya ragu. Sowon tersenyum bijak.

"Yerin, biarpun mbak baru tiga hari pulang, tapi mbak langsung tahu kalau ada yang nggak beres dengan kamu. Udah deh, kamu nggak akan bisa bohong in mba"

"Mbak kok selalu tahu sih?" rajuk Yerin sambil tersenyum manja.

Sowon membelai rambut Yerin yang lembut. "Cerita deh! Udah lama mba nggak dengerin cerita kamu"

 Pink Episode Yerin | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang