TIGA

863 67 4
                                    

Nayra menghela nafas sebelum masuk keruangan guru rese itu, lalu pintunya pun diketuk dan Nayra dipersilahkan untuk masuk kedalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayra menghela nafas sebelum masuk keruangan guru rese itu, lalu pintunya pun diketuk dan Nayra dipersilahkan untuk masuk kedalam.

"Assalamu'alaikum, ada apa ya bapak menyuruh saya datang ke ruangan bapak?" tanya Nayra yang masih berdiri.

"Duduk kamu," titah pak Rangga dan Nayra pun hanya menurut.

"Awas ya kalo bapak macam-macam sama saya," uucap Nayra dan pak Rangga hanya terkekeh.

"Tenang, saya tidak akan ngapa-ngapain kamu kok," ucapnya sambil tersenyum, Nayra pun menghela nafas lega.

"Lalu?" tanya Nayra.

"Saya hanya ingin memastikan bahwa kamu kesini aja," ucap pak Rangga gaje.

"Ish bapak gaje banget deh, bapak tau gak sih saya bela-belain ke sini sampai-sampai saya gak langsung ke kantin dan bapak cuma mastiin saya kesini doan?!" ucap Nayra kesal.

"Udah ngomelnya?" tanya pak Rangga santai lalu mengeluarkan kotak nasi lalu diberikan kepada Nayra.

"Ini apaan pak?" tanya Nayra dan pak Rangga hanya memutar bola matanya mals.

"Itu nama nasi goreng," ucap pak Rangga santai.

"Iya saya tau ini namanya nasi, tapi apa tujuan bapak ngasih nasi ini ke saya?" curiga Nayra.

"Saya ngasih ini ke kamu, ya biar dimakan kamu lah."

Nayra memincingkan matanya, "bapak gak racunin saya kan,?" tanya Nayra yang masih curiga karena gurunya itu memberi makanan.

"Astagfirullah, kamu itu yang suudzon sama guru sendiri," ucap pak Rangga sambil mengusap dadanya.

"Ya mungkin aja," gumam Nayra tetapi masih bisa didengar oleh pak Rangga.

"Ngomong apa kamu tadi?" tanya pak Rangga dan membuat Nayra gelagapan mencari alasan.

"Eh, emm gapapa pak, terima kasih pak makanannya" ucap Nayra gugup.

"Iya sama-sama, yaudah sana makan," titah pak Rangga

"Yaudah saya permisi, Assalamu'alaikum pak."

"Iya, Waalaikumsalam," ucap pak Rangga sambil tersenyum

Nayra pun keluar dari ruangan pak Rangga dengan perasaan yang berbeda, dia piun berjalan memasuki kantin dan bertemu dengan sahabtnya.

"Ciee yang dikasih makanan sama pak Rangga," ucap Keyla saat melihat Nayra membawa kotak nasi.

"Apaan sih lo, ini punya gue tau," alibi Nayra lalu membuka kotak nasi itu

"Hah? emangnya lo pernah bawa makanan dar rumah?!" ucap Jihan bingung, karena Nayra tidak pernah membawa makanan dari rumahnya.

"Eunghh... tadi gue minta ke nyokap biar dibuatin nasi goreng," alibi Nayra

"Halah, bilang aja itu dari pak Rangga," ucap Jihan

Nayra pun mendengus dan tidak memperdulikan omongan para sahabatnya itu, satu suapan masuk kedalam mulut Nayra dan membuat Nayra ketagihan.

"Gila nasi goreng nya enak banget," batin Nayra dan melahap nasi goreng itu.

"Lo laper atau doyan Nay?!" ucap Diva sambil geleng geleng melihat Nayra memakan nasi goreng itu dengan lahap.

"Doyan kayaknya, soalnya kan itu dari bapak ganteng."

"Berisik lo pada, gue mau makan dulu," ucap Nayra

Mereka pun memakan makanannya dengan khidmat, Nayra hanya memakan nasi goreng yang di beri oleh pak Rangga.

***

Pak Rangga sedang melihat-lihat nilai murid kelas 11 IPA2 yaitu kelasnya Nayra, dia terkekeh saat melihat hasil tugas Nayra yang nilai nya memuaskan, sebaliknya wkwk.

"Kamu itu jika rajin belajar, nilai kamu akan bagus Nayra," gumam Pak Rangga sambil tersenyum

Pak Rangga menghela nafas dan melihat arloji nya, dia pun segera membereskan kertas-kertas dan bersiap siap akan mengajar di kelas selanjutnya.














Aneh? Yap pasti anehhh😂

See you next part 🖤

MY TEACHER IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang