EMPAT

924 58 4
                                        

Nayra dan Diva sedang menunggu Jihan dan Keyla di parkiran, rencananya mereka akan kerja kelompok dirumahnya Nayra yang kebetulan orang tuanya Nayra sedang tidak ada dirumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayra dan Diva sedang menunggu Jihan dan Keyla di parkiran, rencananya mereka akan kerja kelompok dirumahnya Nayra yang kebetulan orang tuanya Nayra sedang tidak ada dirumah.

"Aduh... Lama amat si tuh dua bocah," ucap Diva yang sudah kegerahan.

"Lagian ke toilet pake berdua lagi,"

"Udah deh lo jangan ngomong mulu, sebentar lagi mereka juga datang kok," ucap Nayra dan Diva hanya mendengus.

Tak lama kemudian Jihan dan Keyla pun datang, Diva mendengus lalu menghampiri keduanya.

"Lo berdua tuh ya ngapain sih lama-lama di toilet? Nge lesbi lo?!" celetuk Diva.

"Enak aja lo kalo ngomong, dia tuh yang lama di toilet, gue mah udah kelar dari tadi juga," Jihan menunjuk nunjuk Keyla.

"Loh kok gua sih? Elo tuh yang lama beresin rambut," ucap Keyla tak terima.

"Heh heh udah udah, kalian kok malah pada berantem sih," lerai Diva.

"Yaudah lah ayo ke rumah gua," ucap Nayra

Mereka pun masuk ke dalam mobil Nayra dan langsung menancap gas menuju rumah Nayra, kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolahan.

***

"Nak sini, mamah mau ngomongin sesuatu sama kamu," ucap Mirna, mamah Pak Rangga.

"Ada apa mah? Tumben, serius banget," ucap pak Rangga lalu menghampiri mamahnya itu.

"Mamah sama papah kan udah lama nih pengen nimang cucu, dan kamu belum nikah," ucap Mirna, dan membuat pak Rangga mengnyeritkan dahinya.

"Lalu mah?" tanya Pak Rangga.

"Kita berdua mau jodohin kamu sama anak temen papah kamu," ucap Mirna santai.

"A-apa mah? Aku di jodohin? Tangan bener aja mah," ucap Rangga kaget.

"Iya, lagian umur kamu udah kepala 2, jadi kamu mau nunggu umur kamu sampe kapan lagi?"

Rangga bungkam karena pertanyaan mamahnya itu, dia akui umur nya sudah kepala 2.

"Mamah mohon sama kamu, kamu mau yah kita jodohin?" tanya Mirna, dan Rangga yang sedang melamun itu pun langsung terperanjat kaget.

"I-iya mah, nanti Rangga pikirin dulu ya," ucap Rangga dan diangguki oleh mamahnya.

Sekarang Rangga bingung harus menjawab apa, bahkan perempuan yang mau dijodohkan dengan dirinya pun tidak tau siapa.

"Ada ada aja deh mamah, tapi aku penasaran siapa itu ceweknya," ucap Rangga sambil berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Di rumah Nayra sekarang ada sahabatnya, bukannya kerja kelompok, mereka malah menonton film di laptop Nayra.

"Duhh panas nih, kenapa ya," Keyla mengode supaya diberi minum oleh tuan rumah.

"Bilang aja lo seret pengen minum, so so'an bilang panas," celetuk Diva dan si empunya hanya nyengir

"Kalian mau minum apa?" tanya Nayra

"Gue air putih aja," ucap Diva

"Gue emmm... si-"

"Halah lama lo, sirup kan?" potong Jihan

"Iya gue sirup aja,"

"Oke, kalo lu han?"

"Samain kaya Diva,"

"Tunggu,"

Nayra pun beranjak ke dapur, dan saat itu juga Gina, mamah Nayra menelpon dirinya.

"Assalamu'alaikum, Nay, kamu lagi dirumah kan?"

"Waalaikumsalam, iya mah aku ada dirumah, ada apa ya mah?"

"Besok kamu harus siap-siap, karena kita mau ngomong penting sama kamu, dan malamnya kita ketemu sama temen papah"

"Yaudah, besok Nay siap siap, emang mamah sama papah jam berapa pulangnya?"

"Mungkin jam 6 pagi juga udah nyampe rumah, yaudah mamah tutup ya. Awas jangan lupa, Assalamu'alaikum"

"Iya gabalakan kok, hati-hati mah. Waalaikumsalam"

Telfon pun dimatikan oleh mamahnya, Nayra menepuk dahinya, dia lupa minumannya belum disuguhkan kepada sahabatnya itu. Dia pun buru-buru menuangkan sirup, dan air putih.

Nayra pun datang menghampiri ketiga sahabatnya itu, dia menyengir karena lupa menyuguhkannya.

"Sorry guys, gue lupa soalnya tadi nyokap gue telfon. Jadinya keasyikan," ucap Nayra sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iya gapapa kok Nay, tapi gue kasian liat si Keyla kayak kekurangan air," ucap Jihan sambil terkekeh.

"Diem lo ah, Nay gue minum ya," ucap Keyla dan langsung meminumnya sampai tandas.

"Wiss pelan-pelan neng, ntar keselek," gurau Diva.

"Bodo amat," ketus Keyla.

"Marah-marah Mulu neng, pms lo?!" ucap Diva

"Heh udah-udah, mendingan kita kerjain tugasnya. Yang ada nanti kita bisa dimarahin sama pak Rangga."

"Bener tuh, yaudah lah ayo kita bikin tugasnya," ucap Jihan dan diangguki oleh ketiganya.

Mereka pun mengerjakan tugasnya dan Nayra tidak tau apa yang akan terjadi besok.












Pendek? Gapapa yang penting update wkwk.

See you next part 🖤

MY TEACHER IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang