Jangan lupa pencet bintang gais!!!!
~Pink Episode Yerin~
Jam tangannya baru menunjukan angka dua lewat sedikit, saat Yerin berjalan menuju ke parkiran kampus. Di sana terparkir motor yang walaupun terbilang norak tapi sangat disayangi itu.
Semula motor itu adalah milik kakak perempuan Yerin satu-satunya, Sowon. Kakanya itulah yang memodifikasi motor itu hingga membuat orang yang melihatnya nggak akan lupa seumur hidup. Habis, dia ngefans banget sama semua hal yang berbau Hello Kitty. Mulai dari sebelum boneka itu nggak punya mulut, sampe sekarang wajahnya sudah dihiasi senyum tipis.
Bukannya Yerin nggak berminat mengganti aksesoris motornya itu. Tak lain karena Sowon yang sangat kalem itu berlawanan sekali dengan Yerin yang setengah tomboy, sangat mewanti-wanti agar motornya dibiarkan seperti sedia kala. Kalau tidak, Sowon mengancam akan mengambil kembali motornya itu.
Semenjak Sowon dilamar oleh Seokjin, dia terpaksa harus melepas motor pinknya karna ia harus diboyong ke lampung, mengikuti suaminya yang bertugas sebagai PNS disana. Waktu harus mengantar kakanya berangkat, Yerin memang tidak menangis karena takut dibilang cengeng.
Apa kata dunia kalau melihat cewek yang biasa memimpin organisasi itu menguraikan air mata hanya untuk hal-hal sepele? Tapi saat berada di kamar tidurnya, tak jarang Yerin menangis diam-diam sampai bantalnya basah.
Dia dan Sowon memang sangat akrab, walaupun usia mereka terpaut tiga tahun. Yerin lebih suka curhat kepada Sowon ketimbang ibunya. Makanya dia merasa sangat kehilangan saat harus berjauhan dengan kakaknya itu.
Saat Yerin hendak menuju tempat parkir, bahunya di tepuk oleh seseorang.
"Eh lo ndut"
Eunha malah mengerucutkan bibirnya, "Biarin! Biar gendut tapi manis beb!"
Yerin ngajak. "Ada apa? Mau nebeng pulang?"
Eunha mengangguk kuat-kuat seraya mengedipkan matanya seperti seorang anak yang memohon untuk dibelikan permen.
Yerin memasang muka sedih yang dibuat-buat sambil menangkupkan kedua tangannya seperti sedang meminta ampun.
"Sorry banget ya... Gue lagi ada kerjaan sore ini. Jadi gak bisa. Sorry ya, Ha"
Eunha langsung merengut, "Ada kerjaan.... Atau ada janjiii?"
"Hehehehe..... Lo emang paling tau! Iya. Gue mau keliling pasar tradisional sama Daniel. Nyari baju-baju bekas"
Eunha mengerutkan dahinya, "Emang dia semiskin itu, Yerin?"
"Hush! Lo ngomong apaan sih?"
Eunha langsung membengkap mulutnya dengan tangan, melihat ekspresi wajah Yerin yang kurang suka.
"Ups! Sorry deh. Gue gak maksud apa-apa kok! Oke, met jalan-jalan ya Honey...."
Baru saja Eunha hendak beranjak meninggalkan Yerin yang tengah menstarter motornya, tanpa sengaja badannya yang gempal menabrak sesosok tubuh yang tinggi dan berkulit lumayan putih. Sejenak Eunha terdorong ke belakang.
"Aduh! Kalo jalan matanya jangan di lutut dong!"
Cowok itu dengan refleks menangkap tangan Eunha agar tidak jatuh.
"Maaf.... Maaf... Gak sengaja. Lo gapapa kan?"
Eunha menatap sebal kepada cowok yang berdiri di hadapannya. Walaupun sebal tapi Eunha mengakui bahwa cowok itu menarik juga. Perawakannya sedang-sedang saja tapi badannya tinggi. Mungkin lebih tinggi sedikit dari Taehyung. Dibungkus celana pantalon dan kemeja kotak-kotak membuatnya tampak rapi tapi gak terkesan dandy. Yang ada malah dia tampak sersan, serius tapi tetap terkesan santai. Tipikal cowok-cowok cerdas tapi tetap gaul.
Sepertinya dia beda dengan cowok-cowok kebanyakan yang beranggapan bahwa jika penampilan semakin berantakan maka akan tampak semakin keren. Eunha memang kurang suka dengan cowok-cowok amburadul dengan jeans belel atau yang berambut gondrong. Makanya semuka dia menentang banget saat tahu Yerin mulai deket sama Daniel.
Teguran Yerin membuatnya terkesiap.
"Hei, Kook! Apa kabar? Udah lama gak keliatan" sapa Yerin sambil berjabat tangan dengan cowok yang dikagumi Eunha diam-diam.
"Lho? Kalian udah saling kenal ya?" sahut Eunha heran.
Yerin lalu memperkenalkan mereka berdua.
"Oh ya, Ha. Kenal in Jungkook. Inget kan, dia ini temen akrabnya Daniel. Kenalin Jung, ini Eunha temen gue"
Eunha dan jungkook berjabat tangan.
"Lo udah mau pulang, rin?" tanya Jungkook melihat motor Yerin yang sudah menyala dari tadi.
"Gak langsung pulang sih, tapi jalan dulu sama Daniel. Lo mau ikutan?"
"Gak ah, takut ngeganggu acara kalian. Nantinya gue malah jadi obat nyamuk lagi, hahaha" sergah Jungkook sambil tertawa kecil penuh makna.
Yerin cuma tersipu-sipu, sementara Eunha ikut tertawa.
"Oke deh, selamat bersenang-senang ya! Salam aja buat Daniel. Bilang aja ntar malem gue bakalan maen kerumahnya" tambah Jungkook sambil berjalan menuju motornya yang di parkir tak jauh dari motor Yerin.
Yerin mengacungkan jempolnya tanda mengiyakan pesan Jungkook. Sementara Eunha melambaikan tangannya kepada Yerin, lalu berjalan menuju pintu gerbang. Sesaat setelah motor Yerin melaju, Yamaha Biru Jungkook bergerak. Tapi sejenak menghampiri Eunha yang tengah jalan sendirian.
"Lo pulang ke arah mana? Siapa tahu searah, nanti gue anterin. Temannya Yerin, berarti teman gua juga" Jungkook menawarkan niat baiknya.
Sekilas hati Eunha ingin mengiyakan lumayan, ngirit ongkos, tapi pikirannya mencegah. Tahan diri dong, Eunha! Cewek baik-baik mana mau langsung diajak jalan bareng oleh orang yang baru aja dikenalnya. Apalagi dia itu teman akrabnya Daniel. Siapa tahu cuma keren luarnya saja.
Maka dengan sok jaum Eunha menolak.
"Makasih ya, tapi gue juga belum langsung pukang. Ada kerjaan dikit bareng temen"
Jungkook mengangguk, "Oke deh, gue jalan duluan ya!"
Kembali Eunha melambaikan tangannya ke arah motor Jungkook yang melaju kemudian menghilang di tengah keramaian lalu lintas sang hari
~Pink Episode Yerin~

KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Episode Yerin | ✔
Romance[COMPLETE] Siapa juga yang gak sebel, kalo punya pacar kelewat cool kaya Taehyung?!? Emang sih... Doi keren dan terkenal di kampus. Tapi boro-boro ngegombal, nyatain perasaannya aja gak pernah. Meskipun tomboy, Yerin kan cewek juga, yang butuh perha...