Jangan lupa di pencet dulu bintang nya ya
Makasih udah mau baca wkwk
~Pink Episode Yerin~Hujan sudah kembali rintik-rintik saat Yerin menstarter motornya lagi. Sudah hampir satu jam ia berteduh di depan sebuah toko kelontong sambil mendekap erat-erat jaket cokelat kesayangannya.
Dingin! Hujan yang hampir tiap hari itu tak urung menyisakan genengan air disana-sini. Bahkan di beberapa ruas jalan sudah tampak ditutupi air setinggi mata kaki.
Yerin menggigit bibirnya, mencoba memperkirakan apakah motornya yang berwarna pink itu mampu melewati banjir dengan mulus.
Fiuhh... Yerin bernapas lega saat motornya melaju dengan mulus tanpa hambatan berarti.
Saat memasuki jalan mawar, Yerin mulai terjebak macet. Sejenak dia menoleh kiri-kanan untuk mencari seseorang yang bisa ditanyainya.
"Mas... Mas... Emang di depan banjirnya dalam ya? Kok macetnya sampai panjang gini?" tanya gadis berambut panjang itu pada seorang tukang gorengan di tepi trotoar.
"Iya, neng! Apalagi setelah warung itu. Katanya hampir sebetis. Terus, ada tiang listrik hampir roboh sekitar situ. Jadinya ya macet gitu. Hati-hati loh, mungkin motornya nggak bisa lewat" jawab si tukang gorengan sambil nunjuk-nunjuk kearah yang dimaksud.
Setelah mengucapkan terimakasih Yerin pun berlalu.
Ternyata yang dibilang tukang gorengan itu tidak jauh meleset. Bahkan kali ini memaksa Yerin untuk berpikir dua kali sebelum nekat memacu motornya menembus banjir.
Tapi yang dipikirannya cuma tugas kuliah yang harus di kumpulin lusa. Dengan perlahan Yerin menjalankan motornya. Tak peduli walau sepatu ketsnya harus basah, karena sesekali harus menopang motornya saat mobil di depannya berhenti. Juga saat melewati tiang listrik yang nyaris tumbang. Kabel-kabel yang menjuntai hampir menyentuh genangan air hampir membuat nyali Yerin ciut.
Bahaya nih -batinnya
Nggak lucu baget gitu, kalo sekalinya nama kita keluar di koran karena mati kesetrum. Nggak banget deh!
Sejenak gadis bertubuh semampai itu menyunggingkan senyum, saat motornya sudah mencapai tanjakan. Paling tidak dibagian itu air sudah sangat berkurang. Tapi senyumnya segera terhapus saat bunyi mesin motornya makin pelan. Dan akhirnya mati.
"Akhhh, sialan" keluhnya
Terpaksa Yerin menyeret-nyeret motornya agak ke pinggir jalan. Ternyata bukan hanya dia yang bernasib sial. Karena banjir langganan itu. Sejumlah motor ikut parkir ditepi jalan. Sebagian karena motor mereka mogok. Sebagian lagi karena keder melihat genangan air sesudah tanjakan itu tampak lebih dalam. Daripada mogok, begitu pikir mereka.
Setelah standar motornya dipasang, Yerin meraih Iphone 6-nya dan menghubungi nomor yang sangat dihafalnya.
Setelah terdengar nada sambung sebentar, terdengar suara sok imut yang sangat dikenalnya. Suara Eunha, sobat karibnya yang Bantet, begitu Yerin menjuluki temannya yang memang agak tambun itu.
"Hallo baby!! Di mana aja lo? Sup jagung gue udah mau basi nungguin lo"
"Dengerin ya, gue gak peduli sup jagung lo basi kek, atau lumutan sekalian, gue bakalan telat... Setelat-telatnya. Itu juga kalo gue bisa nyampe ke rumah lo"
"Haah...?"
"Soriii... Disini banjir, Ndut! Motor gue mogok. Mungkin businya basah. Ntar, gua tunggu businya kering dulu, baru gua starter lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Episode Yerin | ✔
Romansa[COMPLETE] Siapa juga yang gak sebel, kalo punya pacar kelewat cool kaya Taehyung?!? Emang sih... Doi keren dan terkenal di kampus. Tapi boro-boro ngegombal, nyatain perasaannya aja gak pernah. Meskipun tomboy, Yerin kan cewek juga, yang butuh perha...