Part 22

257 45 3
                                    

Jangan lupa bintangnya ><
Selamat membaca

-Pink Episode Yerin-

Malam pun beranjak turun saat satu per satu teman-teman Jennie hadir untuk meramaikan pesta. Mudik mengalun lembut menemani obrolan penuh canda di tengah pesta. Sebagian tamu sudah mulai menyantap hidangan dengan yang disajikan di meja prasmanan.

Jennie melirik jam tangan mungilnya. Lalu matanya tampak berkeliling mencari sosok Taehyung. Sedikit banyak, Jennie merasa teman kalau Taehyung membatalkan kedatangannya. Acaranya bisa kacau, kalau itu benar terjadi.

Tapi, selintas dilihatnya wajah dingin Taehyung di tengah keramaian. Dengan mengenakan kemeja biru polos dibalut jas semi formal, tentunya Taehyung akan tampak sangat serasi dengan gaunnya malam ini. Oh, it's gonna be a perfect night! Jennie menahan degupan jantungnya yang makin kencang. Belum pernah dia se gugup seperti saat ini.

Acara puncak pun dimulai. Setelah kata-kata pembuka dari MC, Jennie yang di kelilingi oleh teman-temannya bersiap-siap untuk meniup lilin. Dilirknya Taehyung yang sudah berdiri tak jauh darinya.

Dalam tiga hitungan, api pun padam diiringi gemuruh tepuk tangan para undangan yang mendendangkan lagu "Happy Birthday" dengan kompaknya.

Wajah Jennie tampak berseri-seri. Sekarang tiba saat yang sangat ditunggu-tunggu oleh Jennie. Pemotongan kue ultah! Dari jauh-jauh hari dia sudah membayangkan akan menyuapkan potongan kue pertama langsung ke mulut Taehyung. Dan kalau Taehyung bersedia, tentulah itu pertanda yang bagus. Sekaligus jadi pengumuman tak langsung ke tengah teman-temannya bahwa dia berhasil merebut hati gunung es itu.

Dan kayaknya sebentar lagi mimpinya bakal segera jadi nyata. Dari tadi tak dilihatnya sosok Yerin yang dibencinya setengah mati itu. Apalagi Taehyung bersedia berdiri berdekatan dengannya. Jadi, apalagi yang bisa menghalanginya?

"Oke! Sekarang Jennie kita minta untuk memberikan potongan kue pertamanya. Siapakah yang bakal menerima potongan istimewa itu? Tentunya orang yang istimewa dong!"

Di tengah gemuruh tepukan yang masih membahana, kembali sang MC menggoda Jennie. "Ayo, kita semua pengen tahu nih, buat siapa si Jen?"

Jennie sudah meletakkan sepotong kue berselimut krim coklat tebal di atas piring kue. Lalu dengan seidkit tersipu dia menjawab, "Buat.... Taehyung!"

Kontan seluruh hadirin bertepuk riuh. Sebagian malah mendorong-dorong tubuh Taehyung agar lebih mendekat lagi kepada Jennie. Taehyung tampak serba salah. Walaupun dia hadir kamari karena kesal terhadap Yerin, tapi dia tak menyangka kalau Jennie bakal senekat ini. Semua orang disini juga tahu kalau dia sudah berpacaran dengan Yerin. Tak mungkin rasanya dia bisa menerima suapan istimewa dari Jennie itu.

Sementara itu Jennie sudah memotong kue dengan garpu peraknya dan tengah bersiap-siap menyodorkan potongan kecik tersebut kepada Taehyung.

Taehyung yang dilanda kebimbangan merasa panas dingin. Dorongan teman-temannya di belakangnya membuat langkahnya makin mendekat ke arah suapan Jennie. Di saat-saat sulit itu tiba-tiba saja pandangan Taehyung menangkap sesosok tubuh yang sangat familiar tengah menerobos kerumunan tamu yang mengelilingi meja utama.

