Jangan lupa pencet bintang!!
.
.
.
.
.
.
.
.
~Pink Episode Yerin~Daniel betul-betul kaget, Saat Yerin mengajaknya untuk main kerumah. Antara percaya dengan tidak, Daniel mengiyakan saja ajakan itu. Tapi sekarang, sepertinya Daniel menyesalkan keputusan yang dianggapnya buru-buru itu.
Sekarang sudah kurang lima menit dari jam tujuh malam. Tetapi tak satu pun pakaian yang di rasanya pantas untuk dikenakan. Bajunya yang hanya ada beberapa potong itu, saat ini dirasakannya betul-betul tak layak pakai lagi.
Akhirnya setelah mencoba semuanya, Daniel memutuskan untuk tampil apa adanya dengan kemeja garis-garis yang sudah dimilikinya setahun lalu, dipasangkan dengan celana jins. Toh, selama ini Yerin sudah tahu kondisinya sehari-hari. Jadi, tak perlu ada yang harus ditutupi.
Daniel bergegas memacu motor Jungkook yang berhasil dipinjamnya dengan jaminan servis seumur hidup. Jam setengah delapan dia harus sudah tiba dirumah gadis yang diam-diam dikaguminya itu.
🎈🎈🎈
Sementara di kamarnya yang masih berantakan, Taehyung masih tercenung memikirkan hubungannya dengan Yerin yang semakin hari makin bertambah buruk. Dia tidak menyalahkan Yerin, juga tidak menyalahkan dirinya sendiri. Satu-satunya yang salah hanyalah keadaan. Yaah.... Cuma itu yang bisa dijadikan kambing hitam.
Yang pasti, belakangan ini dia merasakan perubahan yang besar pada diri Yerin, yang dia sendiri tidak bisa menjelaskannya. Feeling-nya mengatakan, there's something wrong about her! Pasti ada sesuatu yang dia tidak ketahui.
Untuk itu, Taehyung merasa dia perlu mencari tahu. Apa yang sedang terjadi, kalau tidak segera di tuntaskan masalahnya bisa berlarut-larut. Taehyung tidak mau itu. Karena bisa membikin kepalanya jadi tambah pusing!
Maka Taehyung pun memutuskan untuk mengunjungi Yerin malam ini. Pas sekali ini malam minggu. Paling tidak dia ada alasan untuk main kerumah pacarnya itu. Yah, itung-itung membayar hutang kepada Yerin. Sudah tiga kali malam minggu dia lewatkan bersama anak mapala.
Kasihan Yerin, pasti selama ini dia gigit jari atau bengong ngelewatin malam minggunya sendirian, batin Taehyung.
Sebentar saja Taehyung sudah berada di dalam jeepnya uang sudah setengah tua dan membelah angin malam yang terasa menusuk tulang.
🎈🎈🎈
Yerin menyambut kedatangan Daniel dengan sumringah. Walaupun dia telat sepuluh menit dari janjinya, itu bukan masalah bagi Yerin. Entahlah, begitu melihat wajah Daniel yang cerah dan selalu dihiasi itu, hati Yerin terasa adem
Beda sekali dengan wajah Taehyung yang dingin, cool, dan tampak tak berperasaan. Yerin buru-buru menghapus pikirannya itu. Dia betul-betul sedang tidak ingin mengingat Taehyung saat ini.
Mengobrol di depan teras ternyata bisa jadi kegiatan yang menyenangkan, jika dilakukan bersama orang yang tepat. Orang yang selalu nyambung diajak ngobrol soal apa saja. Yang tawa lepasnya terdengar merdu di kuping. Dan orang yang mau mendengar setiap cerita yang kita tuturkan, walaupun sudah di dengar nya berulang kali.
Sungguh, saat itu betul-betul tidak terlihat seorang Daniel yang hanya tamat STM dan kerja di bengkel sederhana. Yang ada malah sosok Daniel yang cerdas dan menyilaukan. Malah tanpa sadar, seringkali Yerin mendengarkan cerita Daniel sambil menatapnya dengan sorot mata penuh kekaguman.
Kalau tidak ingat waktu, rasanya Yerin tidak ingin membiarkan Daniel pulang. Hanya saja, rasanya kurang pantas membiarkan tamu lelaki bertamu kerumahnya sampai lewat jam sepuluh malam.
Sambil mengantar Daniel menuju motornya, Yerin menawarkan kepada Daniel untuk main lagi kerumahnya lain waktu. Tentu saja tawaran itu langsung diiyakan Daniel dengan suka cita.
Saat melambaikan tangannya ke arah Daniel, sesaat Yerin merasa melibat sekelebat bayangan mobil jeep Taehyung terparkir agak jauh dari rumahnya. Sejenak Yerin tertegun. Tapi kemudian dia menggelengkan kepalanya kuat-kuat.
Ah, itu gak mungkin Taehyung!
🎈🎈🎈
Saat dari jauh melihat ada motor Yamaha biru terparkir dengan manisnya di depan pagar rumah Yerin, seketika itu juga Taehyung mengurungkan niatnya untuk berkunjung. Dia justru memakir jeepnya agak jauh dan terlindung rimbunnya pohon beringin yang megah ditepi jalan.
Samar-samar, tampak Yerin dengan seorang cowok sedang mengobrol dengan serunya. Perasaannya semakin tidak enak. Berbagai kemungkinan berkecamuk dalam pikiran Taehyung dan membuatnya makin gelisah.
Yerin kan tomboy, teman lelakinya banyak. Wajar dong, kalau ada yang kerumahnya
Taehyung mencoba menghibur dirinya. Tapi berkunjung di malam minggu? Taehyung menghapus keringat yang mulai menetes di dahinya.
Sepuluh menit, dua puluh menit, satu jam, Taehyung menanti dengan gelisah. Memang sih, tak ada sesuatu yang istimewa terjadi antara mereka berdua. Tapi, tetap saja Taehyung merasakan ada yang sakit di dalam hatinya. Egonya sebagai seorang cowok mulai terusik. Kalau menuruti emosi, ingin rasanya Taehyung menghampiri dan melabrak cowok itu.
Tapi Taehyung tahu, kalau sampai dia nekat, yang ada justru malah makin runyam. Baginya, berkelahi demi memperebutkan seorang cewek... Itu norak banget! Primitif! Kayak bukan manusia beradab aja.
Akhirnya, setelah dua jam berlalu ── tapi bagi Taehyung terasa seperti berabad ── perbincangan yang menyakitkan matanya itu berakhir juga. Jantungnya berdetak tidak karuan saat melihat Yerin melambaikan tangannya dengan mesra melepas kepergian sang Arjuna. Tanpa sadar Taehyung mengepalkan tangannya. Akhirnya dia tahu apa ── atau tepatnya siapa ── yang membuat Yerin berubah belakangan ini.
Bersambung......
~Pink Episode Yerin~

KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Episode Yerin | ✔
Romans[COMPLETE] Siapa juga yang gak sebel, kalo punya pacar kelewat cool kaya Taehyung?!? Emang sih... Doi keren dan terkenal di kampus. Tapi boro-boro ngegombal, nyatain perasaannya aja gak pernah. Meskipun tomboy, Yerin kan cewek juga, yang butuh perha...