Nayra dan Jihan memutuskan untuk pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.50, Jihan sebenarnya sudah menawarkan agar Nayra ikut dengannya dan diantarkan olehnya, tetapi Nayra tidak mau karena dia akan menelpon pak Rangga dan dijemput.
"Lo beneran gak mau bareng gue pulangnya?" tanya Jihan meyakinkan.
"Iya, gue mau nelpon pak Rangga biar jemput gue," jawab Nayra.
"Yaudah lo hati-hati ya, kalo ada apa-apa lo telpon gue aja," ucap Jihan mewanti-wanti.
"Iya Han, yaudah lo pulang duluan. Ini udah mau Maghrib,"
Jihan pun mengangguk dan dia langsung menjalankan mobilnya, kini hanya tinggal Nayra yang berada didepan rumah Diva. Dia menelpon pak Rangga tetapi tidak diangkat, padahal ini sudah mau Maghrib menjelang malam dan Nayra mulai cemas.
"Aduh kok gak diangkat sih, mana udah mau malam lagi," gerutu Nayra sembari menelpon untuk kedua kalinya.
Tetap saja telpon itu tidak diangkat oleh pak Rangga, Nayra pun berdecak kesal. Tak ia sadari, ada seseorang yang sedang memperhatikannya dari kejauhan. Seseorang itu tersenyum miring lalu meremas gelas yang ia genggam.
"Tunggu pembalasan gue Nayra!"
***
Rangga sedang berkutat dengan laptop nya, dia tersadar jika istrinya belum pulang sampai jam segini. Rangga melihat hp nya ternyata banyak panggilan tak terjawab dari sang istri, dia menyesal karena terlalu fokus dengan pekerjaannya.
"Astagfirullah, gue lupa Nayra belum dijemput," Rangga langsung meninggalkan laptop itu dan menyaut kunci mobil serta jaket.
Rangga langsung menancap gas mobilnya agar cepat sampai ditujuan, untung Rangga tahu rumah sahabat Nayra.
.
.
.Mobil Rangga sudah sampai didepan rumah Diva, dia bisa melihat dari dalam mobil istrinya itu sedang memanyunkan bibirnya. Rangga pun keluar dari mobil lalu terkekeh dan menghampiri Nayra yang kemungkinan merajuk.
"Maafin saya karena telat jemput kamu," ucap Rangga menyesal dan hanya dibalas deheman oleh Nayra.
"Yaudah yuk kita pulang, udah mau malam ini."
Bukannya menjawab, Nayra hanya mendumel tidak jelas dan langsung memasuki mobil. Sedangkan Rangga hanya menggelengkan kepalanya lalu masuk kedalam mobil dan menancap gas mobil itu.
Didalam mobil tidak ada pembicaraan apapun karena Nayra sedari tadi membuang muka kearah jendela, Rangga menghela nafas lalu tangan kirinya mengusap rambut Nayra.
Nayra tersentak kaget oleh perlakuan Rangga, dia pun berpura-pura bersikap biasa saja agar saltingnya tidak terlihat oleh Rangga.
"Anjir kenapa sih dia gak berhenti ngelus rambut gue," batin Nayra
"Kenapa kamu diam saja? Saya minta maaf," ucap Rangga dan tangan kirinya masih mengusap rambut Nayra dan kini beralih ke pipi.
"Gapapa saya maafin kok," gumam Nayra tetapi masih bisa didengar oleh Rangga.
Rangga yang mendengarnya pun tersenyum, tak terasa mobil Rangga telah sampai dirumah mereka berdua. Nayra langsung keluar dari mobil dan berlari kekamar karena ingin cepat-cepat berganti baju.
"Dasar cewek," gumam Rangga dan dia pun memasuki kamarnya.
Dilihatnya tidak ada Nayra dikamar karena dia sedang mandi, Rangga langsung membuka jaketnya dan membuka kaos polos nya karena gerah lalu merebahkan tubuhnya diranjang.
15 menit kemudian...
Nayra yang baru saja keluar dari kamar mandi tersentak kaget karena melihat suaminya telanjang dada dan sedang memejamkan matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/256300072-288-k413736.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER IS MY HUSBAND
AcakSudah tamat ya bestie, sebelum baca vote dulu ya, terimakasih🥰 Mohon maaf masih banyak yang typo Cover by: Pinterest START: 02 Februari 2021 FINISH: 30 Mei 2022 #2jodohin(20-06-2021) #1nikahdini(01-08-2021) #3gurukiller(01-08-2021) #1teacher(23-10...