Tak salah lagi, Itu Yerin! Tepat di saat jemari Jennie menyodorkan kue ke arah Taehyung, mata Taehyung berpapasan dengan mata Yerin yang kini telah berada di barisan tamu paling depan. Tak menunggu lama lagi, Yerin kembali menyeruak membelah kerumunan tamu meninggalkan pemandangan yang sangat menyakitkan matanya.

Tanpa sempat menerima suapan yang seharusnya diperuntukkan untuk dirinya, Taehyung dengan refleks segera berlari menyusul sambil menyerukan nama Yerin.

Sontak semua hadirin terdiam. Jenis yang semula kebingungan dengan apa yang terjadi, segera mengerti begitu melihat cowok yang sangat dipujanya itu mengejar seseorang gadis yang dia tahu pasti itu Yerin.

Dengan menahan malu, Jennie cuma bisa terdiam tak tahu apa yang harus diperbuatnya. Sedangkan para tamu sudah mulai bergumam pelan, permisi dengungan lebah yang menyakitkan telinga Jennie.

Jisoo yang dari tadi menyaksikan kejadian memalukan itu, segera mendekatkan ke arah Jenni. Dengan pelan dibiskannya kepada Jennie, "The show must go on, Jen!"

Jennie sgers sadar dari shocknya. Sambil berusaha keras menahan air mata yang sudah mulai menggenang, Jenni berusaha tersenyum. Jisoo dengan cepat mengambil alih pesta.

"Oke deh! Buat gue ini adalah potongan istimewa yang sayang buat dilewatin. So, sebagai sepupu yang paking dekat, kayanya gue lebih layak nerima suapan pertama"

Mendengar itu para tamu kembali ke tengah pesta dan mulai bersorak seakan melupakan apa yang baru saja terjadi. Jennie, dengan pandangan penuh terima kasih, menyuapkan potongan kue tadi kepada Jisoo yang menyambutnya dengan mulut yang terbuka lebar.

-

-

-

Dari awal memang Yerin tidak berniat untuk menghadiri pesta konyol ini. Bahkan bujukan Taehyung padanya pun sempat dianggap nya angin lalu. Kalau saja bukan karena rayuan Eunha, sudah tentu saat ini Yerin masih sibuk berbaring dikamar. Main game atau apalah dan tidak menyaksikan kejadian memuakkan barusan.

Beberapa waktu yang lalu Yerin masih membenarkan ucapan Eunha. Bahwa kalai dia tidak segera ke pesta itu menyusul Taehyung, maka Jennie dengan leluasa menarik, atau tepatnya menyita semua perhatian Taehyung. Dan kalau itu sampai terjadi, maka Yerin hanya bisa gigit jari. Biar bagaimanapun, Taehyung masih pacarnya.

Walaupun Yerin masih merasa sebal terhadap Taehyung, tapi di dalam hatinya dia tetap tidak rela jika Taehyung didekati oleh cewek lain. Apalagi kalau itu oleh seorang cewek kecentilan yang tak lelah-lelahnya menguber Taehyung. Makanya tadi Yerin memaksakan dirinya untuk hadir ke pesta itu. Paling tidak kehadiran dirinya bisa mengerem keinginan Jennie untuk mendekati Taehyung selama pesta berlangsung.

Atau setidaknya Yerin berpikir. Sekarang Yerin sadar kalau semuanya tidak berguna lagi. Kehadirannya hanya berarti satu, bahwa Taehyung tidak membutuhkannya lagi. Terbukti dari kejadian tadi dimana Taehyung dengan suka hari menerima suapan pertama dari Jennie.

Dan itu menandakan kalau Taehyung memang menerima semua perhatian Jennie selama ini. Atau jangan-jangan hati Taehyung mulai berpaling pada gadis centil itu? Memikirkan itu, hati Yerin terasa ngilu.


-Bersambung-

 Pink Episode Yerin | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang