Sudah tamat ya bestie, sebelum baca vote dulu ya, terimakasih🥰
Mohon maaf masih banyak yang typo
Cover by: Pinterest
START: 02 Februari 2021
FINISH: 30 Mei 2022
#2jodohin(20-06-2021)
#1nikahdini(01-08-2021)
#3gurukiller(01-08-2021)
#1teacher(23-10...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari, seorang gadis masih tertidur pulas karena semalaman dia begadang mengerjakan tugasnya supaya nanti tidak dihukum oleh guru killernya itu. Tetapi saying, dia tidak bisa menahan kantyk karena mengerjakannya pun jam 11 dan dia tertidur saat jam 3 pagi.
Tok... tok... tok...
"Rara! Bangun gak kamu" suara teriakan dari luar kamarmya
Cklek
Pintu itupun dibuka, mamihnya melihat Nayra yang masih tertidur pulas pun menggeleng gelengkan kepalanya gemas lalu menepuk pelan pipi anakmya itu
"Ra, hey bangun... kamu bukannya hari ini pertama masuk sekolah" mamihnya pun masih berusaha membangunkan anak semaa wayangnya itu, tetapi dengan enaknya Nayra malah menaikkan selimutnya menutuoi dirinya
"RARA!" bentak maminha, dan Nayra malah menutup kedua telinganya.
"Eunghh... iya mih, Nayra bangun kok," uacap Nayra tapi dengan matanya yang masih tertutup
Mamihnya pun gerram dan dia terpaksa membangunkan Nayra dengan menyiramnya
Byurrrr
"Hah, Astagfirullah hujan masih huaaa" teriak Nayra dan dia pun mengusap wajahnya yang basah lalu menatap mammihnya
"Hehe, mamih, kirain hujan taunya diguyur"
"Cepet sekarang kamu mandi, ini udah jam 6.45!" titah mammihnya
"Astagfirullah, gue telat yaampun" teriak Nayra dan langsung berlari ke arah kamar mandi
Skip
Nayra pun tergesa gesa memakai bajunya dan menyisir rambutnya, dia pun langsung menemui mammihnya. Fyi papihnya Nayra berada di luar kota karena pekerjaannya.
Mammihnya pun menggelengkan kepalanya gemas melihat anak semata wayang nya yang susah sekali dibangunkan setiap pagi
"Mih aku langsung berangkat ya, Assalamu'alaikum" ucap Nayra sambil menyalimi mammihnya
"Waalaikumsalam"
Nayra pun langsung masuk ke dalam mobilnya dan langsung menggasnya karena waktu sudah menunjukkan pukul 7 pas.
***
Nayra berdecak karena gerbangnya sudah ditutup, yang artinya sudah memulai pelajaran, dia pun mencari cara agar bisa masuk ke halaman sekolah itu
"Aha, gue punya ide... Ehemm pak saya mohon bukain gerbangnya" mohon Nayra dengan muka memelas
"Tidak bisa!"
"Yah pak, apa bapak gak kasian sama saya? Nanti saya dihukum dilapangan terus nanti saya pingsan, terus saya meninggal gimana pak?" Nayra mencobanya kembali agar satpam itu membuka gerbangnya
"Hmm... Yasudah sana cepat masuk!" ucap pak Ucup
"Wah, makasih banyak pak"
Nayra pun langsung masuk ke dalam mobilnya dan menuju ke halaman sekolahnya, dia segera berlari karena dia baru ingat hari ini adalah pelajaran guru killer itu.
"Hoshsh, hsoshh... Assalamu'alaikum, maaf pak saya telat" ucap Nayra yang masih ngos ngosan
"Waalaikumsalam, kamu ini. Kenapa bisa telat?" tanya pak Rangga dengan nada tinggi
"M-maaf pak, saya bangunnya kesiangan"
"Dasar, oh iya mana tugas kamu?" Nayra pun melotot karena tugasnya belum selesai
"T-tugas saya, belum selesai pak" jujur Nayra
"Apa? Kamu ini sudah telat dan tidak mengerjakan tugas lagi. Baik sekarang kamu berdiri dilapangan selama 1 jam, tidak ada tapi tapian cepat!" titah pak Rangga dan Nayra pun menurutinya, sebanarnya dia kesal tetapi kalo sudah begini tidak bisa dihindari dan Nayra hanya bisa pasrah.
Nayra berjalan ke arah toilet dengan perasaan yang kesal, sebenarnya dia tidak kapok-kapok dihukum seperti ini karena memang sudah langganan.
"Dasar guru rese, hukumannya bersihin toilet mulu heran deh," gerutu Nayra sambil menggosok lantai dengan sikat.
Saat dia asyik menggosok, tiba-tiba sada seseorang yang berdiri sambil bersedekap dada, tidak salah lagi itu adalah pak Rangga.
"Gimana? Enak?" tanya pak Rangga dengan nada mengejek.
"Gak," ketus Nayra dan kembali fokus menggosok lantainya.
"Makanya kalo bangun itu pagi, dan jangan lupa kerjain pr nya," ujar pak Rangga, lalu dia pergi dari hadapan Nayra.
"Arghh, dosa apa gua punya guru kayak gitu, amit amit dah," gerutu Nayra.
